International Olympiad in Informatics (IOI) 2022 akan diselenggarakan secara hibrida (daring dan luring) pada 7-15 Agustus 2022 di Yogyakarta. Ajang kompetisi internasional di bidang informatika itu diikuti oleh 90 tim dari seluruh dunia.
Sebanyak 72 tim akan menghadiri IOI 2022 secara luring dan sisanya secara daring. Indonesia mengirimkan 8 peserta yang terbagi ke dalam 2 tim. Ada Tim A dan Tim B.
Tim A terdiri dari Albert Yulius Ramahalim dari SMA Katolik Ricci I Jakarta Barat, Juan Carlo Vieri dari SMA Intan Permata Hati Surabaya, Maximilliano Utomo dari SMA Xin Zhong Surabaya, dan Joseph Oliver Lim dari SMAK 1 Penabur Jakarta.
Sedangkan Tim B, terdiri dari Albert Ariel Putra dari SMA Kristen Petra 4 Sidoarjo, Matthew Allan dari SMA Kanisius Jakarta, Andrew dari SMAS Sutomo 1 Medan, dan Vannes Wijaya dari SMAN 8 Pekanbaru.
"Indonesia sendiri telah mengikuti perhelatan ini sejak tahun 1995, ini ajang yang cukup bergengsi. Bahkan IOI bisa jadi titian karir para siswa nantinya," ungkap Asep Sukmayadi selaku Pelaksana Tugas Kepala Pusat Prestasi Nasional Kemendikbudristek dalam webinar Berkompetisi, Berinovasi, dan Berkolaborasi di IOI 2022 pada Kamis (4/8/2022).
Pembina Tim Olimpiade Komputer Indonesia (TOKI), Inggriani Liem menuturkan, persiapan yang dilakukan TOKI pada tahun ini yaitu menargetkan minimal 1 medali emas pada ajang IOI 2022.
Dulunya, angkatan pertama TOKI dilatih langsung oleh para pembina. Namun, setelah beberapa kali memperoleh medali, peserta IOI dari Indonesia dilatih oleh mereka yang telah memenangkan medali tersebut.
"Sampai saat ini, anak-anak kita sudah meraih 5 emas, 28 perak dan 40 perunggu. Karena mereka mengalami kenaikan dalam pelatihannya, hal ini tak luput dari dukungan Mendikbud, khususnya Pusat Prestasi Nasional," kata Inggriani.
Lebih lanjut ia mengatakan, sejak 5 tahun lalu setiap peserta memiliki target minimum 1 medali. Besar harapan Inggriani tahun ini Indonesia dapat menyabet medali emas lebih dari 1, terlebih pada IOI 2022 terdapat dua tim dari Indonesia.
Pelatihan olimpiade sendiri sebetulnya telah dimulai sejak jenjang SD, jadi ketika SMA lebih mudah meningkat dan diasah.
Kepala Dinas Pendidikan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Didik Wardaya juga turut memaparkan terkait persiapan IOI 2022 pada 7 Agustus nanti. Ia mengatakan, Dinas Pendidikan Daerah telah melakukan koordinasi dengan lembaga-lembaga terkait seperti Dinkes, Kominfo, Badan Intelijen dan lain sebagainya.
"Kita juga mendorong gema atau gaung IOI itu agar dikenal, khususnya di sekolah-sekolah SMA. Kita terus menginformasikan kepada siswa agar mereka dapat berperan, memantau, serta termotivasi," kata Didik.
Ia menambahkan, nantinya perwakilan-perwakilan siswa SMA dari 35 SMA di Yogyakarta akan datang ke bandara dan menyambut kedatangan masing-masing kontingen peserta IOI 2022. Nantinya juga disajikan tarian tradisional daerah di pelataran bandara.
Simak Video "Anak Penjual Es di Jember Juara Olimpiade Sains-Diterima ITB"
(erd/erd)