Majas adalah bahasa kias atau gaya bahasa yang digunakan penulis untuk menyampaikan sebuah pesan secara imajinatif. Penggunaan majas dimaksudkan agar pembaca mendapat efek tertentu terutama ke arah emosional.
Secara garis besar majas terdiri dari empat macam. Yakni majas perbandingan, majas pertentangan, majas sindiran, dan majas penegasan.
Dari empat jenis majas tersebut, beberapa jenis majas kembali diturunkan. Contohnya majas metafora yang masuk ke dalam majas perbandingan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dirangkup detikEdu dari berbagai sumber, Jumat (14/3/2025) berikut penjelasan tentang majas metafora dan contoh-contohnya.
Majas Metafora
Sebelum membahas majas metafora, kita singgung sedikit tentang apa itu majas perbandingan. Dikutip dari buku Sastra Indonesia Lengkap karya Tim Sastra Cemerlang, majas perbandingan adalah kata-kata berkias yang menyatakan perbandingan.
Majas ini diharapkan dapat meningkatkan kesan dan memberi pengaruh terhadap pendengar atau pembaca. Secara singkat majas metafora membandingkan dua hal secara langsung sehingga dapat membentuk suatu pengertian baru.
Nur Indah Sholikhati dalam buku Ultralengkap Peribahasa Indonesia Majas, menyatakan majas metafora biasanya membandingkan dua hal yang tidak sama. Dalam hal ini, majas metafora dimaknai sebagai frasa yang implisit dan tidak memiliki arti. Tetapi secara eksplisit perkataan tersebut mewakili sebuah maksud tertentu melalui persamaan ataupun perbandingan.
Mengutip arsip detikEdu, ada empat jenis majas metafora, yakni:
- Metafora antropomorfik: penggunaan majas yang berhubungan dengan unsur tubuh manusia.
- Metafora hewan: cenderung menggabungkan tanaman dan hewan.
- Metafora abstrak: cenderung menggantikan idiom-idiom absurd menuju idiom yang lebih nyata.
- Metafora sinestesia: berdasar pada pengalihan indra satu ke indra lainnya.
90+ Contoh Majas Metafora
Setelah mengenal majas metafora, berikut ini lebih dari 90 contoh majas metafora yang bisa kamu pahami beserta maknanya dikutip dari sumber yang telah disebutkan sebelumnya, arsip detikEdu dan detikJateng, serta Buku Majas Idiom dan Peribahasa Indonesia karya Ainia Prihantini.
1. Bambang giat belajar agar menjadi bunga bangsa yang membanggkan Indonesia.
Makna: bunga bangsa berarti pemuda sehingga dengan giat belajar Bambang ingin menjadi pemuda yang membanggakan Indonesia.
2. Berita itu ditulis oleh seorang kuli tinta yang berwawasan luas.
Makna: Kuli tinta mengartikan pekerjaan wartawan.
3. Yuni belum bangun, padahal raja siang sudah mengintip dari jendela.
Makna: Raja siang berarti matahari.
4. Bu Sisil pergi kepada lintah darat karena membutuhkan pinjaman uang.
Makna: Lintah darah adalah orang yang meminjamkan uang dengan bunga terlalu besar.
5. Pertarungan sang raja hutan dan harimau berlangsung sengit.
Makna: Raja hutan identik dengan singa yang dinilai sebagai hewan terkuat di hutan.
6. Rinda merupakan salah satu kutu buku di sekolah ini.
Makna: Kutu buku bermakna sebagai seseorang yang sangat suka membaca buku dan Rinda adalah salah satunya di sekolah itu.
7. Di negara ini sudah banyak tikus berdasi yang perlu dibasmi.
Makna: Tikus berdasi identik dengan koruptor yang mengambil hak orang lain.
8. Aku adalah angin yang kembara.
Makna: "Angin kembara" secara harfiah berarti "angin yang berkelana" atau "angin yang merantau", dan dalam konteks yang lebih luas, dapat bermakna perjalanan, petualangan, atau bahkan kebebasan.
9. Membaca adalah gudang ilmu.
Makna: Membaca adalah kuncinya bermakna jika membaca buku, kita mendapat banyak wawasan.
10. Kita harus lapang dada dengan apa yang telah terjadi.
Makna: Lapang dada memiliki makna sabar.
