Berapa Kilometer Jemaah Haji Harus Berjalan Kaki Selama di Tanah Suci?

ADVERTISEMENT

Berapa Kilometer Jemaah Haji Harus Berjalan Kaki Selama di Tanah Suci?

Nograhany Widhi Koesmawardhani - detikEdu
Kamis, 05 Jun 2025 08:30 WIB
Fokus Persiapan Armina
Foto: Ilustrator Zaki Alfarabi
Jakarta -

Hari ini Kamis 5 Juni 2025 atau bertepatan dengan 9 Dzulhijjah adalah puncak ibadah haji di Arafah. Penasaran nggak berapa kilometer sih jemaah haji berjalan kaki selama di Tanah Suci?

Ibadah haji tak hanya butuh kemampuan finansial, spiritual tapi juga menantang secara fisik. Para tamu Allah itu banyak berjalan kaki dalam rangka memenuhi rukun wajib ritual haji. Nah, berapa kilometer sih kisarannya, yuk hitung bareng ya detikers.

Dilansir dari situs Roya News, ditulis dan dikutip, Kamis (5/6/2025), berikut rinciannya untuk ritual haji:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tawaf Qudum

Jemaah haji mengelilingi Kakbah, menempuh jarak 8,5 kilometer. Sementara mazhab Maliki menganggapnya wajib, yang lain menganggapnya sebagai Sunnah yang ditegaskan.

ADVERTISEMENT

Sa'i antara Safa dan Marwa

Ritual ini melibatkan berjalan sejauh 3,045 kilometer, untuk menapaktilasi pencarian air buat bayi Ismail oleh Siti Hajar.

Para pria berlari-lari kecil di antara penanda, mengikuti tradisi Nabi, sementara para wanita berjalan kaki.

Perjalanan ke Mina

Jemaah haji menempuh jarak 7 hingga 9 kilometer dari Mekkah ke Mina, sambil melantunkan "Labbaik Allahumma Labbaik".

Mereka disarankan untuk tiba di Mina sebelum tengah hari untuk berdoa dan bermalam.

Dari Mina ke Arafah

Menempuh jarak 12 hingga 14 kilometer, jemaah haji mencapai Gunung Arafah, lokasi ritual haji utama. Setelah matahari terbenam, mereka pindah ke Muzdalifah, berdoa dan bermalam.

Menuju Muzdalifah

Jemaah menempuh jarak 5 hingga 7 kilometer dari Arafah ke Muzdalifah, melaksanakan salat, dan mengumpulkan kerikil untuk ritual melempar jumrah.

Melempar jumrah di Jamarat al-Aqaba

Jemaah berjalan sejauh 8 kilometer dari Muzdalifah ke Mina untuk melakukan ritual melempar jumrah, kemudian melanjutkan perjalanan ke Mekkah untuk Tawaf Ifadah.

Tawaf Ifadah

Saat kembali ke Mekkah, jemaah berjalan sejauh 7 kilometer untuk melakukan Tawaf Ifadah, menyembelih hewan kurban, dan memotong rambut.

Tasyrik dan Melempar Jumrah

Selama tiga hari Tasyrik yang jatuh pada 11-12-13 Dzulhijjah, jemaah berjalan sejauh 4 kilometer setiap hari untuk melempar jumrah di Jamarat, melengkapi ritual haji dengan Tawaf perpisahan di Mekkah.

Bila dijumlahkan, jarak jalan kaki yang harus ditempuh untuk ritual ibadah haji mencapai antara 62,545 hingga 68,545 km atau nyaris 70 km.

Dilansir dari Hajj Umrah and Planner meskipun transportasi tersedia, banyak jemaah haji memilih berjalan kaki, sebagian karena pilihan dan sebagian lagi karena kebutuhan. Berjalan kaki terkadang menjadi satu-satunya pilihan karena kemacetan lalu lintas atau bus mogok.

Berikut adalah jarak antara setiap lokasi dan perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk berjalan kaki di antara setiap lokasi dengan kecepatan normal:

8 Dzulhijjah

  • Masjidil Haram ke Mina 8 km (durasi 2 jam)

9 Dzulhijjah

  • Mina ke Arafah 13 km (durasi 3 jam)
  • Arafah ke Muzdalifah 8 km (durasi 2 jam)

10 Dzulhijjah

  • Muzdalifah ke Mina 4 km (durasi 1 jam)
  • Mina ke Jamarat 3 km (durasi 45 menit)
  • Jamarat ke Masjidil Haram 5 km (durasi 1,5 jam)
  • Masjidil Haram ke Mina 8 km (durasi 2 jam)

11 Dzulhijjah

  • Mina ke Jamarat 3 km (durasi 45 menit)
  • Jamarat ke Mina 3 km (durasi 45 menit)

12 Dzulhijjah

  • Mina ke Jamarat 3 km (durasi 45 menit)
  • Jamarat ke Masjidil Haram 5 km (durasi 1,5 jam)

Bila dihitung totalnya diperkirakan bisa mencapai 63 km. Kondisi ini adalah perkiraan, dapat bervariasi tergantung lokasi tenda, apakah membawa jemaah haji perempuan, lansia atau jemaah sakit serta kepadatan jemaah haji di lokasi.

Coba hitung lagi dari versi traveler dan penulis Arab Saudi, Mushu, yang dilansir dari Airlink Hajj and Umrah.

"Jarak yang ditempuh dapat bervariasi berdasarkan titik awal dan rute yang Anda pilih, tetapi dapat berkisar antara 20 hingga 50 kilometer selama perjalanan ritual haji," tulis Mushu.

Mushu lantas menguraikan jarak harian yang mungkin ditempuh. Pada hari pertama haji, saat jemaah bergerak dari Mina ke Arafah, perjalanan mencapai 9 kilometer. Ini adalah perjalanan yang panjang, tetapi banyak yang menganggapnya sebagai waktu untuk merenung dan berdoa.

Pada hari kedua haji, jemaah haji akan menempuh perjalanan dari Arafah ke Muzdalifah, yang berjarak sekitar 8 kilometer.

"Pada hari-hari berikutnya, Anda akan kembali ke Mina, berjalan ke Jamarat, dan terkadang kembali ke Masjidil Haram. Semua ini bertambah! Jika Anda memikirkannya, jamaah haji dapat berjalan hingga 15 kilometer pada salah satu hari yang melelahkan itu saja. Menjaga tubuh tetap terhidrasi dan mengenakan sepatu yang sesuai dapat membuat aspek fisik ini lebih mudah dikelola," tulis Mushu.

Labbaik Allahumma Labbaik! Semoga para jemaah menjadi haji mabrur ya.




(nwk/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads