Pendidikan adalah salah satu sektor yang sangat terdampak dengan teknologi yang terus berkembang. Terutama, dalam upaya menghadapi tantangan genting yakni Pendidikan 4.0.
Baik pemerintah, maupun lembaga pendidikan kini memiliki tanggung jawab untuk wajib menghadirkan ekosistem digital di sekolah dan kampus. Kesuksesan program pendidikan 4.0 diharapkan untuk dapat mewujudkan pendidikan kelas dunia. Sehingga, nantinya bisa tercipta SDM unggul dengan skill abad ke-21 atau skill yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini.
Mengenal Pendidikan 4.0
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pendidikan 4.0 adalah cara meningkatkan kualitas pendidikan dengan menggunakan teknologi digital, khususnya dalam melaksanakan aktivitas belajar mengajar. Lewat pendidikan 4.0, pengajar akan menerapkan teknologi siber, ke dalam metode pembelajaran. Dengan pendidikan 4.0, siswa akan dipersiapkan untuk menghadapi tantangan digital agar dapat bersaing di era globalisasi industri.
Peran Lembaga Pendidikan dalam Mewujudkan Pendidikan 4.0
Lembaga pendidikan memiliki peranan penting dalam mewujudkan pendidikan 4.0 di Indonesia. Pihak sekolah maupun kampus juga harus terus melakukan inovasi agar dapat bersaing di era industri 4.0.
Harapannya, lembaga pendidikan dapat mencetak sumber daya manusia unggul berstandar nasional yang kini juga tengah digadang-gadang oleh Presiden Jokowi. Untuk mewujudkan pendidikan 4.0 di Indonesia, ada sejumlah cara yang dapat dilakukan antara lain:
1. Teknologi untuk Murid
Demi mendukung kelancaran program pendidikan 4.0, pihak sekolah dapat menjalankan program satu anak satu laptop yakni dengan memberikan fasilitas laptop kepada seluruh peserta didik.
Agar program tersebut dapat terlaksana dengan maksimal, sekolah bisa memberikan bantuan cicilan pembelian laptop kepada orangtua murid.
Selain dapat mendukung kegiatan belajar murid, fasilitas cicilan laptop dari sekolah juga dapat meringankan beban orangtua karena tidak perlu mengeluarkan uang dalam jumlah besar sekaligus untuk membeli laptop.
Untuk memenuhi seluruh kebutuhan belajar murid dan guru, khususnya sekolah swasta, bisa mengajukan pendanaan di Pintek dengan melakukan pengadaan peralatan pembelajaran ke vendor pendidikan dengan mudah dan tanpa agunan.
2. Memberikan Pelatihan untuk Para Pengajar
Pengajar seperti guru ataupun dosen memiliki peran penting dalam melaksanakan pembelajaran. Di era digital seperti sekarang, penting bagi setiap pengajar untuk dapat menguasai perangkat digital demi proses mengajar yang efektif.
Memberi pelatihan kepada para pengajar diharapkan dapat membantu mereka lebih produktif dan kreatif. Terutama, saat melaksanakan metode belajar online atau e-learning yang mengharuskan pengajar memiliki kemampuan di bidang teknologi.
Pasalnya, guru dituntut harus menguasai teknologi pembelajaran berbasis online meliputi ketiga jenis pemanfaatan teknologi, baik sebagai media, sumber belajar maupun sebagai alat peraga.
Namun, keberhasilan kegiatan belajar mengajar juga harus didukung dengan fasilitas teknologi yang memadai untuk para pengajar, seperti laptop dengan kualitas yang sesuai dengan standar pembelajaran hingga koneksi internet yang stabil dan cepat.
Dengan dukungan tersebut, maka pelaksanaan pembelajaran di sekolah tentu akan berjalan lebih optimal sekaligus membuat siswa lebih nyaman dan tidak jenuh saat belajar karena penyampaian materi pelajaran melalui teknologi akan jauh lebih menarik.
3. Mengembangkan Infrastruktur Sekolah
Keberhasilan pendidikan 4.0 tak bisa dipungkiri juga bergantung pada aspek infrastruktur, seperti ruang komputer, sistem informasi sekolah, dan lain sebagainya. Sayangnya, tak sedikit institusi pendidikan yang kesulitan memenuhi standar infrastruktur pendidikannya.
Misal, fasilitas komputer di sekolah yang kualitasnya masih jauh dari standar untuk menunjang platform teknologi pendidikan. Bisa juga sistem informasi lembaga pendidikan belum dapat diakses selama 24/7 oleh siswa dan orangtua.
Selain itu, sekolah juga perlu melakukan peningkatan sistem manajemen keuangan secara online. Hal tersebut bertujuan agar laporan sekolah dapat terlaksana secara akurat, transparan dan akuntabel.
Pasalnya, manajemen keuangan merupakan aktivitas yang dilakukan untuk menentukan berjalannya kegiatan pendidikan sekolah. Tujuannya yaitu untuk memenuhi kebutuhan pendanaan yang berhubungan dengan kegiatan sekolah, diupayakan pengadaannya, dibukukan dengan akurat, transparan dan dapat digunakan untuk mendapatkan akses pendanaan sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan program sekolah dengan efisien dan efektif.
Dengan adanya manajemen keuangan yang jelas dan akurat, maka kegiatan belajar mengajar di sekolah akan terlaksana dengan baik dan maksimal. Untuk itu, lembaga pendidikan harus dapat melakukan pengembangan demi memenuhi kebutuhan pendidikan yang relevan dengan zaman. Kendati demikian, hal ini tidak bisa dengan mudah dipenuhi karena sering kali menemui kendala keterbatasan dana.
Tak dapat dielakkan, pemenuhan infrastruktur memang membutuhkan dana yang tidak sedikit. Walau begitu, Anda tak perlu khawatir karena pepatah pun mengatakan 'Banyak Jalan Menuju Roma'. Artinya, banyak cara yang bisa dilakukan oleh lembaga pendidikan untuk mendapatkan dana yang memadai demi terwujudnya pendidikan 4.0.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah mengajukan pendanaan melalui perusahaan fintech terpercaya, Pintek. Selain itu, Pintek sebagai perusahaan yang sudah memiliki izin, terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), bersama PT Tataskola Teknologi Indonesia menawarkan layanan sistem manajemen keuangan sekolah secara gratis untuk sekolah-sekolah di Indonesia.
Sebagai gambaran, program sosial Tata Skola dapat digunakan untuk mempermudah komunikasi antara sekolah dengan orangtua. Melalui Tata Skola, orang tua murid bisa lebih mudah menerima tagihan dan dapat membayar menggunakan berbagai metode pembayaran. Pencatatan pun dapat dilakukan secara otomatis maupun manual sehingga dapat digunakan dengan mudah bagi penanggung jawab Tata Usaha, Bendahara, dan Kepala Sekolah.
Sementara itu, institusi pendidikan juga mengajukan pendanaan untuk meningkatkan infrastruktur melalui Pendanaan Modal Kerja atau Working Capital. Lewat layanan ini, institusi pendidikan bisa mendapatkan pendanaan mulai dari 20 juta hingga miliaran rupiah dengan tenor mencapai 24 bulan.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut, Anda dapat mengunjungi situs resmi Pintek atau menghubungi Pintek melalui nomor telepon dan WhatsApp di 021-50884607.
(ads/ads)