8. Casa dell'Accademia, Accademia di Architettura, Mendrisio, Swiss (1998-2006)
![]() |
Kedua sisi asrama mahasiswa Casa dell'Accademia dibangun dengan gaya memanjang dan memungkinkan penghuninya menyaksikan pemandangan menakjubkan Pegunungan Alpen yang tertutup salju. Aristek KΓΆnz-Molo dan Barchi adalah sosok yang merancang bangunan ini.
Kompleks asrama tersebut juga sebetulnya lebih mirip tempat peristirahatan ski. Galeri terbuka yang terletak di antara kedua sisi asrama juga menyediakan sirkulasi sekaligus perpanjangan ruang tamu. Di sana, meja perjamuan panjang diletakkan saat pesta akhir semester.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
9. Tietgen Student Halls, Γrestad, Copenhagen, Denmark (2006)
![]() |
Ada 360 kamar tidur yang diletakkan melingkar di bangunan ini. Arsitek Denmark Lundgaard & Tranberg adalah yang merancangnya.
Asrama tersebut dianggap sebagai desa vertikal setinggi tujuh lantai, di mana kamar-kamarnya menghadap ke luar. Bagian fasad bangunan dilapisi dengan tembaga dan kayu ek, sedangkan interiornya didesain dengan beton polos dan kayu lapis.
10. Olympic Student Village, Munich, Jerman (2010)
![]() |
Area ini sebetulnya merupakan kawasan atau semacam desa untuk para atlet wanita yang di dalamnya ada 800 bungalow. Jalan-jalan di dalamnya tidak lebar, sekitar dua meter lebih sedikit.
Pasca olimpiade, desa atlet ini pun dialihfungsikan sebagai asrama mahasiswa. Pada tahun 2007, sayangnya bangunan-bangunan di sana jadi sangat lapuk sehingga kemudian dihancurkan dan dibangun kembali dengan sedikit perbaikan.
Arsitek Bogevischs BΓΌro, akhirnya membangunnya ulang dengan masing-masing tempat tidur mengarah ke teras atap. Namun, yang paling menarik adalah para mahasiswa diperbolehkan melukis depan-depan kamar mereka. Jadi, desa asrama mahasiswa ini tampak hidup dengan mural-mural mereka.
(nah/pal)