IISMA adalah program beasiswa dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) dengan memberi kesempatan bagi mahasiswa yang ingin belajar di luar negeri dalam satu semester.
Salah satu cerita menarik tentang program IISMA ini datang dari Gde Ksamawan Suputra, mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) yang dapat pengalaman menjadi "diplomat muda" di Inggris selama menjalani program tersebut.
Melansir dari situs resmi Unpad, Gde mendapatkan kesempatan belajar di University of Leicester melalui program IISMA. Selama tiga bulan, ia belajar di fakultas School of Business and School of Psychology dengan Study Abroad Program.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya merasa beruntung dan bersyukur sekali waktu mendapatkan kabar bahwa saya lulus program IISMA. Selain salah satu bucket list saya tercapai, saya juga merasa bangga karena kami ditunjuk sebagai delegasi muda Indonesia ke luar negeri," kata Gde dalam situs Unpad, dikutip Senin (13/2/2023).
IISMA sebagai Ajang Memperkenalkan Budaya Indonesia
Gde tidak hanya mendapatkan ilmu selama belajar di University of Leicester, tapi juga berkesempatan untuk memperkenalkan budaya Indonesia kepada teman-temannya. Menurut Gde, hal tersebut menjadi tugasnya sebagai "diplomat muda" Indonesia selama mengikuti program IISMA.
"Jadi di sana saya tidak hanya belajar di kelas saja. Saya juga berperan sebagai diplomat muda Indonesia. Memperkenalkan budaya Indonesia ke teman-teman internasional di sana," terang Gde.
Hal yang didapat selama tiga bulan oleh Gde lainnya adalah soal keterbukaan dalam menerima pendapat. Menurutnya, terdapat perbedaan dalam keterbukaan pendapat antara masyarakat di Indonesia dan Inggris.
"Budaya kita sama mereka lumayan berbeda, tapi mereka sangat terbuka dengan perbedaan itu. Saya juga jadi belajar untuk lebih berani mengutarakan pendapat selama source yang diperoleh kredibel dan lebih terbuka dengan perbedaan" jelasnya
Manfaat Mengikuti Program IISMA
Bagi Gde, Program IISMA memberinya banyak manfaat. Salah satunya, ia mendapat pengalaman tentang metode belajar berbeda dari yang pernah ia dapatkan. Selama di sana ia memiliki waktu dua jam dalam seminggu untuk penyampaian materi. Sesi tersebut diisi dengan pemaparan materi dari dosen secara satu arah.
Program tersebut sangat bermakna baginya karena membekali dan memberikan kesempatan untuk belajar ke luar negeri dan mengeksplorasi banyak hal baru untuk meningkatkan keterampilan.
Selain itu, baginya IISMA dapat memperluas jejaring dan kesempatan untuk melakukan diskusi dengan profesor di University of Leicester.
Tips Lolos Program IISMA Ala Gde
Gde mengatakan bahwa untuk dapat diterima Program IISMA, ada rangkaian persiapan yang harus diikuti. Mulai dari persiapan administrasi, wawancara, hingga persiapan diri sebelum keberangkatan ke negara tujuan.
Ia pun menyebutkan bahwa untuk bisa mengikuti IISMA, terdapat tiga sikap yang harus dimiliki mahasiswa. Pertama, sikap proaktif karena nantinya mahasiswa harus bisa banyak bertanya dan melakukan riset terkait IISMA.
Kedua, terbuka saat menjalani proses seleksi hingga menjalani IISMA. Hal ini penting mengingat nantinya mahasiswa yang diterima IISMA akan merasakan banyaknya perbedaan kebiasaan.
Ketiga, mengikuti aturan selama menjalankan tugas sebagai delegasi muda di Indonesia.
"Terakhir, to the rules, karena kita ini delegasi muda Indonesia jadi lebih baik ikuti aturan yang ada karena itu bekal untuk kita baik disana maupun saat kita pulang ke Indonesia," pungkasnya
(pal/pal)