Hari Ayah Nasional dan Hari Ayah Sedunia sama-sama merayakan peran ayah dalam keluarga. Meski terdengar mirip, Hari Ayah Sedunia berbeda dengan Hari Ayah Nasional.
Kedua hari besar ini merayakan ayah sebagai kepala keluarga, panutan, serta mendidik anak dan istri. Banyak orang memanfaatkan momen ini untuk mengungkapkan terima kasih kepada ayah atas kerja keras dan pengorbanannya bagi keluarga.
Uniknya, dunia internasional dan Indonesia memiliki tanggal perayaan hari ayah yang berbeda. Tanggal berapa kedua hari besar ini dirayakan dan bagaimana sejarah di baliknya? Yuk, simak di bawah ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapan Hari Ayah Nasional dan Sedunia?
Hari Ayah dapat diperingati pada tanggal yang berbeda di setiap negara. Di Indonesia, Hari Ayah Nasional ditetapkan oleh Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP) pada 12 November 2006. PPIP mendeklarasikan Hari Ayah Nasional untuk pertama kalinya di Solo, Jawa Tengah.
Sementara itu, Hari Ayah Sedunia atau World Father's Day diperingati setiap tahun pada hari Minggu ketiga bulan Juni. Hal ini menyebabkan tanggal peringatan Hari Ayah Sedunia setiap tahunnya berbeda-beda, dikutip dari Encyclopaedia Britannica.
Sejarah Hari Ayah Nasional
Melansir laman SDIT Al Fikroh, peringatan Hari Ayah Nasional dicetuskan oleh Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP) yang didukung berbagai komunitas lintas agama dan budaya. Pada tahun 2004, PPIP mengadakan peringatan Hari Ibu di Solo yang diiringi dengan sayembara menulis surat untuk ibu.
Sayembara tersebut mendapat sambutan hangat dari peserta, dan mengumpulkan 70 surat terbaik yang kemudian dibukukan. Setelah acara tersebut, muncul pertanyaan dari peserta tentang kapan sayembara untuk menulis surat untuk ayah akan diadakan.
PIP kemudian melakukan kajian dan audiensi denganDPRD KotaSurakarta untuk mencari tahu apakah Hari Ayah sudah diperingati secara nasional. Setelah kajian panjang, akhirnya pada 12 November 2006,PPIP mendeklarasikan Hari Ayah Nasional di Solo, Jawa Tengah. Deklarasi ini disertai dengan pengiriman buku dan piagam deklarasi kepada PresidenSusilo BambangYudhoyono serta bupati dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Sabang,Merauke,SangiheTalaud, dan Pulau Rote.
Sejarah Hari Ayah Sedunia
Hari Ayah Sedunia berawal dari Sonora Smart Dodd pada Mei 1909. Terinspirasi setelah mendengar pidato Hari Ibu di gereja, Dodd ingin merayakan sebuah hari untuk menghormati ayahnya, William Jackson Smart, seorang veteran Perang Sipil yang membesarkan Dodd dan lima saudara lainnya setelah istrinya meninggal dunia.
Dodd awalnya ingin merayakan Hari Ayah pada 5 Juni, yang merupakan ulang tahun ayahnya. Ia bahkan mengajukan petisi agar hari tersebut diakui dan dijadikan hari libur.
Meskipun butuh waktu panjang, akhirnya pada 19 Juni 1910, Hari Ayah pertama kali dirayakan di Spokane, Washington. Pada perayaan pertama ini, sejumlah anak perempuan memberikan bunga mawar merah kepada ayah mereka di gereja untuk menghargai ayah mereka yang masih hidup.
Hari Ayah Sedunia kemudian diakui sebagai hari libur pada 1972 oleh Presiden Richard Nixon. Hal ini tercatat dalam Undang-Undang Publik AS.
(nir/twu)