Majas Metafora: Contoh Menarik yang Sering Dipakai dan Pengertian Singkatnya

Siti Nur Salsabilah - detikEdu
Minggu, 05 Okt 2025 06:00 WIB
Foto: Istimewa/Majas metafora sering digunakan dalam bahasa puisi
Jakarta -

Pernah dengar ungkapan "waktu adalah uang" atau "dia bintang kelas"? Itu bukan sekadar istilah biasa, melainkan contoh dari majas metafora yang sering kita gunakan tanpa sadar.

Untuk lebih memahami apa saja contoh majas metafora, berikut ini penjelasan singkatnya yang dikutip dari buku Bahasa Indonesia SMP/MTS IX karya Eva Y. Nukman, dkk dan artikel berjudul "Majas Metafora dalam Puisi-puisi Karya Bara Pattyradja" oleh Dominika Dhapa dan Febronia Novita, yang terbit di jurnal Sintaks (Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia).

Pengertian Majas Metafora

Majas metafora adalah gaya bahasa perbandingan yang menyamakan dua hal berbeda secara langsung tanpa kata penghubung seperti seperti, bagaikan, atau laksana. Gaya bahasa ini membuat kalimat terdengar lebih indah, padat, dan penuh makna. Maka itu, metafora banyak ditemukan dalam puisi, prosa, bahkan percakapan sehari-hari.

Ciri-ciri Majas Metafora

Untuk mengenali majas metafora, berikut ciri-cirinya:

- Tidak menggunakan kata pembanding (seperti, bagai, laksana).
- Membandingkan dua hal berbeda secara implisit.
- Menggunakan ungkapan padat dan langsung.
- Memberi nuansa puitis, sering dipakai dalam puisi maupun karya sastra.

Jenis-jenis Majas Metafora

Dalam karya sastra, termasuk puisi Bara Pattyradja, ditemukan beberapa variasi metafora:

1. Metafora Antropomorfik

Benda mati atau abstrak diberi sifat manusia.
Contoh: "Lagu-lagu kebangsaan menyumbat nafasmu."

2. Metafora Kehewanan

Manusia atau hal abstrak digambarkan seperti hewan.
Contoh: "Akulah ikan-ikan yang tabah berenang di palungmu."

3. Metafora Konkret ke Abstrak

Menghubungkan hal nyata dengan konsep abstrak.
Contoh: "Dadaku sebuah samudera badai dan angin puyuh."

4. Metafora Sinestesia

Pencampuran indra dalam perbandingan.
Contoh: "Aku raba telapak tanganmu dan jantungmu berdebar di sana seperti meriam."

Perbedaan Metafora dengan Majas Lain

- Metafora: Langsung membandingkan tanpa kata penghubung.
Contoh: "Kamu adalah cahaya hidupku."

- Simile: Menggunakan kata penghubung (seperti, bagai, laksana).
Contoh: "Kamu seperti cahaya dalam hidupku."

- Personifikasi: Memberikan sifat manusia pada benda mati atau makhluk bukan manusia.
Contoh: "Angin berbisik lembut."

Contoh Majas Metafora Lengkap dengan Maknanya

1. "Bunda, engkau adalah rembulan yang menari dalam dadaku." → Ibu digambarkan lembut, tenang, dan indah.
2. "Ayah, engkau adalah matahari yang menghangatkan hatiku." → Ayah diibaratkan memberi kehangatan, kekuatan, dan perlindungan.
3. "Matahari telah melahirkan para guru." → Guru diibaratkan sebagai sumber penerangan ilmu.
4. "Dia adalah bintang kelas kami." → Siswa terbaik atau paling menonjol.
5. "Waktu adalah uang." → Waktu sangat berharga dan tidak boleh disia-siakan.
6. "Hatinya sebening kaca." → Orang yang jujur dan tulus.
7. "Lagu-lagu kebangsaan menyumbat nafasmu." → Lagu diibaratkan seperti manusia yang bisa menekan atau mengekang.
8. "Kulibat masalah berjalan." → Masalah digambarkan seperti manusia yang bisa bergerak.
9. "Perih batu-batu." → Batu diibaratkan bisa merasakan sakit layaknya manusia.
10. "Kaki tangan kesunyian." → Kesunyian diibaratkan memiliki anggota tubuh manusia.
11. "Mengibas sayap-sayap takdir." → Takdir digambarkan seperti burung yang bisa mengepakkan sayap.
12. "Akulah ikan-ikan yang tabah berenang di palungmu." → Aku lirik diibaratkan ikan yang berjuang dalam hidup.
13. "Hatiku menggelepar di runcing tempulingmu." → Hati diibaratkan ikan yang kesakitan.
14. "Beribu jiwa melolong di padang-padang gersang." → Jiwa manusia digambarkan seperti serigala atau anjing yang melolong.
15. "Hidup bermula dari kata, berakhir pada kata." → Hidup yang abstrak dihubungkan dengan kata yang konkret.
16. "Labuhkan sampan-sampan rohku di hulu sungai matamu." → Roh diibaratkan seperti sampan yang bisa berlabuh.
17. "Dadaku sebuah samudera badai dan angin puyuh" → Perasaan digambarkan penuh gejolak seperti samudera badai.
18. "Kau adalah perang paling sengit sekaligus siksa." → Seseorang diibaratkan membawa konflik besar dan penderitaan.
19. "Dengan lenguh lembu hitam kusanggah sejarah satu abad." → Bunyi lenguh dikaitkan dengan gambaran visual lembu hitam.
20. "Sederu apa sepi." → Deru (bunyi) dihubungkan dengan perasaan sepi.
21. "Aku raba telapak tanganmu dan jantungmu berdebar di sana seperti meriam." → Perasaan cinta digambarkan kuat seperti dentuman meriam.
22. "Harum ketela, ubi bakar, ayam jantan kambing dengan tanduk terhunus." → Bau harum dikaitkan dengan gambaran visual yang kuat.

Itulah contoh-contoh majas metafora dan penjelasan singkatnya. Semoga bermanfaat, detikers!

*Penulis adalah peserta magang Program PRIMA Magang PTKI Kementerian Agama



Simak Video "Video Kemendikdasmen Mau Ajak Andrea Hirata Jadi Penyusun Materi Bahasa Daerah "

(faz/faz)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork