4 Ilmuwan Indonesia Raih Penghargaan Habibie Prize 2021, Ini Sosoknya

ADVERTISEMENT

4 Ilmuwan Indonesia Raih Penghargaan Habibie Prize 2021, Ini Sosoknya

Trisna Wulandari - detikEdu
Kamis, 18 Nov 2021 18:00 WIB
Empat ilmuwan Indonesia meraih anugerah Habibie Prize 2021.
Empat ilmuwan Indonesia raih anugerah Habibie Prize 2021. Foto: Kanal Youtube BRIN Indonesia

  • Prof. Dr. Ir. Subagjo, DEA

Prof. Subagjo, peraih Habibie Prize 2021Prof. Subagjo, peraih Habibie Prize 2021 Kategori Bidang Ilmu Rekayasa. Foto: Kanal Youtube BRIN Indonesia

Prof. Dr. Ir. Subagjo, DEA meraih anugerah Habibie Prize 2021 Kategori Bidang Ilmu Rekayasa. Prof. Subagjo merupakan pencetus, perancang, dan pemimpin tim peneliti bidang teknologi katalis di Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk mengurangi impor minyak mentah, bahan bakar minyak (BBM), dan menciptakan ketahanan energi.

Alumnnus S1 ITB tahun 1975 ini semula lanjut studi hingga S3 di Universite de Poitier, Prancis. Peneliti di Kelompok Keahlian Teknologi Reaksi Kimia dan Katalis ini kelak menghasilkan inovasi yang diganjar anugerah Adibrata sebagai peneliti inovator pada Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Harteknas ) 2018. Teknologi katalis untuk ketahanan energi tersebut dikembangkan dari kerjasama tim Katalis Merah Putih ITB dengan PT Pertamina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prof. Subagjo juga memajukan bidang teknologi proses di Indonesia dengan membuat perusahaan patungan industri katalis PT Katalis Sinergi Indonesia antara PT Pertamina Lubricants, PT Pupuk Kujang, dan PT Rekacipta Inovasi ITB. Perusahaan ini direncanakan beroperasi secara komersil pada 2024 mendatang.

Sejak 2008, Laboratorium Teknik Reaksi Kimia dan Katalis mengembangkan katalis yang mengonversi minyak sawit jadi diesel. Pengembangan ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani sawit swadaya Indonesia yang mencapai 37 juta kepala keluarga.

ADVERTISEMENT

  • Dr. (HC) Nyoman Nuarta

NuArt Sculpture Park - I Nyoman NuartaDr. (HC) Nyoman Nuarta, peraih Habibie Prize 2021 Kategori Bidang Ilmu Filsafat, Agama, dan Kebudayaan Foto: dok.detikFood

Dr. (HC) Nyoman Nuarta meraih anugerah Habibie Prize 2021 Kategori Bidang Ilmu Filsafat, Agama, dan Kebudayaan. Nyoman Nuarta dikenal sebagai seniman pencipta Garuda Wisnu Kencana, patung serta lanskap ikonik yang menjadi atraksi wisata Indonesia di selatan Bali. sia di selatan bali. Karya Nyoman Nuarta tersebut merupakan salah satu patung tertinggi di dunia.

Kelahiran 14 November 1951 ini menuturkan, ia belajar seni dari sang paman, Ketut Darma Susila yang seorang guru seni rupa. Maestro seni patung ini kelak menciptakan karya-karya terkenal seperti patung Jalasveva Jayamahe di Surabaya, patung Sukarno di Bali, patung di Museum Nasional, dan lain-lain. Menurutnya, patung di ruang publik ini dibuat agar dapat dinikmati siapa saja.

Penerima gelar doktor honoris causa dari ITB ini kemudian mendirikan NuArt Sculpture Park di Bandung. Ia menuturkan, taman patung yang menuangkan nilai luhur budaya melalui kesenian itu berangkat dari mimpinya sejak menjadi mahasiswa untuk punya taman patung dan museum galeri seni modern, mengingat saat itu belum ada museum seni kontemporer di Indonesia.

Nuarta kelak juga memenangkan sayembara konsep desain istana negara di ibu kota negara baru. Konsep burung garuda pada arsitekturnya, menurut Nuarta, menggambarkan sinergi antara seni, sains, dan teknologi.

"Saya ingin menunjukkan, teknologi dan sains terintegrasi dalam proses kerja seorang seniman," kata Nuarta.

Nah, itu dia empat ilmuwan Indonesia peraih Habibie Prize 2021. Mau jadi ilmuwan juga, detikers?



Simak Video "Video: Kesederhanaan Siswa Kurang Mampu di Pelosok Sumbar Lolos Masuk ITB"
[Gambas:Video 20detik]

(twu/pal)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads