Ikan robin laut punya sirip, tapi juga punya kaki. Di samping berenang, mereka berjalan dengan kakinya di sepanjang dasar laut untuk mencari makan yang banyak tersedia di sana, mulai dari udang, cacing, hingga kepiting.
Peneliti Corey AH Allard dan rekan rekan menemukan, kaki mereka juga menjadi semacam pengganti lidah. Kaki ikan robin laut ditutupi papila sensorik seperti di lidah manusia.
Menemukan Mangsa di Balik Dasar Laut
Papila kaki ikan robin laut peka terhadap sentuhan, rasa, dan stimulus kimiawi. Stimulus ini memicu mereka untuk menggali tempat-tempat tertentu yang diperkirakan menyimpan sumber makanan.
Berkat kemampuan kakinya ini, ikan robin laut bisa menemukan mangsa yang terkubur di balik tanah, pasir dan sedimen dasar laut. Temuan ini dilaporkan di jurnal Current Biology.
Berdasarkan perbandingan antarspesies ikan robin laut dari seluruh dunia, peneliti mengatakan papila di kaki ikan robin laut merupakan inovasi evolusi utama mereka untuk hidup di dasar laut.
Kaki Ikan Robin Laut Hasil Evolusi
Ikan robin laut adalah bagian dari subordo Scorpaenoidei, ikan yang hidup di dasar laut. Kakinya diperkirakan sudah berevolusi minimal tiga kali .
Kaki ikan robin laut utara Prionotus carolinus (P. carolinus) memiliki tiga kaki di setiap sisi tubuhnya. Ikan ini bergantian memakai kaki untuk berjalan di atas dasar laut, berenang, dan menggali pasir.
Peneliti Amy L Herbert dalam jurnal Current Biology menjelaskan, kaki ikan robin laut berkembang dari tiga sirip dada paling bawah. Tiga sirip dada ini awalnya terbentuk di dalam sirip dada, lalu terpisah dari sirip lainnya selama perkembangan.
Beda dengan sirip dada, gerak kaki ikan robin laut tidak dikendalikan oleh tendon atau urat penghubung otot ke tulang. Kaki ikan robin laut digerakkan oleh kelompok otot berjalan, pengendali gerak dari pangkal kaki.
Simak Video "Video: Bolehkah Make a Wish di Awal Tahun Hijriah? Berikut Penjelasannya"
(twu/nwk)