Cuaca ekstrem masih melanda wilayah Indonesia hingga sepekan ke depan hingga 7 Agustus 2025. Menurut pantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), ada peningkatan sigfinikan ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) serta hujan lebat.
Data ini berdasarkan pantauan satelitHimawari-9 per 30 Juli 2025 yang menunjukkan peningkatan signifikan ancamankarhutla terutama diKalimantan danSumatera. Total ada penambahanhotspotkarhutla dengan rincian 22 titik diKalimantan, 9 titik diSumatera, dan 2 titik di Sulawesi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di saat yang sama, potensi hujan ekstrem turut menjadi ancaman di sejumlah wilayah lain. Menurut unggahan Instagram resmi BMKG @infobmkg, faktor yang memengaruhi kejadian ini termasuk:
1. Dinamika atmosfer berperan dalam pertumbuhan awan hujan
2. Aktifnya Gelombang Rossby Ekuator di selatan Indonesia
3. Keberadaan sirkulasi siklonik di Samudera Hindia barat Sumatera memicu penumpukan massa uap air
Prediksi Cuaca Ekstrem Periode 1-3 Agustus 2025
Cuaca pada 1-3 Agustus akan didominasi oleh kondisi berawan hingga hujan ringan. Namun, hujan sedang dan angin kencang masih hadir dengan kategori tingkat peringatan dini dan wilayah potensi kejadian sebagai berikut:
1. Waspada (Peningkatan hujan dengan intensitas sedang)
Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua, dan Papua Selatna.
2. Siaga (Hujan Lebat)
Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, dan Sulawesi Barat
3. Angin Kencang
Maluku dan Papua Selatan
Prediksi Cuaca Ekstrem Periode 4-7 Agustus 2025
Cuaca pada 4-7 Agustus masih sama dengan periode sebelumnya. Namun, ada perubahan titik hujan dan angin kencang:
1. Waspada (Peningkatan hujan dengan intensitas sedang)
Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bengkulu, Banten,Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Pegunungan, Papua, dan Papua Selatan.
2. Siaga (Hujan Lebat)
Kepulauan Bangka Belitung, Sulawesi Barat, dan Maluku
3. Angin Kencang
Nihil
Imbauan BMKG
Menghadapi cuaca ekstrem, BMKG mengimbau masyarakat untuk:
1. Siaga terhadap kekeringan hingga potensi kebakaran hutan, hujan lebat yang disertai angin kencang, dan/atau petir
2. Menjauhi wilayah terbuka, serta menjauhi pohon, bangunan dan infrastruktur yang sudah rapuh ketika terjadi hujan yang disertai petir dan/atau angin kencang
3. Menjaga stabilitas cairan tubuh dan gunakan tabir surga agar tidak terjadi dehidrasi, kelelahan, dan dampak buruk lainnya
4. Waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir bandang, dan tanah longsor
Masyarakat juga diminta untuk memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG seperti situs web www.bmkg.go.id, media sosial @infobmkg, atau aplikasi infoBMKG.
(nir/nwk)