Pria atau Wanita yang Lebih Cepat Sembuh dari Patah Hati? Ini Kata Pakar

ADVERTISEMENT

Pria atau Wanita yang Lebih Cepat Sembuh dari Patah Hati? Ini Kata Pakar

fahri zulfikar - detikEdu
Sabtu, 12 Apr 2025 20:00 WIB
Ilustrasi patah hati
Ilustrasi patah hati Foto: Thinkstock
Jakarta -

Sebuah survei Universitas Binghamton, New York, Amerika Serikat, menemukan bahwa ketika putus cinta, tidak ada seorang pun yang benar-benar baik-baik saja. Namun, di antara pria dan wanita, mana yang lebih merasakan sakit?

Para peneliti di Universitas Binghamton, melakukan survei lebih dari 5.000 orang dari 96 negara untuk mengukur rasa sakit yang dialami oleh pria dan wanita setelah putus cinta. Dalam ukuran skala tertentu, mereka mengukur rasa sakit secara emosional dan fisik.

Lantas bagaimana hasilnya?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria Merasakan Lebih Sedikit Rasa Sakit, Wanita Cenderung Lebih Matang

Dalam studi tahun 2015 tersebut, ditemukan bahwa rata-rata pria merasakan lebih sedikit rasa sakit setelah putus cinta dibandingkan wanita, baik secara emosional maupun fisik. Namun, hal ini belum tentu karena para pria kurang menyukai pasangannya.

Penulis utama studi ini, Craig Morris, mengungkapkan bahwa berdasarkan perspektif biologis, wanita cenderung lebih matang karena menanggung banyak hal dalam kehidupan, mulai dari masa kehamilan, menyusui, dan metabolisme yang jatuh-bangun.

ADVERTISEMENT

Proses berat itu membuat wanita lebih selektif memilih pasangan secara umum. Ini sebabnya ketika berpisah, wanita memilih untuk berpikir bahwa "dia (pria itu) tidak menginginkan Anda".

"Laki-laki melaporkan lebih banyak perasaan marah dan terlibat dalam perilaku yang lebih merusak diri sendiri dibandingkan perempuan. Sebaliknya, perempuan sering merasa lebih tertekan dan lebih berpartisipasi dalam perilaku sosial dan afiliatif dibandingkan laki-laki," ucapnya, seperti dilansir Psychology Today.

Morris mengatakan bahwa perilaku wanita dapat dikatakan sebagai strategi yang lebih konstruktif karena kecenderungan mereka untuk mempertahankan hubungan, sedangkan pria memilih strategi destruktif untuk mempertahankan harga diri mereka.

Sementara dalam dalam studi percontohan di kampus pada 2011, ia dan timnya menemukan sisi lain dari perempuan.

Ternyata, meskipun perempuan kehilangan harga diri setelah putus cinta (dua kali lebih banyak dibandingkan laki-laki), mereka hampir selalu dapat mengidentifikasi hikmah dari meningkatnya kesadaran pribadi. Selain itu, perempuan juga menjadi punya persepsi yang lebih besar mengenai hubungan pada masa depan.

Mekanisme penanggulangan ini, kata Morris, dapat membantu perempuan pulih lebih sepenuhnya dan menjadi lebih kuat secara emosional dibandingkan laki-laki.


Laki-laki Cenderung 'Berpura-pura' dengan Rasa Dukanya

Pakar hubungan dan psikiater di Universitas New Mexico, Dr Scott Carol, mengatakan bahwa pria memiliki pendekatan berbeda dalam menghadapi perasaannya. Menurutnya, laki-laki cenderung berpura-pura.

"Laki-laki cenderung menahan rasa dukanya dan mengambil pendekatan 'berpura-pura sampai kamu berhasil'. Mereka berpesta dengan teman laki-lakinya untuk menenggelamkan kesedihan atau mengubur diri dalam karier atau hobinya- apa pun untuk mengalihkan pikiran dari kehilangan dan rasa sakit yang mereka alami," ungkapnya.

Kenyataannya, lanjut Carol, biasanya pria membutuhkan waktu lebih lama untuk melupakan perpisahannya dibandingkan wanita.

"Beberapa pria membutuhkan waktu bertahun-tahun atau bahkan puluhan tahun, jika mereka benar-benar mencintai pasangannya. Mereka hanya tidak menunjukkan kesedihan mereka kepada orang lain atau, bahkan kepada diri mereka sendiri," imbuhnya.

Carol menilai, ini bisa terjadi karena banyak pria tidak pernah belajar cara menangani emosinya dengan benar. Akibatnya, mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan jika emosi itu tiba-tiba muncul.

"Bagian sulitnya adalah pria dibesarkan untuk menyembunyikan perasaannya dan tidak memberi tahu Anda jika Anda menyakitinya-semakin parah rasa sakitnya, semakin mereka harus menyembunyikannya," tuturnya.




(faz/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads