Tips Nikmati Hidangan Lebaran dari Pakar IPB, Biar Tetap Fit Saat Balik Kampus

Novia Aisyah - detikEdu
Rabu, 02 Apr 2025 10:00 WIB
ilustrasi hidangan lebaran. Foto: Getty Images/iStockphoto/Ika Rahma
Jakarta -

Indonesia kaya akan kuliner Idul Fitri. Mulai dari opor, lontong, rendang, gulai, kue nastar, kue putri salju, hingga sirup biasa terhidang di meja makan.

Namun, hidangan yang berlemak, bersantan, dan serba manis tidak baik jika dikonsumsi terlalu banyak dalam beberapa hari.

Dosen Departemen Gizi Masyarakat IPB University, dr Naufal Muharam Nurdin, SKed, MSi mengatakan walaupun tidak mudah, menjaga pola makan yang baik ketika lebaran tetaplah harus dilakukan.

"Kita perlu menjaga tetapi tidak perlu terlalu ketat karena Lebaran merupakan hari bahagia. Kita dapat menikmati makanan yang tersedia, tapi perlu diingat porsi dan jangka waktunya," jelas dr Naufal, dikutip dari laman resmi IPB University pada Jumat (28/3/2025).

Tips Konsumsi Hidangan Idul Fitri secara Sehat

dr Naufal membeberkan sejumlah tips untuk mengonsumsi hidangan Idul Fitri secara sehat.

Pertama, menurutnya perlu untuk membatasi camilan hanya sedikit atau sekadar mencicipi. Ia menyebut biasanya kalori terbesar bukan dari makanan utama, tetapi dari camilan dan kue-kue lebaran.

Ia pun mengingatkan tingkat kejadian stroke meningkat setelah lebaran. Ini disebabkan ketidakmampuan menjaga konsumsi makanan tinggi lemak, gula, dan garam.

dr Naufal mengingatkan apabila penasaran, bisa mencicipi, tetapi jangan terlalu banyak.

Kedua, ia menyarankan agar mengikuti jumlah porsi panduan piring makanku. Setengah piring setidaknya diisi sayur dan buah. Kemudian sisanya untuk nasi atau sumber karbohidrat lain dan lauk pauk.

Untuk penderita diabetes melitus, ia menyarankan untuk menghindari makanan manis.

"Penderita diabetes tidak boleh mengonsumsi makanan manis. Jika memiliki kolesterol tinggi dan hipertensi, makanan berlemak juga harus dibatasi," ujarnya.

Supaya porsi makanan terkontrol, dr Naufal menyarankan agar menggunakan piring kecil. Dengan banyaknya variasi makanan, maka piring besar akan membuat tanpa sadar mengambil porsi makan berlebihan. Maka, piring kecil secara otomatis membantu mengurangi porsi.

Ia juga menyarankan agar mengonsumsi buah-buahan seperti pisang, apel, atau pir lebih dulu hingga merasa kenyang sebelum mencicipi masakan lain. Cara semacam ini bisa mengurangi nafsu makan karena perut sudah terisi dan kandungan seratnya dapat mengikat lemak.

dr Naufal mengatakan mengonsumsi buah atau sayur lebih dulu dapat membatasi konsumsi makanan tinggi gula dan lemak. Menurutnya ada baiknya buah dan sayur segar dihidangkan dalam bentuk salad sebagai alternatif makanan sehat ketika lebaran.

Terakhir, ia menyarankan agar makan lebih dulu sebelum salat Id agar perut tak terlalu lapar setelah ibadah.

"Perut yang lapar, apalagi dihadapkan pada makanan melimpah, cenderung membuat kita makan berlebihan," jelasnya.

Ia pun mengingatkan agar berolahraga setelah makan makanan berlemak.

"Usahakan berolahraga di pagi hari setidaknya selama 15 menit," ucapnya.



Simak Video "Video: Saran Dokter Gizi agar Body Nggak 'Lebaran' di Momen Lebaran"

(nah/nwy)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork