×
Ad

Firaun Mesir Ini Pindahkan Jasad Makam Pendahulunya, Diduga Ada Konflik Suksesi

Callan Rahmadyvi Triyunanto - detikEdu
Kamis, 11 Des 2025 20:00 WIB
Foto: (Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir)
Jakarta -

Para arkeolog menemukan makam Firaun Seshonq III dalam sarkofagus tak bertanda di makam pendahulunya, Firaun Osorkon II. Firaun yang mana pelakunya?

Jadi, para arkeolog menemukan 225 ushabti/shabti, patung-patung kecil yang diyakini akan bekerja untuk orang yang meninggal di alam baka. Ushabti itu ditemukan dalam makam seorang Firaun, Osorkon II. Tulisan hieroglif dalam 225 ushabti itu menunjukkan bahwa itu milik Firaun Seshonq III, penerus Osorkon II.

Nah di makam Osorkon II ini, ada sarkofagus alias peti mati batu tak bertanda, demikian dilansir dari Live Science, Senin (24/11/2025) dikutip Kamis (11/12/2025). Penemuan itu dilakukan selama pembersihan yang cermat di ruang utara makam Firaun Osorkon II di San el-Hagar, situs Tanis kuno demikian dilansir dari Archaeology News, Sabtu (22/11/2025).

225 Patung-patung itu masih berada di posisi aslinya, tertutup lumpur, di samping sarkofagus yang sebelumnya tidak diketahui identitasnya. Penemuan ini memberikan bukti penting untuk mengidentifikasi sarkofagus tak bertanda tersebut sebagai milik Sheshonq III, seorang penguasa penting yang masa pemerintahannya yang panjang meninggalkan jejak arsitektur yang terlihat di Tanis, ibu kota utara dinastinya. Sheshonq III memerintah sekitar tahun 825 hingga 773 SM, ketika Mesir belum bersatu.

"Pemerintahan Shoshenq III berlangsung lama tetapi sulit, dengan perang dinasti berdarah antara raja-raja di Utara [dirinya sendiri] dan dua raja di selatan [sepupunya] Mesir," kata Frederic Payraudeau, direktur misi arkeologi Prancis di Tanis, yang timnya menemukan patung-patung shabti tersebut.

Dia menambahkan, terlepas dari konflik tersebut, Shoshenq III berhasil membangun banyak monumen di Tanis [terutama] sebuah Gerbang besar di pintu masuk kompleks kuil utama.

Firaun Shoshenq III itu juga membangun makam untuk dirinya sendiri di Tanis, tempat Osorkon II (yang memerintah dari sekitar 874 hingga 850 SM) telah dimakamkan. Baik Osorkon II maupun Shoshenq III merupakan bagian dari apa yang oleh para ahli Mesir modern disebut Dinasti ke-22 Mesir.

Penemuan patung-patung shabti, yang terbuat dari faience (keramik berlapis glasir), di dalam makam Osorkon II menunjukkan bahwa Shoshenq III tidak dimakamkan di makamnya sendiri, melainkan di dalam sarkofagus tanpa tanda di makam Osorkon II. Para peneliti telah lama mengetahui keberadaan makam ini, tetapi mereka tidak mengetahui bahwa Shoshenq III dimakamkan di sana.

"Keberadaan patung-patung shabti di dekat sarkofagus anonim dan juga prasasti di dinding yang terhubung menunjukkan dengan jelas bahwa [Shoshenq III] dimakamkan di sini dan bukan di makamnya sendiri," kata Payraudeau.

"Mengapa Shoshenq III dimakamkan di makam pendahulunya adalah pertanyaan yang harus kita pikirkan," katanya.

Payraudeau menambahkan beberapa kemungkinkan mengapa hal itu terjadi. Salah satunya disebabkan oleh konflik atau perselisihan mengenai suksesi Shoshenq III.

Dugaan ini diperkuat oleh profesor Egiptologi di Universitas Bristol di Inggris, Aidan Dodson yang tak terlibat dalam penelitian ini.

"Beberapa artefak di makam Shoshenq III memuat nama Shoshenq IV, yang memerintah selama dinasti ke-23 berikutnya," kata Dodson

"Jadi, Shoshenq IV mungkin telah mengambil alih makam Shoshenq III dan menguburkan Shoshenq III di makam Osorkon II yang berdekatan," imbuh Dodson.

Di Mesir kuno, penggunaan kembali makam bukanlah hal yang aneh. Namun, mengapa Shoshenq IV mungkin menggunakan kembali makam Shoshenq III dan memindahkannya ke makam Osorkon II masih belum jelas. Konservasi makam Osorkon II dan analisis shabti serta prasasti masih berlangsung.



Simak Video "Video POV: Lihat Langsung Koleksi Artefak Bersejarah di BRIN"

(nwk/nwk)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork