4. Norfolk Terrace, University of East Anglia (1962-1968)
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Denys Lasdun membangun Norfolk Terrace layaknya sebuah kompleks 'lembah dan bukit arsitektur'. Setiap 'gunung kecil' dari bangunan ini berisi 12 kamar belajar, dapur, sekaligus ruang makan.
Kamar-kamar langsung menghadap sungai serta dilengkapi kamar mandi dan ruang servis di belakangnya. Asrama ini juga didirikan jauh dari kampus, sehingga para mahasiswa memiliki kebebasan lebih banyak.
5. Cripps Building, St John's College, Cambridge (1967)
![]() |
Powell & Moya, arsitek di balik asrama mahasiswa Cripps Building, kerap kali mendapat pujian atas mahakarya cerdas mereka tentang bangunan privat maupun publik. Bangunan Cripps Building berdiri di tepi sungai dengan jendela-jendela besar.
Jendela-jendela itu dibingkai dengan batu Portland yang tebal sehingga bila dilihat terlihat seperti kumpulan grid yang menampilkan aktivitas para penghuni kamarnya. Para mahasiswa satu sama lain juga bisa melihat kawan-kawannya dengan jelas.
6. Florey Building, Queen's College, Oxford UK (1966-1971)
![]() |
Sebelum Florey Building dibangun, Pimpinan Queen's College saat itu, Lord Florey meminta arsitek James Stirling untuk mendesain asrama mahasiswa yang tidak 'kotak dan membosankan'. Dia ingin sebuah bangunan yang dikagumi para arsitek.
Sayangnya, Lord Florey meninggal sebelum asrama ini selesai dibangun. Sebaliknya, rektor yang menyaksikan bangunan ini selesai dibangung, Lord Blake, menganggap Stirling akan mengalami kesulitan merancang di UK selama 20 tahun berikutnya. Meski begitu, para mahasiswa tetap suka tinggal di asrama yang berdiri di tepi sungai dan berjendela penuh itu.
7. Asrama Indian Institute of Management (IIM), Ahmedabad (1962-1974)
![]() |
Asrama IIM memiliki bentuk yang sangat unik dengan deretan menara tangga berbentuk silinder dan terbuka menembus dinding. Desain bangunan ini terinspirasi dari pola perkotaan tradisional India yang terdiri dari rangkaian ruangan terbuka dan tertutup.
Masing-masing kamar dihubungkan dengan jalan setapak, yang mana sengaja dirancang sedemikian rupa agar para mahasiswa bisa berpapasan secara kebetulan.
Lembaga asrama memunculkan kembali desain tangga Oxbridge, sehingga masing-masing kamar ditempatkan di kedua sisi menara. Sementara itu, area bawahnya yang cukup luas memungkinkan untuk melakukan pembelajaran informal dengan kelompok-kelompok kecil.
Asrama selanjutnya menghadap pegunungan >>>