Kisah Aeshnina Surati Donald Trump, Minta AS Stop Kirim Sampah ke Indonesia

ADVERTISEMENT

Kisah Aeshnina Surati Donald Trump, Minta AS Stop Kirim Sampah ke Indonesia

Novia Aisyah - detikEdu
Selasa, 30 Nov 2021 21:00 WIB
Aeshnina Azzahra Aqilani (14) merupakan pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) asal Gresik, Jawa Timur yang menjadi aktivis lingkungan internasional. Karena aktivitasnya dalam membahas isu lingkungan, seperti persoalan sampah, Aeshnina bahkan diundang menjadi salah satu pembicara di Plastic Health Summit 2021 di Amsterdam.
Aeshnina Azzahra Aqilani (Foto: Deny Prastyo Utomo)

Isi Surat Nina untuk Donald Trump

Aktivis lingkungan Aeshnina surati Donald Trump pada 2019Aktivis lingkungan Aeshnina surati Donald Trump pada 2019 Foto: Dok. Pribadi Aeshnina

Di dalam surat Nina untuk Trump pada 2019 lalu, Nina menjelaskan nasib mengenaskan hewan-hewan laut yang terdampak sampah plastik di lautan. Dia juga menyebutkan, sebagian sampah yang ada di Indonesia adalah milik Amerika Serikat.

"Kenapa Anda selalu mengirimkan sampah ke negara saya? Kenapa Anda tidak mengelola sampah negara Anda sendiri?" tulis Nina dengan bahasa Inggris dalam suratnya.

Pada bagian akhir surat, Nina meminta Trump yang memimpin saat itu, untuk menghentikan ekspor sampah ke Indonesia. Dia juga menuliskan tanda pagar (tagar) berbunyi 'take back your trash from Indonesia' atau ambil kembali sampah Anda dari Indonesia. Dirinya juga tidak lupa berpesan agar Trump membalas suratnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diundang dalam Rangkaian Acara COP26

Konferensi perubahan iklim COP26 yang dihadiri sejumlah pemimpin negara-negara di dunia beberapa waktu lalu, juga memiliki acara sampingan berupa pemutaran film dokumenter berjudul Girls or Future. Nina bersama dengan beberapa gadis remaja asal India, Australia, dan Afrika menjadi tokoh dalam film tersebut.

ADVERTISEMENT

Awal mula Nina menjadi tokoh dalam film ini adalah ketika sutradara dan produser film dokumenter asal Jerman, Irja von Bernstoff mendengar kabar mengenai dirinya menyurati Donald Trump. Irja von Bernstorf tertarik dengan kisahnya dan mengemas kisah Nina dalam bentuk dokumenter.

Aktivis lingkungan remaja bernama lengkap Aeshnina Azzahra Aqilani ini juga sempat menjadi pembicara dalam Plastic Health Summit 2021 di Amsterdam pada Oktober lalu. Pada perhelatan ini, Nina menjelaskan bahaya mikroplastik, manajemen pengolahan sampah di Indonesia yang masih kurang optimal, kebiasaan membuang sampah sembarangan di sungai, bagaimana dia bersama teman-temannya aktif dalam gerakan penyelamatan sungai melalui organisasi River Warrior, dan sebagainya.



Simak Video "Video: Stasiun Luar Angkasa Versi Kutub Utara"
[Gambas:Video 20detik]

(nah/erd)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads