Begini Protokol Vatikan Setelah Paus Meninggal Dunia: dari Minggu Berkabung-Konklaf

ADVERTISEMENT

Begini Protokol Vatikan Setelah Paus Meninggal Dunia: dari Minggu Berkabung-Konklaf

Nikita Rosa - detikEdu
Selasa, 22 Apr 2025 21:00 WIB
Siapa yang Akan Memimpin Vatikan Setelah Paus Fransiskus?
Begini Protokol Vatikan Setelah Paus Meninggal Dunia. (Foto: DW (News)
Jakarta -

Paus Fransiskus menghembuskan nafas terakhirnya pada Senin, 21 April 2025, sehari setelah perayaan Paskah. Kosongnya kursi paus akan memicu serangkaian peristiwa selama berminggu-minggu.

Diketahui, Vatikan memiliki seperangkat aturan yang mengatur transisi kepausan. PausFransiskus dipilih untuk jabatan tersebut pada bulan Maret 2013, beberapa minggu setelah PausBenediktus XVI mengundurkan diri dari jabatannya.

Penasaran seperti apa prosesi dari disemayamkannya Paus hingga pemilihan Paus selanjutnya? Simak di sini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Protokol Vatikan Setelah Paus Dinyatakan Meninggal Dunia

1. Konfirmasi Kematian Paus

Wafatnya seorang paus akan segera diverifikasi dan dikomunikasikan kepada pihak-pihak terkait, demikian seperti dilansir dari NPR. Prefek rumah tangga kepausan memberi tahu Camerlengo, yaitu Kardinal Kevin Farrell, yang harus memverifikasi kematian paus di hadapan pemimpin upacara kepausan, para pendeta dari Apostolic Camera, dan sekretaris Apostolic Camera, yang menyusun surat kematian.

Kemudian Camerlengo dan prefek rumah tangga kepausan menyampaikan berita tersebut kepada berbagai pejabat di Vatikan, yang menyampaikannya kepada masyarakat Roma dan para kepala negara.

ADVERTISEMENT

2. Apartemen Kepausan Dikunci

Kamerlengo kemudian mengunci dan menyegel apartemen paus. Hal ini agar dokumen pribadi mereka tidak jatuh ke tangan yang salah.

Camerlengo lalu menghancurkan cincin dan segel nelayan paus dengan palu khusu untuk melambangkan akhir pemerintahannya. Selain itu, penyegelan juga untuk mencegah penyalahgunaan, seperti pemalsuan dokumen.

3. Masa Berkabung

Kematian seorang paus diikuti oleh masa berkabung selama sembilan hari yang disebut novemdiales. Para kardinal mengatur agar upacara pemakaman dilaksanakan selama masa ini.

Ini juga merupakan waktu saat paus disemayamkan. Tanggal pemakaman dan penguburan ditetapkan oleh Dewan Kardinal.

4. Pemakaman dalam Waktu Empat hingga Lima Hari

Camerlengo bertugas mengatur pemakaman sesuai dengan instruksi yang ditinggalkan paus. Pemakaman Yohanes Paulus II dilaksanakan enam hari setelah kematiannya di Lapangan Santo Petrus, pukul 10 pagi waktu setempat pada tanggal 8 April.

Upacara selama tiga jam tersebut dipimpin oleh dekan Dewan Kardinal Suci, Kardinal Joseph Ratzinger, dengan bantuan dari sekitar 164 kardinal.

Yohanes Paulus II dimakamkan segera setelah itu di ruang bawah tanah Basilika Santo Petrus di Vatikan. Namun, Paus Fransiskus menulis dalam memoarnya jika ia memiliki tempat peristirahatan terakhir yang berbeda dalam pikirannya.

"Ketika itu terjadi, saya tidak akan dimakamkan di Basilika Santo Petrus, tetapi di Santa Maria Maggiore," tulisnya, merujuk pada salah satu dari empat Basilika Kepausan di Roma.

"Vatikan adalah rumah bagi pelayanan terakhir saya, bukan rumah kekal saya," imbuhnya.

5. Konklaf

Camerlengo akan menjadi penjabat kepala Vatikan hingga paus berikutnya. Ia akan mengatur proses pemilihan yang disebut konklaf.

Semua kardinal yang berusia di bawah 80 tahun saat paus meninggal memiliki hak untuk memilih paus berikutnya. Proses ini melibatkan beberapa putaran pemungutan suara selama beberapa hari.

Konklaf dimulai 15 hingga 20 hari setelah kematian paus. Semua konklaf sejak tahun 1900-an berlangsung kurang dari empat hari. Namun ada konklaf yang berlangsung lebih dari lima hari pada tahun 1831, yakni hingga 54 hari.

Pemilihan umum berlangsung di Kapel Sistina dengan cara yang tidak diketahui publik. Namun, masyarakat dapat mengamati cerobong asap untuk mencari petunjuk. Asap hitam berarti para kardinal harus memilih lagi, asap putih berarti paus baru telah dipilih.

Setelah pemungutan suara, kandidat yang menang ditanyai dua pertanyaan: Apakah mereka menerima pemilihan mereka, dan nama apa yang akan mereka pilih? Kemudian dokumen resmi diisi, paus baru dilengkapi dengan pakaian kepausan dan berita diumumkan kepada publik.




(nir/faz)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads