King cobra (Ophiophagus hannah) dan piton atau python (Malayopython reticulatus) merupakan dua jenis ular yang ditakuti oleh mangsanya. King cobra dengan bisa mematikannya, sedangkan piton dengan lilitan kuatnya. Namun, siapa yang menang jika bertarung?
King cobra dan piton sangat mungkin bertemu di alam karena habitat yang kerap berada di hutan tropis atau area lembap. Bedanya, piton lebih sering di dekat air dan area lembap, sedangkan banyak king cobra berada di daratan.
Keduanya sama-sama banyak tersebar di wilayah tropis seperti Asia Tenggara, India, dan China bagian selatan. Untuk piton, bisa ditemukan hingga Australia, Afrika, hingga di Florida, Amerika Serikat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perbandingan Fisik King Cobra Vs Piton
Mengutip AZ Animals, king cobra bisa tumbuh hingga 5,5 meter dan menjadikannya ular berbisa terpanjang di dunia. King cobra memiliki ciri khas mengembangkan tulang rusuk dan otot lehernya sehingga menciptakan tudung (sendok) yang mengintimidasi lawan.
King cobra memiliki kecepatan mencapai 19 km per jam. Lalu yang paling menonjol yakni bisa yang sangat mematikan, yang bisa membunuh manusia dewasa dalam satu jam dan gajah 6.500 kg dalam 3 jam.
Berbeda jauh dengan king cobra, piton dikenal dengan ukurannya yang besar dan panjang. Jenis piton terbesar bisa mencapai berat 110 kg dan panjang 9 meter. Bahkan, penemuan piton terbesar pernah mencapai 228 kg, di wilayah Malaysia pada 2016.
Karena fisiknya yang berat, pergerakan piton di darat hanya 1,6 km per jam. Kecepatan ini sangat jauh dibandingkan dengan king cobra.
Meski lambat, piton memilih gigi tajam dan kekuatan mengunci lawan yang hampir mustahil dilepaskan. Mereka akan membuat tubuh lawan remuk dan tak berdaya hingga mati lemas dalam lilitannya.
Jika Bertarung, Siapa yang Menang antara King Cobra Vs Piton?
King cobra lebih diunggulkan sebagai pemenang jika bertarung dengan piton. Sebab, king cobra memiliki kecepatan, racun mematikan, dan kemampuan mendeteksi mangsa berjarak 100 meter.
Jadi cara memangsa piton yang menunggu lawannya untuk disergap, tidak akan berlaku pada king cobra. Dalam hal ini, king cobra bisa mendeteksi keberadaan piton yang bersembunyi.
Karena kecepatannya, justru king cobra yang bisa menyergap piton untuk dijadikan mangsa. Dengan taring dan gigitan berbisanya, king cobra hanya membutuhkan sedikit neurotoksin atau racun untuk membunuh piton.
Di alam liar, king cobra sering memangsa jenis ular lain termasuk piton. Termasuk piton berukuran besar yang panjangnya mencapai 3 meter.
Namun, bukan berarti tanpa perlawanan. Jika king cobra lengah, piton juga bisa mengambil kesempatan dalam pertarungan dengan melilitkan tubuhnya ke bagian kepala cobra hingga tak berdaya.
(faz/nwk)











