11. Dewi malam telah tiba.
Makna: Dewi malam bermakna bulan.
12. Sejak kecil, Bulan telah menjadi tulang punggung keluarga.
Makna: Tulang punggung bermakna penopang ekonomi keluarga.
13. Tidak kusangka, buah hatiku kini telah dewasa.
Makna: Buah hati memiliki makna anak.
14. Laki-laki tersebut adalah seorang buaya darat
Makna: Buaya darat bermakna pria yang mendekati banyak wanita.
15. Putri adalah tangan kanan direktur perusahaan.
Makna: Tangan kanan bermakna orang kepercayaan.
16. Rina memang suka cari muka.
Makna: Cari muka memiliki makna berbuat sesuatu agar mendapat pujian.
17. Ayah membanting tulang untuk menghidupi keluarga kecilnya.
Makna: Membanting tulang bermakna bekerja keras.
18. Awan menangis sepanjang hari.
Makna: Awan menangis berarti hujan.
19. Pria bertopi itu adalah pria hidung belang.
Makna: Hidung belang bermakna laki-laki yang gemar mempermainkan perempuan.
20. Tono dengan berat hati melepas kepergian neneknya.
Makna: Berat hati bermakna enggan untuk melakukan.
21. Anak tersebut telah dicuci otak.
Makna: Cuci otak bermakna memengaruhi pikirannya.
22. Wanita si tebal muka merebut suami tetangganya.
Makna: Tebal muka bermakna tidak punya malu.
23. Permasalahan ini segera diseret ke meja hijau.
Makna: Meja hijau memiliki makna pengadilan.
24. Ningsih unjuk gigi kemampuannya dalam menyanyi.
Makna: Unjuk gigi bermakna menunjukkan kemampuan, kekuatan, atau kepandaian.
25. Perusahaan tersebut telah gulung tikar.
Makna: Gulung tikar memiliki makna bangkrut.
26. Kesuksesannya membuat ia menjadi lupa daratan.
Makna: Lupa daratan berarti bersikap tanpa menghiraukan harga diri.
27. Tio selalu menjadi kambing hitam oleh teman-temannya.
Makna: Kambing hitam bermakna orang yang menanggung kesalahan yang tidak diperbuatnya.
28. Boyband itu sedang naik daun.
Makna: Naik daun memiliki makna populer.
29. Mahen adalah jantung hatiku.
Makna: Jantung hati artinya kekasih atau orang yang disayang.
30. Desa kecil itu dilahap si jago merah.
Makna: Si jago merah bermakna api.
31. Ia takut bertemu dengan kupu-kupu malam di pinggir jalan.
Makna: Kupu-kupu malam bermakna wanita tuna susila.
32. Seto adalah darah daging dari Paman Ibnu
Makna: Arti dari darah daging adalah anak kandung.
33. Sinta tampil cantik sebagai ratu semalam
Makna: Ratu semalam dapat diartikan sebagai pengantin perempuan.
34. Ibu naik pitam karena aku menghilangkan Tupperware miliknya
Makna: Naik pitam memiliki arti marah sekali.
35. Dingga tunas bangsa yang bikin bangga
Makna: Arti dari tunas bangsa adalah seseorang yang telah mengharumkan nama Indonesia melalui prestasinya.
36. Anak itu semata wayang.
Makna: Semata wayang diartikan sebagai anak satu-satunya atau anak tunggal.
37. Mila dijuluki sebagai darah biru.
Makna: Arti dari darah biru adalah keturunan bangsawan atau kerajaan.
38. Selama ini Edo hidup sebatang kara
Makna: Sebatang kara dapat diartikan sebagai sendirian tanpa keluarga.
39. Jalannya jangan seperti keong!
Makna: Maknanya ibarat keong sebagai hewan yang lambat.
40. Sang surya datang menerangi bumi
Makna: Sang surya dapat diartikan sebagai matahari.
41. Saksi sebaiknya angkat bicara di pengadilan.
Makna: Arti dari angkat bicara adalah berbicara atau mengungkapkan suatu hal.
42. Guru dikenal sebagai pahlawan tanpa tanda jasa
Makna: Pahlawan tanpa tanda jasa memiliki makna sebagai seseorang yang mengabdikan dirinya dalam dunia pendidikan, sehingga layak disebut pahlawan.
