Pandemi Covid-19 mengubah pendidikan tatap muka ke dalam ruang virtual. Tak hanya siswa, guru juga kelimpungan menyesuaikan perubahan ini.
Salah satu kisah inspiratif datang dari Kintamani, Bali. Saat itu, tim Putera Sampoerna Foundation dalam program School Development Outreach tengah menjalankan Lighthouse School Program.
Program ini adalah program pengembangan kualitas administrasi dan pengelolaan sekolah agar menjadi sekolah rujukan. Lighthouse School Program sudah berdiri sebelum pandemi melanda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun menyesuaikan keadaan, Lighthouse School Program dialihkan dengan pertemuan daring pada masa itu.
"Pada masa awal pandemi, semua program kami yang dilaksanakan secara tatap muka kami alihkan pelaksanaannya ke sistem daring (online). Tentunya dari pihak kami dan juga para guru yang menjadi peserta pelatihan butuh penyesuaian. Saat itu tim Putera Sampoerna Foundation School Development," tutur George Irawan selaku Ketua Yayasan Putera Sampoerna Foundation kepada detikEdu, Kamis (26/8/2022).
Baru pertama mengalami, salah satu guru mendapat kesulitan sinyal saat mendapatkan pelatihan.
Sosok ini bernama Pak Sarjana. Saat itu, para guru dan Pak Sarjana antusias mengikuti pelatihan dalam Lighthouse School. Celakanya, sinyal Pak Sarjana hilang saat pelatihan.
Pak Sarjana tidak habis akal. Ia kemudian memanjat pohon untuk mendapatkan sinyal. Hal ini pun didokumentasikan oleh para peserta latihan lainnya.
![]() |
"Salut untuk Pak Sarjana yang mengikuti pelatihan dari atas pohon!," puji George.
Lighthouse School Program adalah salah satu program dari School Development Outreach. School Development Outreach berada di bawah naungan Putera Sampoerna Foundation yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Pelatihan Lighthouse School Program sendiri telah dilaksanakan di 57 daerah dan 27 provinsi di Indonesia. Hingga saat ini sudah ada 92.000 guru dari 855 sekolah dan 40 madrasah yang telah merasakan manfaat Lighthouse School Program.
Untuk melakukan pendaftaran, guru dan sekolah bisa mendaftar melalui Dinas Pendidikan setempat atau situs Putera Sampoerna Foundation di SINI.
(nir/pal)