Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) keluarkan peringatan terkait berbagai link atau laman palsu yang mengatasnamakan bantuan insentif guru non-ASN sebesar Rp 2,1 juta. Link ini menggunakan modus penipuan phising untuk mencuri data pribadi.
"Phising adalah upaya penipuan untuk mencuri data pribadi seperti password, OTP (one-time password), atau informasi keuangan. Jangan mudah percaya dengan pesan, email, atau link mencurigakan yang mengatasnamakan pihak tertentu," ujar Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kemendikdasmen dalam postingan Instagram dikutip Senin (1/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Daftar Link Penipuan Bantuan Insentif Guru Non-ASN Kemendikdasmen
Adapun daftar link penipuan terkait bantuan insentif guru non-ASN Kemendikdasmen yang perlu diwaspadai adalah:
- daftar.form-gtkdikdasmen.com.
- layanan.form-gtkdikdasmen.com.
- intensif.gtk-dikdasmen.com.
- intensif.gtkdikdasmen.com.
"Domain ini berusaha mencuri data pribadi Anda. Mohon berhati-hati dan pastikan hanya mengisi informasi pada laman resmi kementerian," imbau Pusdatin Kemendikdasmen lagi.
Tips Terhindar Link Pishing ala Kemendikdasmen
Pusdatin Kemendikdasmen juga memberikan tips agar terhindar link penipuan phishing, yakni:
1. Selalu cek alamat email/nomor pengirim.
2. Jangan klik link mencurigakan.
3. Aktifkan verifikasi dua langkah.
4. Simpan data pribadi hanya di aplikasi resmi.
"Ingat, data pribadimu adalah kunci utama keamanan mu. Jaga baik-baik, jangan sampai jatuh ke tangan yang salah," tegas Pusdatin Kemendikdasmen.
Link Resmi Informasi Bantuan Insentif Guru Non-ASN Kemendikdasmen
Sebagai informasi, insentif untuk guru non-ASN adalah salah satu kado yang diberikan Presiden Prabowo Subianto pada HUT ke-80 RI. Insentif ini ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan guru honorer.
Insentif ini diberikan sebesar Rp 300 ribu untuk 7 bulan atau sejumlah Rp 2,1 juta yang dananya ditransfer langsung ke rekening masing-masing guru. Baik bantuan insentif ataupun bantuan subsidi upah (BSU) informasi resminya hanya bisa dilihat di Info GTK pada tautan:
https://info.gtk.dikdasmen.go.id/
Adapun langkah-langkah untuk melihatnya adalah:
1. Buka laman Info GTK di tautan https://info.gtk.dikdasmen.go.id/.
2. Isi username, password, dan huruf pada gambar sesuai akun masing-masing guru.
3. Klik "Masuk".
4. Jika guru adalah penerima BSU, ia akan menerima pesan pop up yang berbunyi "Selamat! Anda Terdaftar Sebagai Penerima Bantuan Insentif Guru Non-ASN Tahun 2025".
Setelah memastikan menerima bantuan, guru harus mengaktivasi rekening penyaluran bantuan, Dalam Surat Edaran (SE) Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Kemendikdasmen Nomor 1089/J5/LP.01.05/2025, batas waktu aktivasi rekening adalah 30 Januari 2026.
Jika sampai 30 Januari 2026 guru tidak melakukan aktivasi rekening, dana BSU akan dikembalikan ke kas negara. Adapun cara untuk aktivasi rekening BSU adalah:
1. Buka laman Info GTK di tautan https://info.gtk.dikdasmen.go.id/.
2. Gulir ke bawah hingga menemukan informasi rekening penerima BSU dan lihat nama bank (BRI, BNI, BTN, atau Mandiri).
3. Kunjungi bank tujuan sesuai yang tertera dalam Info GTK dengan membawa:
- KTP
- NPWP
- Copy SK Penerima Bantuan/salinan Info GTK
- Surat keterangan aktif mengajar dari kepala sekolah
- Surat Pertanggungjawaban Mutlak (SPTJM) yang diunduh dari info GTK dan ditandatangani di atas meterai Rp 10 ribu.
4. Bank akan mencetak buku rekening dan ATM.
5. Jika sudah selesai, tunggu dana masuk ke rekening, Ketika dana masuk, Bapak-Ibu guru langsung bisa menggunakan dana tersebut untuk berbagai keperluan.
Begitulah informasi tentang link penipuan bantuan insentif guru dan berbagai informasi resminya. Jangan sampai tertipu ya Bapak-Ibu guru!
(det/pal)