43. Suri merupakan anak emas dari Ibu Eka
Makna: Arti dari anak emas adalah anak yang paling disayang atau diistimewakan.
44. Nina membawa buah tangan dari Korea Selatan.
Makna: Makna dari buah tangan adalah oleh-oleh.
45. Tidak pandai bukan berarti otak udang!
Makna: Arti dari otak udang adalah bodoh.
46. Lia kaya harta, tetapi juga kaya hati!
Makna: Maksud dari kaya hati adalah dermawan atau tidak pelit.
47. Mengapa hatimu membatu?
Makna: Makna dari hati membatu adalah kondisi yang membuat seseorang sulit digoyahkan keyakinan atau pendiriannya.
48. Sampah masyarakat itu akhirnya mendapatkan ganjaran yang setimpal
Makna: Arti dari sampah masyarakat adalah orang-orang yang tidak memberikan manfaat bagi masyarakat.
49. Nenekku sudah tutup usia sejak tiga tahun lalu.
Makna: Arti dari tutup usia adalah meninggal dunia atau wafat.
50. Hatinya selembut kapas
Makna: Arti dari selembut kapas adalah baik.
51. Belajar dapat menjadi pelita malam bagi seseorang
Makna: Pelita malam dapat diartikan sebagai hal yang menerangi atau memberikan dampak yang positif.
52. Hani pergi ke perpustakaan mencari harta karun buku
Makna: Harta karun dapat diartikan sebagai sesuatu yang berharga.
53. Hatinya adalah lautan yang dalam, penuh dengan rahasia.
Makna: Kalimat ini menggambarkan seseorang yang memiliki perasaan yang sangat dalam dan penuh dengan perasaan atau pikiran yang sulit untuk dipahami atau diungkapkan.
54. Wajahnya adalah matahari pagi yang menyinari hari-hariku.
Makna: Wajah orang tersebut diibaratkan seperti matahari pagi yang memberikan kebahagiaan dan semangat dalam hidup seseorang.
55. Mimpinya terbang tinggi seperti burung di angkasa.
Makna: Orang tersebut memiliki cita-cita atau harapan yang sangat tinggi dan ingin meraih sesuatu yang besar, seperti burung yang terbang tinggi di langit.
56. Waktu adalah pedang yang tajam, jangan sia-siakan.
Makna: Waktu diibaratkan seperti pedang yang tajam, yang jika tidak dimanfaatkan dengan baik bisa mengakibatkan kerugian atau penyesalan.
57. Matahari senja adalah lukisan indah di langit.
Makna: Keindahan yang tercipta ketika matahari terbenam, mengingatkan pada seni yang luar biasa.
58. Waktu adalah pasir yang terus mengalir.
Makna: Waktu terus berjalan dan tidak bisa dihentikan.
59. Dia adalah bunga yang mekar di tengah padang pasir.
Makna: Seseorang yang muncul atau bersinar di tengah kesulitan.
60. Pikiranmu adalah ladang yang subur dengan ide-ide.
Makna: Seseorang yang penuh dengan gagasan dan kreativitas.
61. Dunia ini adalah panggung sandiwara.
Makna: Hidup ini seperti teater, di mana kita semua memainkan peran masing-masing.
62. Dia terkenal sebagai sosok yang punya lidah tak bertulang.
Makna: Seseorang mudah berjanji tetapi sulit melaksanakannya
63. Kebencian adalah racun yang menggerogoti jiwa.
Makna: Kebencian yang merusak perasaan dan pikiran seseorang secara perlahan.
64. Kehidupan adalah perjalanan tanpa akhir.
Makna: Kehidupan yang terus berlanjut dan tidak memiliki batas atau akhir yang jelas.
65. Suara hujan malam itu terasa manis di telinga.
Makna: Suara hujan yang menenangkan, memberikan sensasi yang menyenangkan seolah-olah bisa dirasakan seperti rasa manis.
66. Kehidupan kota itu berbau seperti asap dan terasa bising di telinga.
Makna: Kehidupan kota yang penuh dengan suara bising dan asap, menggabungkan penciuman dan pendengaran untuk menciptakan gambaran yang lebih hidup.
