Ternyata, Ini Fungsi 250 Payung Raksasa di Masjid Nabawi

ADVERTISEMENT

Ternyata, Ini Fungsi 250 Payung Raksasa di Masjid Nabawi

Nikita Rosa - detikEdu
Jumat, 23 Mei 2025 08:00 WIB
Payung raksasa di Masjid Nabawi
Payung raksasa di Masjid Nabawi. (Foto: Dadan Kuswaraharja/detikcom)
Jakarta -

Masjid Nabawi merupakan salah satu masjid terbesar di dunia yang terletak di Madinah, Arab Saudi. Dikelilingi 250 buah payung raksasa, apa fungsi payung-payung tersebut?

Sebagai informasi, MasjidNabawi adalah masjid yang dibangun sendiri oleh Nabi Muhammad SAW dengan bantuan para sahabat dan kaumAnshar pada 664 Masehi. Mulanya, MasjidNabawi hanya berukuran sekitar 50x50 meter dengan tinggi atap 3,5 meter dengan sisi tembok terbuat dari batu bata dan tanah serta atap dari daun kurma.

Pada bagian samping pada salah satu sisi masjid, dibangun rumah atau kediaman Rasulullah SAW. Kediaman ini berukuran kecil dan jauh lebih sederhana dari masjid itu sendiri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kini Masjid Nabawi telah dikembangkan untuk menyediakan fasilitas terbaik bagi para jemaah. Salah satunya adalah air zamzam yang terdapat di setiap sudut.

Tak hanya itu, para jemaah juga akan difasilitasi dengan ratusan payung raksasa di sekitar komplek masjid tersebut. Apa fungsinya?

ADVERTISEMENT

Fungsi Payung Raksasa di Masjid Nabawi

Proyek pemasangan payung raksasa tersebut dilaksanakan dalam dua tahap. Pada tahun 1992, di halaman dalam Masjid Nabawi. Kemudian pada 2010, 250 payung dipasang di ruang terbuka di sekitarnya.

Perencanaan proyek arsitektur pemasangan payung-payung tersebut diserahkan pada SL-Rasch GmbH di Leinfelden-Echterdingen, Jerman. Payung raksasa itu diketahui merupakan payung konvertibel yang konstruksinya dibuat Liebherr-Werk Ehingen GmbH, Jerman dan Taiyo Kogyo, Jepang.

Payung ini berfungsi untuk melindungi jemaah dari terik matahari. Karena itu dibutuhkan material payung yang khusus dibuat oleh SEFAR Architecture dari Swiss.

Dikutip dari Manufacturing Digital, bahan yang dipakai dari kain berlapis PTFE (Polytetrafluoroethylene) atau teflon yang tahan terhadap sinar ultraviolet dengan daya regang tinggi. Kain jenis ini mampu memberikan fleksibilitas sekaligus menahan beban angin.

Warna kain payung pun tak sembarangan dipilih. Bukan warna hitam karena menyerap panas atau putih yang bisa membuat silau. Kontraktor memilih kain berwarna pasir yang selaras dengan arsitektur di sekitarnya.

Payung-payung ini biasanya dibuka pada waktu syuruk sampai pukul 5 sore. Menurut arsip detik.com, butuh waktu sekitar 3 menit agar payung ini terbuka sempurna.

Payung raksasa Masjid Nabawi memiliki ketinggian yang berbeda saat dibentangkan, ada yang setinggi 14,40 meter dan lainnya 15,30 meter. Apabila payung dilipat, maka tingginya akan mencapai 21,70 meter.

Pada pinggiran payung terdapat material berbentuk pita berwarna biru yang memiliki fungsi untuk menurunkan suhu hingga 8 derajat Celcius. Payung tersebut bisa menaungi total area sekitar 143.000 meter persegi dengan kapasitas jemaah mencapai sekitar 228.000 orang.

Itulah fungsi payung raksasa di Masjid Nabawi. Kamu pernah berkunjung, detikers?




(nir/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads