Sekeluarga ditemukan tewas di rumahnya, Jalan Marelan Raya Pasar IV Barat, Marelan, usai diduga keracunan asap genset yang dihidupkan saat rumah korban kebanjiran. Polisi menyebut tidak ada tanda-tanda kekerasan yang ditemukan di tubuh para korban.
"Tanda-tanda kekerasan nggak ada, penyebab kematian masih diselidiki," kata Kapolsek Medan Labuhan Kompol Tohap Sibuea saat dikonfirmasi detikSumut, Selasa (2/12/2025).
Tohap menyebut rumah korban tersebut dalam keadaan terkunci. Para korban diduga keracunan pada Rabu (28/11). Pada hari itu, kata Tohap, memang listrik di daerah tersebut tengah mati dan dalam kondisi banjir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Dugaannya) kejadian 28 November kalau nggak salah, pas banjir-banjir itu memang mati lampu, memang ada genset (di dalam rumah)," sebutnya.
Belakangan, keluarga bersama kepala lingkungan (kepling) memutuskan mendobrak rumah tersebut. Saat ditemukan, para korban sudah dalam keadaan membusuk.
Sejauh ini, ada tiga orang saksi yang diperiksa petugas kepolisian untuk menyelidiki kejadian itu.
"Iya (membusuk). Saksi-saksi ada 3 orang, kepling sama warga," kata Tohap.
Adapun ketiga korban, yakni Sugandhi (41), Julia (44) dan anak mereka, DR (7). Saat ini, jasad para korban berada di RS Bhayangkara TK II Medan untuk diautopsi.
"(Jasad) dibawa ke RS Bhayangkara untuk autopsi," kata Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan Iptu Agus Purnomo.
Agus mengatakan ketiga korban diduga meninggal karena keracunan asap genset. Saat penemuan jasad para korban, memang ditemukan genset di dalam rumah tersebut, tetapi sudah dalam kondisi mati. Sejauh ini, pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab kematian korban.
"Iya (masih diselidiki penyebab pasti kematian), (sementara) diduga meninggal karena asap genset," sebutnya.
(nkm/nkm)











