67. Kehidupan malam itu beraroma seperti kopi, penuh kehangatan.
Makna: Kehidupan malam yang memberi sensasi kehangatan dan kenyamanan, seolah-olah bisa dicium seperti aroma kopi.
70. Hatinya terasa berat dengan suara kesedihan yang menghujam telinga.
Makna: Perasaan berat yang seolah-olah bisa didengar dalam suara kesedihan yang sangat kuat, menggambarkan perasaan emosional yang mendalam.
71. Lampu neon itu berteriak dengan warna mencolok yang menyakitkan mata.
Makna: Lampu neon yang sangat terang dan mencolok, seolah-olah bisa dirasakan dengan rasa sakit di mata.
72. Suara angin malam itu terasa dingin, seperti es yang menyentuh kulit.
Makna: Suara angin malam yang sangat dingin, seolah-olah bisa dirasakan oleh kulit seperti es.
73. Mobil itu menggerutu dengan suara yang kasar.
Makna: Mobil yang mengeluarkan suara kasar, seolah-olah bisa menggerutu seperti manusia yang tidak senang.
74. Buku-buku itu memanggil untuk dibaca.
Makna: Buku yang seolah-olah memiliki suara dan mengajak pembaca untuk membuka dan membaca.
75. Matahari mengintip malu-malu dari balik awan.
Makna: Matahari yang muncul perlahan-lahan dengan cara yang seolah-olah memiliki rasa malu.
76. Dia seperti ikan paus di tengah lautan luas.
Makna: Seseorang yang besar atau berpengaruh di tengah banyak orang.
77. Pekerjaan itu seperti kuda yang harus dikendalikan dengan baik.
Makna: Pekerjaan yang perlu perhatian dan pengendalian agar bisa berjalan lancar.
78. Mimpinya seperti anjing yang terus mengejar ekornya.
Makna: Mimpi yang selalu dicari namun tidak pernah tercapai.
79. Dia seperti ular berbisa, selalu mengintai peluang.
Makna: Seseorang yang sangat licik dan siap memanfaatkan situasi untuk keuntungan dirinya.
80. Hari-hari terasa seperti kucing yang tidur siang.
Makna: Hari-hari yang berlalu dengan santai dan tanpa tekanan.
81. Dia itu seperti angin segar di tengah panas.
Makna: Seseorang yang memberikan kenyamanan atau kelegaan dalam situasi sulit.
82. Waktu adalah uang.
Makna: Waktu sangat berharga dan harus dimanfaatkan dengan baik.
83. Masa depan adalah lapangan yang penuh dengan peluang.
Makna: Masa depan yang terbuka dengan banyak kesempatan untuk sukses.
84. Tanganmu adalah pelabuhan yang menyambutku pulang.
Makna: Tangan yang memberikan perlindungan dan kasih sayang.
85. Malam adalah kain hitam yang menutupi dunia.
Makna: Malam yang datang untuk menutupi cahaya dan menyelimutkan dunia dengan kegelapan.
86. Pikiranku adalah labirin yang penuh dengan teka-teki.
Makna: Pikiran yang penuh dengan kebingungan dan kesulitan.
87. Jalan hidupnya adalah sungai yang berkelok.
Makna: Hidup yang penuh dengan perubahan dan tantangan.
88. Dia adalah bunga mawar yang tumbuh di antara duri.
Makna: Seseorang yang indah dan penuh keanggunan meski berada dalam kondisi sulit.
89. Pikiranmu adalah tambang berlian yang berharga.
Makna: Pikiran atau ide seseorang yang sangat berharga dan penuh potensi.
90. Semangatnya adalah api yang membakar setiap rintangan.
Makna: Semangat yang tinggi dan tidak mudah patah semangat.
91. Masa depan adalah buku kosong yang belum ditulis.
Makna: Masa depan penuh dengan kemungkinan dan kesempatan yang belum ditentukan.
92. Hatiku adalah hutan yang gelap dan penuh misteri.
Makna: Perasaan atau pikiran seseorang yang sulit dipahami.
93. Pagi adalah secangkir harapan yang baru
Makna: Pagi memberi semangat dan peluang baru.
Demikianlah lebih dari 90 contoh majas metafora yang bisa dipelajari. Semoga bermanfaat detikers!
(det/nwk)