Siswa RI Boyong 4 Medali di Olimpiade Koding Dunia

ADVERTISEMENT

Siswa RI Boyong 4 Medali di Olimpiade Koding Dunia

Cicin Yulianti - detikEdu
Senin, 11 Agu 2025 16:00 WIB
Empat siswa raih medali di olimpiade koding internasional
Empat siswa raih medali di olimpiade koding internasional. Foto: Puspresnas Kemendikdasmen
Jakarta -

Siswa perwakilan Indonesia di International Olympiad in Informatics (IOI) ke-37 berhasil membawa pulang empat medali. Mereka berhasil bersaing dengan 326 siswa dari 83 negara lainnya.

Keempat siswa tersebut adalah Kelven Nathanael dari SMA Katolik St. Louis 1 Surabaya (medali perak), Hanif Achdan Pietoyo dari SMA Kesatuan Bangsa Yogyakarta (medali perunggu), Aufan Ahmad Mumtaza dari SMAS Al-Irsyad Satya (medali perunggu), dan Nathan Allan dari SMA Kanisius Jakarta (medali perunggu).

"Saya jauh lebih bangga atas raihan medali ini meskipun saya mungkin bisa meraih medali yang lebih baik. Prestasi ini adalah salah satu hasil terbaik yang saya capai," tutur Kelven dikutip dari laman Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Senin (11/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selesaikan Tantangan Programming/Coding

Siswa-siswa yang terpilih mewakili Indonesia di IOI 2025 adalah mereka yang telah handal mengerjakan persoalan programming dan coding. Dua hal itulah yang mereka selesaikan selama di olimpiade.

ADVERTISEMENT

"Sangat bangga karena perjuangannya cukup panjang mulai Olimpiade Sains Nasional (OSN) sampai mengikuti pembinaan yang bertahap," ungkap Hanif.

Selama 27 Juli hingga 3 Agustus 2025, keempat siswa bertanding sebagai bagian dari 330 peserta asal 84 negara. Peserta mancanegara berasal dariAustralia, Singapura, Jepang, dan lainnya.

Persiapan Siswa Menuju IOI 2025

IOI bukanlah kompetensi kecil, tetapi berskala internasional dan ajang pemrograman bergengsi di dunia. Peserta yang dikirim ke IOI merupakan pelajar terbaik di bidang informatika negaranya.

Koordinator Pembina Tim IOI 2025 Indonesia, Ammar Fathin Sabili, mengatakan perwakilan Indonesia mampu membawa pulang penghargaan tersebut setelah melewati seleksi yang panjang dan persiapan yang matang.

Ia juga menyebut soal-soal IOI tahun ini lebih sulit dibandingkan tahun sebelumnya. Oleh karena itu, ia sangat mengapresiasi perjuangan Kelven dan kawan-kawan.

"Dari segi soal sangat matang dan mereka sudah menyiapkan soal-soal yang sulit. Alhamdulillah, anak-anak semuanya membawa pulang medali," jelas Ammar.

Perjuangan keempat siswa turut diberi tepuk tangan oleh Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Maria Veronica Irene Herdjion.

"Kemendikdasmen melalui Puspresnas terus menemukenali dan mengembangkan talenta murid. Salah satunya melalui fasilitasi Pembinaan ajang talenta Internasional. Selamat untuk peraih medali di ajang International Olympiad in Informatics," jelas Irene.

Kedatangan Kelven dan kawan-kawan di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang disambut oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha Puspresnas, Abdullah Faiz. Ia berharap prestasi mereka dapat menginspirasi siswa lain.

"Capaian prestasi ini sungguh membanggakan. Harapannya bisa memberikan motivasi kepada murid-murid lainnya di Indonesia," ujar Faiz.

Selain Ammar, perwakilan Indonesia diberikan mentor oleh Joel Gunawan dari Tim Olimpiade Komputer Indonesia (TOKI) sebagai Deputy Leader. Adapun pelaksanaan IOI 2025 digelar di Sucre, Bolivia.




(cyu/twu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads