Para ilmuwan tengah mengamati objek yang baru ditemukan di luar angkasa. Objek tersebut dikenal dengan "3I/ATLAS" dan para ilmuwan belum bisa memastikannya. Lantas benarkah berkaitan dengan "teknologi alien"?
Klaim teknologi alien ini muncul karena 3I/ATLAS disebut sebagai objek tak biasa. Dalam sebuah makalah terkait penemuan objek asing itu, astronom di Universitas Harvard, Avi Loeb, mengatakan, 3I/ATLAS merupakan 'artefak teknologi'.
Menurutnya, lintasan 3I/ATLAS tidak biasa karena bergerak jauh lebih cepat daripada objek antarbintang yang pernah ditemukan sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lintasan objek tersebut menawarkan berbagai manfaat bagi kecerdasan luar angkasa, yang mungkin menggunakannya untuk memata-matai Bumi secara diam-diam," kata Loeb, dilansir Space, Kamis (31/7/2025).
Termasuk Komet atau Bukan?
Sejak 3I/ATLAS ditemukan, para peneliti telah mencoba mengidentifikasinya. Sejauh ini, konsensus yang berlaku menjelaskan bahwa itu adalah sebuah komet.
Namun, di sisi lain, para peneliti juga berpendapat, tidak menemukan cukup bukti untuk menunjukkan secara meyakinkan bahwa 3I/ATLAS adalah sebuah komet. Hal ini karena para peneliti belum mengidentifikasi 'zat yang mudah menguap' atau bahan kimia spesifik yang terkait dengan komet, di dalam komanya (lapisan kabutnya).
"Ada banyak pengamatan teleskopik terhadap 3I/ATLAS yang menunjukkan bahwa ia menampilkan tanda-tanda klasik aktivitas komet," ujar Darryl Seligman, astronom di Michigan State University yang memimpin studi pertama yang mengukur 3I/ATLAS, kepada Live Science.
"Semua bukti menunjukkan bahwa ini adalah komet biasa yang terlempar dari tata surya lain, sama seperti miliaran komet yang tak terhitung jumlahnya telah terlempar dari tata surya kita," tambah Samantha Lawler, astronom di Universitas Regina di Kanada.
Dugaan Teknologi Alien Bisa Jadi Mustahil
Loeb membuka teori yang lebih luas, bahwa objek tak biasa, mungkin berasal dari hal yang belum diketahui, seperti alien. Sebab, lintasan objek menunjukkan arah yang dikatakannya sebagai hal 'cerdas'.
"Kita harus mempertimbangkan semua kemungkinan, apakah itu batu, komet, atau benda lain, sampai kita mendapatkan bukti dan data yang akan memberi tahu kita apa itu," ungkapnya.
Meski begitu, berdasarkan bukti yang ada, teori 3I/ATLAS sebagai 'teknologi alien' adalah hal yang mustahil. Sejauh ini, lanjut Loeb, bukti menunjukkan 3I/ATLAS merupakan objek antarbintang yang sepenuhnya alami.
"Mungkin sebuah komet," imbuh Loeb.
Penemuan ini pun telah menjadi bahan diskusi bagi kalangan ilmuwan. Berbagai perlengkapan canggih digunakan untuk mengidentifikasi lebih lanjut objek tak biasa tersebut.
Namun, kecepatan 3I/ATLAS yang luar biasa tinggi membuat tim ilmuwan sangat sulit untuk meluncurkan pesawat antariksa guna mencegatnya sebelum keluar dari tata surya. Menurut NASA, dugaan komet 3I/ATLAS ini, tidak menimbulkan ancaman bagi Bumi dan akan tetap jauh.
(faz/nwk)