Selain Idul Adha, Hari Arafah Juga Menjadi Libur Nasional di Wilayah Ini

ADVERTISEMENT

Selain Idul Adha, Hari Arafah Juga Menjadi Libur Nasional di Wilayah Ini

Trisna Wulandari - detikEdu
Sabtu, 08 Jun 2024 13:00 WIB
Umat Islam dari berbagai negara melaksanakan wukuf di Jabal Rahmah, Arafah, Arab Saudi, Selasa (27/6/2023).
Hari Arafah menjadi libur nasional di sejumlah negara. Begini tradisi perayaan Hari Arafah. Foto: Wahyu Putro A / Antara
Jakarta -

Idul Adha 2024 di Arab Saudi sudah ditetapkan jatuh pada 16 Juni. Satu hari sebelumnya, umat Islam di Arab Saudi memiliki hari penting lain yakni Hari Arafah atau Arafat Day 2024.

Selain Arab Saudi, berbagai negara di wilayah Timur Tengah juga menetapkan Hari Arafah sebagai hari libur nasional pada 15 Juni 2024. Contohnya seperti Mesir, Bahrain, dan Uni Emirat Arab, demikian laporan yang dikutip dari laman resmi pemerintahannya.

Hari Arafah menjadi istimewa karena di wilayah Arafah, Nabi Muhammad SAW memberikan khotbah pada haji terakhirnya. Pada Hari Arafah yang jatuh pada 9 Zulhijah, umat Islam yang beribadah haji juga melaksanakan wukuf di Arafah, seperti dikutip dari laman Kemenag RI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Puasa pada 9 Zulhijah juga dinamakan puasa Arafah karena bertepatan dengan aktivitas umat Islam wukuf di Arafah. Puasa sunah ini sangat dianjurkan bagi umat Islam yang mampu, kecuali yang tengah wukuf di Arafah, untuk menghapus dosa tahun sebelumnya dan tahun yang akan datang.

Tradisi Perayaan Hari Arafah

Warga Laki-laki Memandu Jemaah Haji

Jemaah haji tak jarang menginap di rumah warga setempat, yang disebut mutawafin. Pada tanggal 8 Zulhijah, laki-laki muda maupun tua setempat dari penjuru Arab Saudi mengumpulkan makanan, tenda, dan peralatan. Para laki-laki ini akan memandu jemaah haji dari Masjidil Haram ke Mina, dikutip dari Arab News.

ADVERTISEMENT

Mereka lalu akan tinggal sementara di Mina selama masa haji, sebelum bergeser ke Arafah pada dini hari tanggal 9 Zulhijah, atau tepat pada Hari Arafah.

Perempuan Umrah

Sementara itu, suasana hening menyelimuti Makkah usai jemaah haji berpindah ke Arafah, khususnya di Masjidil Haram. Masjid yang tadinya penuh jemaah haji pun menjadi kosong.

Fenomena ini disebut warga lokal sebagai Yawm Al-Kholeef. Pada fenomena ini, sejumlah warga perempuan beserta anak-anak datang ke masjid untuk beribadah.

Masjid-masjid kosong menjadi kesempatan bagi warga perempuan untuk berdoa dan beribadah sepanjang hari di sana. Sejumlah perempuan Makkah dan perempuan kota-kota sekitar juga senang memanfaatkan Hari Arafah untuk melaksanakan umrah setiap tahun.

"Kendati sangat-sangat hening, tetapi mengetahui bahwa jutaan jemaah haji dari seluruh penjuru dunia sedang berkumpul beberapa kilometer saja dari saya, rasanya sangat spesial," kata perempuan desainer grafis asal Jeddah, Nedaa Zuhair.

Makanan Khas Asal Jemaah Haji hingga Mainan

Usai Matahari terbenam, para warga perempuan pergi ke bazar setempat. Ada beragam mainan untuk anak-anak serta makanan-makanan manis untuk dihidangkan pada tamu.

Warga pun menambah persiapan menyambut Idul Adha. Dekorasi dipasang, mainan disusun di pojok-pojok ruangan, dan camilan manis seperti cokelat dan permen disiapkan.

Sebagai penghormatan, para perempuan setempat menyiapkan makanan khas Tanah Air jemaah haji yang menumpang di rumahnya, untuk menyambut sang jemaah dan anggota keluarga laki-lakinya kembali dari rangkaian haji.




(twu/faz)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads