7 Negara dengan Tingkat Kekerasan oleh Polisi Tertinggi Menurut Studi

ADVERTISEMENT

7 Negara dengan Tingkat Kekerasan oleh Polisi Tertinggi Menurut Studi

Fahri Zulfikar - detikEdu
Rabu, 03 Sep 2025 09:00 WIB
Polisi Metropolitan menahan seorang pria setelah terlibat perkelahian dengan seorang lainnya di kawasan Columbia Heights, Washington, D.C., Amerika Serikat. Insiden itu terjadi ketika aparat tengah melakukan patroli penegakan hukum, beberapa minggu setelah Presiden AS Donald Trump memerintahkan Garda Nasional dan kepolisian memperketat pengawasan di ibu kota negara. REUTERS/Jose Luis Gonzalez
Foto: REUTERS/Jose Luis Gonzalez/Polisi Washington Tertibkan Perkelahian di kawasan Columbia Heights, Washington, D.C., Amerika Serikat, Kamis (28/08/2025)
Jakarta -

Sebuah studi yang dilaporkan Rutgers University di Amerika Serikat mengungkapkan tingkat kekerasan yang dilakukan oleh polisi di 18 negara. Durasi pelatihan sebagai polisi dan tingkat kekerasan yang terjadi, disebut memiliki keterkaitan.

Studi yang terbit di Annual Review of Criminology pada September 2022, mengkaji tingkat kekerasan fatal yang dilakukan polisi. Hal ini termasuk penembakan dan kekerasan lainnya dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti perlakuan terhadap minoritas, pembunuhan dengan senjata api, dan durasi pelatihan polisi.

Para peneliti menemukan, tingkat pembunuhan dengan senjata api dan kekerasan fatal polisi memiliki korelasi yang sangat erat (korelasi 0,97).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Negara-negara yang menunjukkan tingkat kekerasan polisi yang fatal tinggi - AS, Venezuela, Kanada, Australia, Brasil, Prancis, dan Belgia - dibedakan oleh perlakuan buruk mereka terhadap kaum minoritas atau keluhan dan kekacauan yang sudah berlangsung lama, kata Paul Hirschfield, penulis utama studi tersebut dan profesor madya sosiologi di Rutgers, dikutip dari rutgers.edu.

Perbudakan di Masa Lalu Memengaruhi Kekerasan oleh Polisi

Hirschfield mengatakan, kekerasan yang banyak terjadi di sebuah negara, dapat dipengaruhi oleh sejarah perbudakan di masa lalu. Misalnya yang terjadi di Brasil dan Amerika Serikat, hierarki ras dan ideologi yang menopang perbudakan masih tetap ada.

ADVERTISEMENT

"Hierarki ras dan ideologi yang menopangnya tetap ada lama setelah penghapusannya dan telah membentuk tatanan sosial dan kelembagaan kontemporer secara tak terhapuskan," ungkapnya.

Di beberapa negara, sejarah era kolonial juga memengaruhi kekerasan yang dilakukan oleh lembaga negara. Misalnya di Venezuela hingga Argentina yang memiliki sejarah pemerintahan otoriter dan pembersihan etnis.

7 Negara dengan Tingkat Kekerasan Fatal oleh Polisi Tertinggi

1. Venezuela

2. Brasil

3. Amerika Serikat

4. Argentina

5. Chile

6. Kanada

7. Australia

Kaitan Durasi Pelatihan Polisi dan Tingkat Kekerasan

Studi juga menemukan adanya keterkaitan antara durasi pelatihan polisi dengan tingkat kekerasan fatal. Apa yang diajarkan selama pelatihan polisi juga berpengaruh.

Misalnya polisi di Belgia, memiliki tingkat kekerasan polisi yang fatal sebesar 0,35 per juta dengan pelatihan polisi selama 8 bulan. Sementara polisi di Prancis memiliki tingkat kekerasan polisi yang fatal lebih rendah sebesar 0,29 per juta, dengan pelatihan lebih lama yakni 10 bulan.

"Apa yang diajarkan kepada polisi selama pelatihan, dan bukan hanya durasi pelatihan, juga berpengaruh. Di Brasil dan Venezuela, pasukan polisi militer menerima pelatihan lanjutan, tetapi tingkat kekerasan fatal polisi sangat tinggi, sebagian karena pelatihan tersebut menerapkan metode brutal dan umumnya gagal mengajarkan pengendalian diri," kata peneliti.

Hirschfield mengatakan ada negara-negara yang memiliki tingkat kekerasan polisi yang fatal rendah meskipun ada ketegangan etnis dan durasi pelatihan kelas yang relatif singkat. Contohnya yakni Inggris dan Wales di Inggris, serta Spanyol.

Spanyol juga memiliki tingkat ketidakpercayaan yang tinggi terhadap polisi, tapi tingkat kekerasannya relatif rendah.

"Studi ini menyarankan agar para peneliti menyelidiki kasus-kasus yang berbeda ini untuk memeriksa bagaimana negara-negara dapat menghindari tingkat kekerasan polisi yang fatal yang tinggi," pungkas Hirschfield.




(faz/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads