Kisah Bocah 5 Tahun Rusak Lukisan Senilai Rp936 Miliar, Begini Tanggapan Museum

ADVERTISEMENT

Kisah Bocah 5 Tahun Rusak Lukisan Senilai Rp936 Miliar, Begini Tanggapan Museum

Nikita Rosa - detikEdu
Selasa, 06 Mei 2025 20:00 WIB
Mother and son watching crafts indoors
Ilustrasi Anak Mengunjungi Museum. (Foto: iStock)
Jakarta -

Sebuah lukisan karya seniman Amerika Mark Rothko, yang bernilai hingga Rp936 Miliar, telah dirusak oleh seorang anak di Museum Boijmans Van Beuningen, Belanda. Bagaimana tanggapan pihak museum?

Diketahui, anak tersebut menggores lukisan abstrak dari tahun 1960, "Grey, Orange on Maroon, No. 8".Akibatnya, goresan ini terlihat pada lapisan cat yang tidak dipernis.

"Lukisan Grey, Orange on Maroon, No. 8 karya Mark Rothko mengalami kerusakan ringan setelah seorang anak menyentuh lukisan tersebut saat dipajang. Akibatnya, goresan kecil terlihat pada lapisan cat yang tidak dipernis di bagian bawah lukisan. Keahlian konservasi telah dicari di Belanda dan luar negeri. Saat ini kami sedang meneliti langkah selanjutnya untuk penanganan lukisan tersebut. Kami berharap karya tersebut dapat dipamerkan lagi di masa mendatang," ungkap pihak museum dalam Euronews dikutip Jumat (2/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meskipun museum menolak untuk mengatakan berapa nilai lukisan tersebut, karya-karya Rothko biasa laku hingga jutaan dolar di pelelangan. Misalnya, karyanya "Untitled, 1968" terjual seharga $23,9 juta atau Rp392 M di Sotheby's di New York pada bulan November 2023.

Surat kabar Belanda Algemeen Dagblad (AD) memperkirakan "Grey, Orange on Maroon, No. 8" bernilai hingga €50 juta atau Rp 936 Miliar.

ADVERTISEMENT

Apakah Orang Tua Diminta Ganti Rugi?

Museum Boijmans Van Beuningen sebelumnya meminta pengunjung untuk menanggung biaya perbaikan jika terbukti merusak karya seni. Pada tahun 2011, seorang turis yang tidak sengaja menginjak "Pindakaasvloer" ("Lantai Selai Kacang"), sebuah karya konseptual oleh seniman Belanda Wim T. Schippers, diminta untuk membayar biaya restorasi.

Namun, dalam kasus anak-anak, beberapa museum menangani kecelakaan secara berbeda. Tahun lalu, sebuah guci berharga berusia 3.500 tahun secara tidak sengaja dipecahkan oleh seorang anak laki-laki berusia 4 tahun saat berkunjung ke Museum Hecht di Israel utara.

Guci tersebut, yang berasal dari Zaman Perunggu antara tahun 2200 dan 1500 SM, telah dipajang di dekat pintu masuk museum tanpa kaca pelindung.

"Ada beberapa kasus di mana barang-barang pajangan sengaja dirusak, dan kasus seperti itu ditangani dengan sangat serius, termasuk melibatkan polisi," kata direktur Museum Hecht Inbal Rivlin saat itu.

"Namun, dalam kasus ini, situasinya tidak seperti itu. Guci itu secara tidak sengaja dirusak oleh seorang anak kecil yang mengunjungi museum, dan tanggapannya akan sesuai dengan itu," imbuhnya.

Apakah pihak museum murka dan meminta ganti rugi? Justru sebaliknya. Museum Boijmans Van Beuningen kembali mengundang anak itu dan keluarganya kembali ke pameran untuk mengikuti tur.




(nir/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads