Sebelum dinosaurus menguasai daratan bumi, terdapat spesies kadal purba yang lebih dulu hidup. Pengetahuan ini terungkap berkat temuan fosil di Inggris.
Fosil itu milik Agriodontosaurus helsbypetrae yang ditemukan di situs atau formasi batu pasir Helsby, Inggris. Penemuan ini telah terbit di Jurnal Nature pada Rabu (10/9/2025).
Para ahli paleontologi menerangkan fosil tersebut merupakan dari spesies lepidosauria Trias. Lepidosauria adalah kelompok vertebrata darat paling beragam, mencakup sekitar 12.000 spesies kadal dan ular, serta satu spesies tuatara dari Selandia Baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kerangka Lengkap Kadal Purba Mini
Selama ini, kadal dan ular mudah karena tengkorak mereka yang fleksibel, memungkinkan menelan mangsa besar atau menangkap serangga kecil dengan gigi di langit-langit mulut.
Sementara tuatara mempertahankan ciri kuno seperti palang temporal bawah lengkap dan gigi langit-langit besar, memberi gambaran tentang rupa nenek moyang mereka yang purba. Fosil Agriodontosaurus helsbypetrae yang ditemukan, memiliki tubuh kecil hanya sekitar 10 cm.
"Saat Anda melihat fosil tersebut, seluruh kerangkanya berada di telapak tangan Anda. Tapi setelah pemindaian detail, kita bisa melihat fitur menakjubkan yang tak terduga," ungkap Profesor Michael Benton dari Universitas Bristol, dikutip dari Sci.News.
Meski sangat kecil, para ilmuwan berhasil menemukan kombinasi fitur yang unik, antara lain:
- Tidak ada gigi di langit-langit mulut dan engsel tengkorak seperti kadal atau ular modern.
- Memiliki palang temporal terbuka, salah satu ciri khas kadal.
- Memiliki gigi besar berbentuk segitiga, kemungkinan digunakan untuk menusuk atau memotong kutikula serangga, mirip cara tuatara makan.
Sebelumnya, ilmuwan berpikir nenek moyang lepidosaurus sudah memiliki gigi langit-langit dan engsel tengkorak yang memudahkan mereka menangkap mangsa. Fosil baru ini menunjukkan bahwa evolusi kadal, ular, dan tuatara tidak berjalan linier dan lebih kompleks dari dugaan.
Hidup 242 Juta Tahun Lalu
Para ilmuwan mengatakan, fosil Agriodontosaurus helsbypetrae bukan sekadar tulang kecil dari masa Trias. Namun, temuan ini mengubah pemahaman tentang evolusi lepidosaurus.
Pertama, usianya yang sekitar 242 juta tahun membuatnya 3-7 juta tahun lebih tua dari lepidosaurus tertua sebelumnya, Wirtembergia. Kedua, fosil ini memperlihatkan strategi makan nenek moyang kadal dan tuatara.
Meski tubuhnya mini, gigi-gigi segitiga yang tajam memungkinkan mereka menangkap dan memotong serangga, mirip cara tuatara modern.
Penemuan ini juga memberi petunjuk baru tentang evolusi kadal dan ular. Banyak ciri khas yang dikenal sekarang, seperti engsel tengkorak, ternyata muncul belakangan, bukan sejak awal evolusi.
Hasil penelitian ini telah membuka jendela baru bagi para ilmuwan untuk menelusuri evolusi vertebrata darat sejak era Trias, tepat sebelum dinosaurus muncul dan mengubah daratan bumi selamanya.
*Penulis adalah peserta magang Program PRIMA Magang PTKI Kementerian Agama
(faz/faz)