3 Tips Hadapi Resesi Ekonomi Global 2023 dari Dosen Ekonomi UMM

Cicin Yulianti - detikEdu
Minggu, 19 Feb 2023 07:00 WIB
Foto: Tim Infografis/Fauzan Kamil
Jakarta -

Warga dunia saat ini tengah cemas terkait ancaman resesi ekonomi global yang diprediksi akan terjadi pada tahun 2023. Bagaimana dengan Indonesia? Apakah akan turut terkena dampaknya?

Dosen Ekonomi Pembangunan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Muhammad Khoirul Fuddin merespons terkait ancaman resesi ekonomi global 2023 tersebut. Menurutnya, Indonesia berpotensi tidak ikut terdampak ancaman resesi tersebut.

Melansir laman UMM, Fuddin menuturkan bahwa Indonesia telah mengalami resesi pada masa pandemi COVID-19 tahun 2019 hingga 2020. Masa resesi ekonomi di Indonesia pun berakhir pada tahun 2021, dengan adanya pertumbuhan ekonomi sebesar 7,07% hingga akhir tahun 2022, kondisi ekonomi Indonesia cenderung stabil.

"Yang mengalami resesi itu sebenarnya bukan di Indonesia tapi justru secara global. Memang, pertumbuhan ekonomi dari tahun 2022 ke 2023 pada beberapa negara mengalami penurunan, hal itu yang menyebabkan terjadinya resesi ekonomi global di tahun ini," ujar Fuddin pada laman resmi UMM, dikutip Sabtu (18/2/2023).

Resesi Ekonomi Hambat Ekspor Indonesia ke Luar Negeri

Meski Indonesia tak akan terdampak secara nasional, namun resesi ekonomi global 2023 ini menurut Fuddin dapat menghambat ekspor di Indonesia. Dikarenakan kegiatan ekonomi di beberapa negara terhambat, maka hal tersebut mengakibatkan ekspor Indonesia akan menurun.

"Selain pada kegiatan ekspor, resesi global juga menghambat kegiatan impor. Ada beberapa barang yang memang diambil dari luar negeri kemudian di rakit di Indonesia. Akibat resesi ekonomi global, maka negara yang biasanya memproduksi barang tersebut jadi terhambat. Sehingga banyak barang yang tidak diproduksi dan menyebabkan barang terbatas, sedangkan permintaan di Indonesia meningkat," jelas dosen ekonomi UMM itu.

Akibat dari menurunnya kegiatan pembelian barang dari warga luar, maka barang di dalam negeri akan tertimbun karena hasil produksinya tidak bisa dijual ke luar negeri.

Tips Hadapi Resesi Ekonomi Global

Dari banyaknya kecemasan yang dirasakan masyarakat ketika mendengar ancaman resesi ekonomi gelobal 2023 ini, Fuddin memberikan beberapa tips untuk menyiapkan diri dalam menghadapinya.

Tips pertama dari Fuddin terkait ancaman ini adalah dengan menjaga tingkat konsumsi dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dengan menjaga tingkat konsumsi, maka harga barang-barang di pasaran akan tetap stabil.

Kedua adalah melakukan investasi. Fuddin menuturkan bahwa masyarakat Indonesia bisa melakukan investasi di dalam negeri.

Melakukan investasi di dalam negeri bisa membantu mengurangi jumlah pengangguran, sehingga dapat menjaga pertumbuhan ekonomi. Sebaliknya, jika investasi dilakukan ke luar negeri, maka uang akan banyak masuk ke luar negeri dan hal ini menjadi penghambat pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Tips terakhir adalah dengan melihat pengeluaran pemerintah. Menurutnya, jika pengeluaran pemerintah bertambah banyak, seharusnya pertumbuhan ekonomi pun mengalami peningkatan.

"Hal ini berarti pemerintahan perlu terus gencar membangun infrastruktur yang akan mendukung kegiatan ekonomi di dalam negeri," pungkasnya.

Itulah beberapa tips menghadapi resesi ekonomi global 2023 dari dosen ekonomi UMM. Bagaimana, detikers sudah mempersiapkan diri belum?



Simak Video "Video Gibran: Indonesia Bisa Jadi Kekuatan Ekonomi Dunia Lewat Industri Halal"

(nwk/nwk)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork