Peraih medali emas International Olympiad in Informatics (IOI) 2020, Pikatan Arya Bramajati mengungkapkan rahasia belajarnya hingga berhasil menyabet medali emas pada ajang kompetisi internasional paling bergengsi di bidang informatika.
Sebagai informasi, sebelumnya pelaksanaan IOI digelar secara daring selama 2 tahun berturut-turut akibat pandemi Covid-19. Tahun ini, IOI diselenggarakan di Indonesia secara hibrida (daring dan luring), tepatnya di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada 7 Agustus 2022 mendatang.
Indonesia menyiapkan sebanyak dua tim dengan total 8 orang untuk mengikuti ajang kompetisi internasional informatika paling bergengsi tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setiap tahun kita selalu konsisten mengikuti IOI ini. Ada 2 tim dari Indonesia, mereka sudah diseleksi berdasarkan olimpiade 2021 lalu," papar Pelaksana Tugas Kepala Pusat Prestasi Nasional Kemendikbudristek, Asep Sukmayadi dalam telekonferensi Berkompetisi, Berinovasi dan Berkolaborasi di IOI 2022 pada Kamis (4/8/2022).
Pikatan Sudah Terjun ke Olimpiade Sejak SD
Pikatan Arya, peraih medali emas IOI 2020 juga turut menghadiri telekonferensi tersebut. Ia menceritakan awal mula dirinya bisa berkecimpung di olimpiade informatika.
"Dari SD udah olimpiade matematika, terus menjelang SMP tertarik sama bidang komputer," ujarnya.
Pikatan menjelaskan, dulu ia sama sekali tidak tahu menahu tentang olimpiade komputer atau informatika. Namun ia memiliki tekad yang kuat, ketika SMA ingin mengikuti olimpiade tersebut dan menekuninya.
Memasuki kelas 10, Pikatan mencoba menelisik lebih jauh tentang olimpiade informatika. Dirinya merasa sangat cocok dan senang menjalani rangkaian pelatihan olimpiade itu.
"Pas SMA itu saya olimpiade informatika bener-bener saya yang mau belajar materinya, dari diri sendiri. Jadi saya termotivasi dan senang aja gitu menjalaninya, gak dijadikan beban," tambah Pikatan.
Rahasia Belajar Pikatan Hingga Menyabet Medali Emas IOI 2020
Lulusan SMA Semesta Bilingual Boarding School (BBS) Semarang ini mengungkapkan, dirinya tidak memiliki jadwal belajar. Motivasi dari diri sendiri menjadi hal yang penting dalam meraih keberhasilan.
Menurutnya, belajar akan lebih asyik dan fun apabila ada kemauan dari diri sendiri.
"Menurut saya harus dibikin asik atau have fun sih. Biar gak males dan ada motivasi juga, jadinya ada rasa pengen buat belajar. Saya gak menerapkan jadwal belajar, kalau lagi pengen atau bosen ya saya kerjain soal," tutur peraih medali emas IOI 2020 itu. (https://www.detik.com/tag/ioi)
Meski begitu, Pikatan tetap menemukan tantangan tersendiri seperti stres yang muncul saat rangkaian pelatihan. Untuk menghindarinya, Pikatan cenderung memberikan waktu break untuk dirinya.
Selain itu, ia juga mengungkapkan seseorang yang memiliki pengaruh besar dalam kesuksesannya menyabet medali emas yaitu kakak kelasnya, Abdul Malik Nurrokhman, peraih medali emas IOI 2019. Ragam tips, kata-kata motivasi dan materi diperoleh Pikatan dari Abdul Malik.
Pesan dan Tips dari Pikatan untuk Peserta IOI 2022
Pada akhir acara, Pikatan memberikan beberapa tips kepada para peserta IOI 2022 yang akan mengikuti ajang kompetisi 7 Agustus mendatang.
"Tips dari saya ya jangan maksain pokoknya. Kalo merasa gak cocok jangan dipaksa, karena saya pribadi bisa sampai di tahap ini karena suka dan gemar dengan informatika. Jadinya saya ada motivasi dari diri sendiri. Intinya harus have fun, saya rasa gitu sih," kata Pikatan.
Selain itu, ia juga berpesan bagi para peserta IOI 2022 untuk banyak berlatih dan tetap have fun dalam menjalani rangkaian pelatihan. Menurut Pikatan, banyak mengerjakan soal menjadi kunci sukses olimpiade informatika. Kemampuan problem solving menjadi skill yang paling diuji ketika olimpiade tersebut.
(faz/faz)