.webp)
Siapa sangka, di dalam sebuah kayu lapuk di hutan Jepang, para ilmuwan menemukan spesies artropoda kecil baru. Spesies tersebut yaitu springtail bermata enam berwarna biru cerah.
Para ilmuwan menemukannya di hutan wilayah Pulau Tsushima, Jepang. Hewan mirip serangga yang berukuran kecil ini hanya memiliki panjang sekitar 0,15 cm hingga 0,17 cm serta memiliki enam mata dalam dua baris yang rapi.
Tentang Hewan Springtail
Mengutip earth.com, springtail adalah heksapoda kecil yang umum ditemukan di tanah di seluruh dunia. Mereka memakan jamur dan bahan yang membusuk, serta membantu mendaur ulang nutrisi di dalam tanah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk springtail yang baru ditemukan di Jepang ini, peneliti menemukan warna tubuhnya yang mencolok. Pigmentasi warna uniknya membantu melindungi dari paparan cahaya atau infeksi jamur di tengah habitatnya yang lembap.
Sebelum menemukan spesies springtail baru, penelitian yang dipimpin oleh Hiro Kasai dari Universitas Kindai di Nara, Jepang, fokus kepada collembola atau springtails, hewan tanah kecil berkaki enam yang sering melompat.
 Springtail bermata enam berwarna biru cerah yang ditemukan di hutan Jepang Foto: Hiro Kasai, Takuo Sawahata via Zootaxa |
Penemuan Empat Spesies Baru
Dalam studinya, para peneliti berhasil mengidentifikasi empat Paranura baru, genus artropoda kecil yang termasuk dalam ordo Collembola (springtails). Berikut empat spesies Paranura baru:
1. Paranura tsushimaensis
Paranura ini memiliki panjang sekitar 0,15 cm-0,17 cm dengan tiga pasang mata di setiap sisinya. Para peneliti berhasil mengumpulkan jenis ini dengan dua betina, tiga jantan serta satu remaja yang didapat dari cabang-cabang busuk di hutan hijau.
Nama Paranura tsushimaensis diambil dari nama pulau yaitu pulau Tsushima sebagai bentuk penghormatan tempat ditemukannya spesies tersebut.
2. Paranura nakamurai
Ditemukan sebanyak enam betina pada dahan-dahan yang mati di Pulau Sado, Niigata. Memiliki ukuran panjang sekitar 0,07-0,15 cm dengan badan berwarna kuning-putih.
Penamaan P. nakamurai pada spesies tersebut merupakan bentuk penghormatan kepada penemu dan pengumpul spesies tersebut.
3. Paranura alpicola
Paranura bertubuh bertubuh tebal dengan ukuran panjang sekitar 0,12-0,22 cm dan berwarna kuning. Tim peneliti berhasil mengumpulkan lima betina dan satu jantan dari Gunung Syakagatake di Nara.
Nama P. alpicola diambil dari nama hutan pegunungan tempat spesies tersebut ditemukan, sebagai habitat asal spesies tersebut.
4. Paranura convallis
Spesies berwarna jingga, bertubuh pendek dan gemuk serta memiliki enam mata, dengan panjang tubuh 0,15-0,22 cm ditemukan para ilmuwan pada 2020-2022 di Nara melewati survei.
Nama P. convallis diambil dari lokasi lembah pegunungan. Penamaan spesies tersebut juga sebagai bentuk penghormatan terhadap habitat aslinya.
Ciri Khas Paranura
Paranura atau ordo terkecil dari springtail memiliki warna yang cukup mencolok bukan untuk memamerkan keindahan warna tubuh. Warna mencolok tersebut berfungsi melindungi diri.
Sebab pigmentasi pada kutu loncat, artropoda kecil di tanah beresiko terkena paparan cahaya atau infeksi jamur. Aneka ragam warna springtail juga menandai keberagaman pola makan dalam habitat yang super kecil.
Perbedaan besar dan kecil dan jumlah mata pada springtail menandai perbedaan adaptasi terhadap berbagai tingkat kelembapan dan tingkat pembusukan kayu tumbang. Ciri-ciri tersebut memudahkan para ilmuwan memahami berbagai gradien lingkungan untuk mendorong evolusi pada hewan yang lebih kecil dari sebutir beras tersebut.
Penulis adalah peserta program MagangHub Kemnaker di detikcom.
(faz/faz)
