Tak Selalu Mematikan, Pakar IPB Ungkap Racun Kalajengking Juga Berkhasiat Obat

ADVERTISEMENT

Tak Selalu Mematikan, Pakar IPB Ungkap Racun Kalajengking Juga Berkhasiat Obat

Nikita Rosa - detikEdu
Jumat, 12 Sep 2025 08:00 WIB
kalajengking di karibia
Ilustrasi Kalajengking. (Foto: Reuters)
Jakarta -

Kalajengking seringkali ditakuti karena sengatannya yang mematikan. Namun di balik itu, makhluk ini mempunyai khasiat obat yang jarang diketahui.

Dosen Fakultas Kedokteran IPB University, dr Widya Khairunnisa Sarkowi, menjelaskan jika racun kalajengking memiliki potensi sebagai obat dalam dunia medis. Jika menilik literatur pengobatan tradisional Tiongkok, spesies kalajengking Cina (Buthus martensii Karsch) bahkan telah digunakan selama lebih dari seribu tahun untuk mengobati berbagai penyakit seperti stroke, epilepsi, dan rematik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dalam beberapa penelitian modern, racun oksida memang ditemukan mengandung zat aktif yang dapat mempengaruhi saluran ion dalam sel saraf dan otot. Efeknya meliputi pereda nyeri, antikejang, hingga potensi antikanker," jelasnya dalam laman IPB University yang dikutip Rabu (10/9/2025).

Namun, ia menekankan jika spesies penyakit di Indonesia umumnya berasal dari kelompok Heterometrus, yang berbeda dengan spesies yang digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok. Bukti penggunaan ilmiah salinan lokal masih sangat terbatas dan baru berada pada tahap penelitian laboratorium.

ADVERTISEMENT

Racun Kalajengking Bermanfaat Untuk PenyakitAutoimun

Diketahui, menghasilkan racun yang terdiri dari berbagai protein dan peptida. Zat-zat ini bekerja pada saluran listrik alami tubuh, seperti ion natrium, kalium, dan kalsium, yang penting untuk fungsi saraf, otot, dan sistem imun. Hal ini membuat racun dapat mengurangi dampak penyakit autoimun.

"Penelitian dari Sigilipu tahun 2022 menunjukkan bahwa peptida dari tembakau Indonesia dapat menghambat saluran kalium yang berhubungan dengan aktivasi sel imun, dan ini mungkin bermanfaat bagi penyakit autoimun seperti lupus," ujar Widya.

Jangan Mengonsumsi Kalajengking Secara Langsung

Meski berkhasiat, dr Widya mengingatkan agar tidak mengonsumsi kopi secara langsung. Racun asap dapat menimbulkan nyeri hebat, pembengkakan, gangguan saraf, hingga masalah serius pada jantung dan pernapasan.

"Respon tubuh terhadap racun sangat bergantung pada jumlah dan jenis spesiesnya.Tetapi secara umum, risiko keracunan jauh lebih besar dibandingkan potensi manfaatnya jika dikonsumsi tanpa pengolahan ilmiah," tegasnya.

Ia juga menekankan pentingnya proses penelitian ilmiah. Mulai dari laboratorium, uji hewan, hingga uji klinis pada manusia sebelum menyimpulkan racun berbahaya dan bermanfaat bagi kesehatan.

Sebagai alternatif, kami menyarankan masyarakat untuk tidak menggunakan racun sebagai obat secara sembarangan. Potensinya memang ada, namun masih dalam tahap awal penelitian dan belum terbukti aman bagi manusia," tutupnya.




(nir/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads