Pertama! China Buka Prodi S1 Pendidikan Guru AI untuk Atasi Kekurangan Guru

ADVERTISEMENT

Pertama! China Buka Prodi S1 Pendidikan Guru AI untuk Atasi Kekurangan Guru

Nograhany Widhi Koesmawardhani - detikEdu
Kamis, 10 Jul 2025 08:30 WIB
Guru dan AI, Sebuah Kolaborasi untuk Masa Depan Pendidikan
Foto: detik
Beijing -

China gerak cepat dalam memajukan artificial intelligence (AI). Program studi pendidikan guru AI pertama dibuka di China untuk mengatasi kekurangan guru AI.

Prodi sarjana Pendidikan Guru AI itu dibuka pertama kali di China, di Beijing Normal University (BNU), demikian dilansir dari XinHua, Rabu (9/7/2025) dikutip Kamis (10/7/2025).

Inisiatif tersebut sejalan dengan arahan pemerintah China, melalui Kementerian Pendidikan, untuk meningkatkan pendidikan AI di sekolah dasar dan menengah di seluruh negeri pada akhir tahun 2024 lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tahun 2025 ini, otoritas kota Beijing mengeluarkan rencana pendidikan AI khusus untuk tahun 2025-2027, yang menuntut pembentukan sistem pengajaran reguler dan kurikulum standar.

"Kekurangan instruktur yang berkualifikasi dan kurangnya pelatihan khusus tetap menjadi kendala utama," kata seorang pejabat dari Fakultas Pendidikan BNU.

ADVERTISEMENT

Pejabat BNU itu menambahkan bahwa misi inti program tersebut adalah untuk melatih para pendidik yang dilengkapi dengan keterampilan teknis AI tingkat lanjut dan keahlian pedagogi yang kuat.

"Kami memanfaatkan kekuatan interdisipliner kami yang unik untuk mengembangkan bakat yang mendukung dorongan strategis negara menuju pendidikan cerdas," ujar pejabat tersebut.

Menggabungkan Kurikulum AI dan Pendidikan

Tidak seperti program studi AI yang murni teknis, program Pendidikan AI BNU mengintegrasikan dua aliran pengetahuan esensial. Kurikulumnya menggabungkan modul teknologi AI, yang mencakup AI generatif, pembelajaran mesin, pemrosesan bahasa alami, dan penambangan data pendidikan, dengan landasan ilmu pendidikan, termasuk teori pembelajaran, psikologi, desain kurikulum, dan asesmen.

Program ini juga berencana untuk memperkenalkan mata kuliah inovasi praktis, seperti penerapan teknologi AI dalam pendidikan. Selain itu, mata kuliah wajib mencakup topik-topik seperti etika AI dan keamanan data, yang menanamkan filosofi inti 'teknologi melayani pendidikan' kepada mahasiswa.

Selain teori, program ini mengembangkan keterampilan praktis melalui model pelatihan kolaboratif 'universitas-perusahaan-sekolah' yang unik, yang membantu mahasiswa membenamkan diri dalam lingkungan pengajaran dunia nyata dan proyek pengembangan teknis.

Prospek Karir Lulusan Sarjana Pendidikan AI

Prospek karier di bidang pendidikan AI sangat luas, dengan lulusan yang dipersiapkan dengan baik untuk menjadi guru AI atau teknologi informasi, yang mendorong transformasi digital di sekolah dasar dan menengah.

Menurut Fakultas Pendidikan BNU, sektor teknologi pendidikan yang sedang berkembang pesat juga membutuhkan keahlian mereka untuk mengembangkan dan menyempurnakan platform dan kursus pembelajaran berbasis AI. Jalur karier selanjutnya mencakup penelitian akademis, manajemen pendidikan, dan pembentukan kebijakan pendidikan AI.

"Kemajuan AI sedang membentuk kembali masyarakat dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya, mengubah pendidikan secara mendalam," kata Direktur Eksekutif Pusat Inovasi Lanjutan untuk Pendidikan Masa Depan BNU, Yu Shengquan.

Yu menambahkan, Pusat Inovasi sebelumnya telah bermitra dengan raksasa teknologi China, Tencent, untuk mengembangkan kerangka kerja pengetahuan dan kurikulum AI yang komprehensif yang mencakup jenjang sekolah dasar, menengah, dan atas.

"Mengembangkan 'warga digital' yang siap menghadapi realitas baru ini kini menjadi keharusan utama dalam pendidikan," tandas Yu.




(nwk/pal)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads