Mengapa Setelah Wafat Cincin Paus Fransiskus Dihancurkan? Ternyata karena Ini

Cicin Yulianti - detikEdu
Rabu, 23 Apr 2025 15:30 WIB
Cincin Paus. Foto: Britannica
Jakarta -

Puas Fransiskus wafat pada usia ke-88 tahun, Senin (21/4/2025) lalu. Setelah kewafatannya, cincin Paus Fransiskus akan segera dihancurkan.

Penghancuran cincin ini merupakan tradisi gereja Katolik. Sebenarnya, mengapa tradisi penghancuran cincin paus yang wafat harus dilakukan? Ketahui alasan di baliknya yuk!

Alasan Cincin Paus Harus Dihancurkan Setelah Kewafatannya

Melansir Encyclopedia Britannica, cincin seorang paus dihancurkan setelah pemiliknya wafat dengan memakai palu khusus oleh kardinal camerlengo. Hal ini sebagai simbol bahwa otoritas sang paus telah berakhir.

Selain itu, penghancuran cincin paus juga sebagai perlindungan terhadap cincin yang khawatir disalahgunakan untuk memalsukan dokumen. Upacara penghancurannya dilakukan setelah paus dikonfirmasi wafat.

Setelah paus wafat, kardinal camerlengo akan mengumumkan kematiannya. Lalu, ia mengambil alih cincin dan bulla untuk dihancurkan di depan Dewan Kardinal.

Prosesi ini dilakukan sebelum para kardinal resmi memulai konklaf kepausan dalam rangka memilih penerus paus. Namun, sejak pengunduran diri Paus Benediktus XVI tahun 2013, tradisi ini berubah.

Alih-alih dihancurkan, kardinal camerlengo menandai salib yang terdapat di bagian atas cincin memakai pahat.

Makna Penggunaan Cincin bagi Paus

Cincin Paus yang juga sering disebut Fisherman's Ring diberikan kepada Paus saat pelantikannya. Desain cincin paus bergambarkan Santo Petrus Rasul kemudian di atasnya tertulis nama paus yang berkuasa.

Pada zaman dahulu, cincin paus berfungsi sebagai meterai dalam urusan surat menyurat paus. Selain cincin, meterai resmi milik Paus lainnya adalah bulla yang berupa banteng timah.

Walaupun cincin tidak lagi digunakan untuk memberi cap keabsahan dokumen, tetapi tradisi ini masih ada untuk menunjukkan otoritas sang paus.

Dengan adanya cincin, paus yang baru dilantik dipercaya sebagai penerus Petrus. Petrus atau Santo Petrus ini dalam sebuah kisah merupakan seorang nelayan sekaligus murid Yesus. Ia dianggap sebagai paus pertama.

Kebiasaan Mencium Cincin Paus

Salah satu hal menarik terkait cincin paus adalah tradisi mencium cincin tersebut. Tradisi ini ada sejak pemerintahan Pius X (1903).

Tindakan mencium cincin menandakan indulgensi. Namun, sejak pemerintahan Paulus VI kebiasaan ini mulai luntur.

Beberapa kalangan berpendapat bahwa tradisi tersebut menunjukkan ketundukan kepada paus dan terlihat sangat formalitas. Meski demikian, praktik ini tak sepenuhnya dihapuskan.

Pada 2019, Paus Fransiskus terlihat menarik tangannya saat para peziarah menunggu untuk mencium cincin yang dipakainya. Paus Fransiskus dalam pernyataannya mengatakan hal itu tidak bermaksud apa-apa, melainkan untuk mencegah peziarah terjangkit kuman yang bisa ada dalam cincin tersebut.



Simak Video "Video: Fisherman's Ring Milik Paus Fransiskus Bakal Dihancurkan, Kenapa?"

(cyu/faz)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork