Skill Ini Perlu Dikuasai Anak Muda Sebelum Umur 25 Tahun Menurut Psikolog

ADVERTISEMENT

Skill Ini Perlu Dikuasai Anak Muda Sebelum Umur 25 Tahun Menurut Psikolog

twu - detikEdu
Jumat, 09 Mei 2025 19:30 WIB
Ilustrasi kerja
Begini saran psikolog dari NYU dan University of Maryland untuk anak muda dalam meningkatkan fokus dan sukses. Foto: Getty Images/imtmphoto
Jakarta -

Pembelajaran sepanjang hayat perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, terlepas dari berapapun usia seseorang. Kendati demikian, ada beberapa skill yang perlu dimiliki anak muda saat ini, khususnya saat memasuki dunia kerja.

Psikolog sosial dan dosen New York University Jonathan Haidt PhD mengatakan anak muda kini mengalami tantangan dengan adanya media sosial dan smartphone. Banyaknya konten dan notifikasi menurutnya dapat menggerus skill mendasar anak muda.

Skill yang Perlu Dikuasai Sebelum 25 Tahun

Menurut Haidt, anak muda perlu menguasai kemampuan untuk fokus sebelum menginjak usia 25 tahun. Menurutnya, sebelum menginjak usia 25, otak manusia masih berkembang hingga isu konsentrasi serta fokus masih dapat ditangani.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lulusan University of Pennsylvania ini menegaskan, kemampuan fokus dan konsentrasi penting sebagai dasar meraih kesuksesan hidup secara personal dan di dunia kerja. Untuk itu, penting bagi anak muda mengasah kemampuan ini sebelum kesulitan fokus menghadang di masa dewasa.

"Jika kamu (menggunakan HP hingga 10 jam per hari) sampai 25 tahun, dampaknya (pada kesulitan fokus) bisa permanen," ucapnya pada episode The Oprah Podcast, dilansir CNBC International.

ADVERTISEMENT

"Di usia 25 tahun, korteks frontal (otak) kurang-lebih sudah selesai berkembang. Di titik itu, akan jauh lebih sulit untuk mengembalikan kemampuan fokusmu,'' imbuhnya.

Pengaruh Media Sosial

Haidt menjelaskan, media sosial dirancang untuk menarik fokus kita sehingga konsentrasi pada hal yang sedang kita lakukan bisa terputus atau terjeda. Jika dampaknya muncul sebagai kesulitan untuk fokus, anak muda yang mengalaminya bisa terganggu dalam bekerja maupun mempertahankan hubungan sosial dengan orang lain.

Cara Mengurangi Pemakaian HP

Untuk membangun kemampuan fokus, Haidt menyarankan agar anak muda mencoba tantangan 1 bulan berupa menggunakan HP lebih sebentar dari biasanya. Asah skill ini dengan melakukannya bersama teman atau keluarga.

Lakukan Aktivitas Lain yang Butuh Fokus

Jika rasa ingin main HP muncul, jangan buka HP. Ia menyarankan agar mulailah menulis jurnal, menyelesaikan tontonan atau film yang belum selesai, main ke luar, atau membaca. Usahakan untuk menyelesaikannya sebelum geser ke aktivitas lain.

Dengarkan Musik Pendukung Fokus

Sejumlah musik bantu seseorang fokus menyelesaikan tugas atau pekerjaan rumah. Namun, pastikan untuk tidak mendengarkan musik yang terlalu emosional, membuat sedih atau terlalu seru sehingga membuat otak sulit fokus.

Phyllis Medina PhD, Program Director of Psychology, University of Maryland Global Campus mengatakan musik instrumental atau ambient music, jenis-jenis musik tanpa lirik, bantu otak terlindungi dari distraksi, meningkatkan konsentrasi, dan menjaga fokus saat sesi belajar.

Musik Instrumental dan Ambient

Medina menjelaskan musik instrumental pada dasarnya adalah musik yang tidak dilengkapi dengan liriknya. Musik apapun bisa jadi musik instrumental, seperti lagu versi instrumental (liriknya ditiadakan) atau yang dari awal tidak punya lirik seperti karya Mozart.

Sedangkan musik ambient adalah jenis musik instrumental yang punya khas pada tekstur, mood, background noise, dan/atau atmosfer tempat tertentu. Contohnya seperti playlist (daftar putar) coffee shop ambience music di YouTube yang berisi musik-musik khas kedai kopi, lengkap dengan bunyi background noise mesin kopi dan orang bicara bervolume rendah.

Ambient music punya efek menenangkan bagi sebagian orang. Lazimnya, orang yang menyukai jenis musik ini senang karena merupakan paduan musik dan white noise, yakni kebisingan yang tidak mengganggu, seperti suara-suara mesin di kafe. Orang yang mendengarnya dapat merasa tak harus mendengarkan musiknya, tetapi ada musik sehingga tidak terlalu sepi.

Medina mengatakan, musik instrumental atau musik yang sudah kita kenal bisa bermanfaat untuk bantu fokus saat mengerjakan hal lain. Sebab, mendengarnya bantu kurangi kemungkinan terjebak dalam lirik atau irama yang tidak dikenal.

"Musik instrumental tidak mengharuskan kita mengalihkan perhatian dari lagu ke kata-kata yang sedang kita proses saat membaca atau mencoba menulis," jelasnya, dikutip dari laman kampus.

Binaural Beats

Bagi sebagian orang, binaural beats juga bisa membantu. Binaural beats adalah dua frekuensi suara berbeda yang dimainkan pada saat yang sama untuk menciptakan frekuensi suara "baru". Frekuensi suara ini dimainkan diukur dalam Hertz (Hz).

Makin tinggi frekuensinya, makin besar kemungkinan musik ini bantu fokus. Sedangkan makin rendah frekuensinya, makin besar kemungkinannya bantu seseorang istirahat atau tidur.

Studi dari National Center for Biotechnology Information at the National Institute of Health (NIH) menunjukkan binaural beats 15Hz dapat digunakan untuk membantu kinerja memori otak.

Medina menggarisbawahi, pastikan volume jenis musik apapun yang digunakan untuk mengasah kemampuan fokus saat bertugas tidak terlalu keras.

"Dengan penggunaan earbud dan headphone, penting untuk diperhatikan, musik yang tenang pun dapat mengganggu jika terlalu keras. Tingkat audio yang sedang akan membantu menghindari fokus yang berlebihan," ucapnya.

Ia menambahkan, saat istirahat dari belajar, coba ganti musik dengan yang lain atau matikan sama sekali. Cara ini dapat bantu kita dalam mengistirahatkan pikiran dan telinga.




(twu/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads