Kandidat Planet ke-9 Tata Surya Ini Susah Terlihat, Kenapa?

ADVERTISEMENT

Kandidat Planet ke-9 Tata Surya Ini Susah Terlihat, Kenapa?

Trisna Wulandari - detikEdu
Kamis, 03 Jul 2025 20:00 WIB
Ilustrasi seniman tentang kemungkinan planet kesembilan di Tata Surya. Orbit Neptunus dalam gambar ini ditunjukkan sebagai cincin terang di sekitar Matahari. (ESO/Tom Ruen/nagualdesign)
Ilustrasi seniman tentang kemungkinan planet kesembilan di Tata Surya. Orbit Neptunus dalam gambar ini ditunjukkan sebagai cincin terang di sekitar Matahari. Foto: ESO/Tom Ruen/nagualdesign
Jakarta -

Peneliti menduga, sebenarnya ada planet ke-9 di Tata Surya. Namun, bentuknya susah dilihat.

Planet Nine, atau P9, disebut-sebut bisa menggantikan posisi Pluto yang sudah lama kosong. Diketahui, status Pluto tidak lagi dianggap sebagai planet, tetapi planet kerdil.

Penurunan status Pluto menjadi planet kerdil akibat masih banyak benda langit lain di dekat orbitnya. Kondisi ini tidak memenuhi kriteria planet versi International Astronomical Union (IAU), yang mensyaratkan sekitar Pluto 'harus bersih' untuk dapat disebut planet Tata Surya, di samping mengorbit Matahari dan memiliki bentuk bullet atau mendekati bulan karena gaya gravitasinya sendiri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kandidat Planet Baru yang Susah Terlihat

Planet Nine dijadikan kandidat planet Tata Surya terbaru oleh peneliti Terry Long Phan dan rekan-rekan dalam artikel ilmiah A Search for Planet Nine with IRAS and AKARI Data, yang dapat diakses via Arxiv, Cornell Tech, Cornell University sejak 29 April 2025.

Planet ini ditemukan berdasarkan hasil survei langit menggunakan satelit astronomi inframerah IRAS dan AKARI. Di sisi lain, hasil deteksi AKARI dan IRAS tidak bisa bantu menunjukkan orbit penuh Planet Nine.

ADVERTISEMENT

Kenapa Planet Nine Susah Terlihat?

Sebelumnya, para peneliti memprediksi, alasan tidak adanya bukti pengamatan keberadaan P9 karena orbitnya kemungkinan jauh di luar Neptunus. Akibatnya, kandidat planet tersebut hanya memantulkan sedikit saja cahaya Matahari.

Selaras, ahli astrobiologi Dr Lewis Dartnell dari University of Westminster menjelaskan, perkiraan orbit Planet Nine setidaknya 10 kali lebih jauh dari Matahari ketimbang Neptunus. Di samping itu, parameter orbit dan lokasi langit yang harus diteliti lebih jauh juga belum cukup pasti.

Alasan-alasan ini, ditambah kondisinya yang diduga hanya sedikit sekali memantulkan cahaya Matahari, membuat Planet Nine susah dilihat, jika benar-benar ada dan benar-benar dapat dikatakan planet Tata Surya.

"Sekalipun ada di luar sana, Planet 9 akan mudah terlewatkan," tulis Darnell dalam BBC Sky at Night Magazine, Rabu (3/7/2025).

Kendati demikian, Dartnell menjelaskan, temuan Phan dan rekan-rekan adalah bukti pengamatan pertama Planet Nine. Namun, butuh bukti lebih untuk dapat menentukan orbit pasti Planet Nine ini.

Phan dan rekan-rekan sendiri merekomendasikan agar pengamatan lanjutan menggunakan kamera energi gelap dengan medan lebar. Alat tersebut diharapkan bisa menangkap objek samar-samar yang bergerak, seperti Planet Nine ini.




(twu/nwk)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads