Benda Ini Dihancurkan saat Paus Fransiskus Wafat

Internasional

Benda Ini Dihancurkan saat Paus Fransiskus Wafat

Femi Diah - detikSumut
Rabu, 23 Apr 2025 08:13 WIB
Pope Francis leaves in a car soon after landing at Jakartas International airport Soekarno Hatta, Tuesday, Sept. 3, 2024. Pope Francis arrived in Indonesia on Tuesday at the start of the longest trip of his pontificate, hoping to encourage its Catholic community and celebrate the tradition of interfaith harmony in a country with the worlds largest Muslim population. (AP Photo/Gregorio Borgia)
Foto: AP/Gregorio Borgia
Jakarta -

Serangkaian ritual resmi Gereja Katolik dilakukan untuk menandai berakhirnya masa kepemimpinan Paus Fransiskus yang wafat pada Senin (21/4) waktu setempat. Salah satu tradisi yang dilakukan adalah prosesi penghancuran cincin kepausan, yang merupakan tanda otoritas tertinggi seorang Paus.

Dikutip detikTravel dari Reuters, Rabu (23/4/2025), prosesi penghancuran cincin bukan hanya sekedar simbol. Tradisi ini adalah bagian penting Gereja Katolik yang telah berlangsung selama berabad-abad.

Cincin itu dikenal sebagai Fisherman's Ring atau cincin nelayan. Santo Petrus-rasul Yesus yang dikenal sebagai nelayan sedang melempar jala dari perahu digambarkan dalam cincin yang dipakai Paus Fransiskus itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cincin tersebut, dalam beberapa versi lainnya, juga menampilkan Petrus yang memegang kunci Kerajaan Surga, sebagai lambang otoritas rohaninya. Cincin ini diberikan kepada Paus saat pelantikannya

Pemberian cincin menjadi lambang kekuasaan serta tugasnya sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik dan penerus Santo Petrus. Selama menjabat, Paus akan memakai cincin ini di jari manis tangan kanannya.

ADVERTISEMENT

Cincin itu dahulu memilikifungsi sebagai segel resmi untuk surat-surat pribadi Paus dan dokumen penting kepausan. Meski kini fungsinya tidak lagi administratif, maknanya tetap besar.

Ketika Paus meninggal dunia, penghancuran cincin itu menjadi tanda berakhirnya masa kepemimpinannya dan mencegah penyalahgunaan simbol otoritas tersebut.

Camerlengo Vatikan, pejabat yang memimpin urusan sementara Takhta Suci selama masa sede vacante-periode ketika Tahta Kepausan kosong, yang melakukan penghancuran cincin. Saat ini, posisi Camerlengo dipegang oleh Kardinal Kevin Joseph Farrell.

Cincin milik Paus Fransiskus memiliki keunikan tersendiri. Dibuat dari perak berlapis emas, cincin ini berbeda dari tradisi sebelumnya yang menggunakan emas murni. Ia menerimanya pada 2013, saat resmi ditahbiskan sebagai Paus ke-266.

Penghancuran cincin ini menjadi pengingat akan kefanaan, bahkan bagi pemimpin spiritual tertinggi umat Katolik di dunia, sekaligus menandai dimulainya masa berkabung dan persiapan menuju konklaf untuk memilih Paus yang baru.




(afb/afb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads