Lebaran tiba, saatnya umat Islam merayakan hari kemenangan ini salah satunya dengan makan-makan. Seusai sholat Idul Fitri, biasanya Muslim akan menyajikan makanan khas Lebaran.
Makanan-makanan ini contohnya ketupat, opor, gulai, kue manis, sambal pete, dan masih banyak lagi. Dari ragam makanan tersebut, tak sedikit yang mengandung kolesterol jahat dengan kadar tinggi dan gula yang berlebih.
Jika konsumsi makanan Lebaran tak dibatasi, maka dapat menyebabkan gangguan kesehatan bahkan kelebihan berat badan. Walau demikian, menurut pakar gizi sekaligus dosen Departemen Gizi Masyarakat Institut Pertanian Bogor (IPB) dr Naufal Muharam Nurdin SKed MSi, pola makan sehat selama Lebaran tetap bisa diusahakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menjaga pola makan ketika Lebaran merupakan hal yang agak sulit. Kita perlu menjaga tetapi tidak perlu terlalu ketat karena Lebaran merupakan hari bahagia. Kita dapat menikmati makanan yang tersedia, tapi perlu diingat porsi dan jangka waktunya," ujarnya dikutip dari laman IPB, Selasa (25/3/2025).
Oleh karena itu, ia memberikan sejumlah tips bagi detikers agar bijak dalam mengkonsumsi makanan Lebaran. Simak ya!
Tips Sehat Mengkonsumsi Hidangan Lebaran
1. Batasi Asupan Camilan
Dikatakan oleh Naufal, terkadang kalori terbesar berasal dari camilan bukan makanan utama. Camilan-camilan ini bisa berupa kue hingga keripik.
"Biasanya, kalori terbesar bukan berasal dari makanan utama, melainkan dari camilan dan kue-kue Lebaran," ujarnya.
Kandungan gula yang tinggi, garam, hingga lemak dalam camilan ini dapat meningkatkan risiko stroke. Naufal menyarankan untuk konsumsi dalam jumlah sedikit atau sekadar mencicipinya.
"Hindari camilan dan kue-kue. Jika penasaran, boleh mencicipi, tapi jangan terlalu banyak," tegasnya.
2. Ikuti Aturan Panduan Piring Makanku
Tips selanjutnya yang disampaikan Naufal adalah mengikuti jumlah porsi sesuai panduan piring makanku yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan. Artinya, saat akan makan satu piring isinya harus seimbang.
Satu piring makanan yang seimbang berdasarkan panduan piring makanku setidaknya berisikan setengah piring buah dan sayur kemudian sisanya adalah nasi ditambah lauk pauk.
Naufal menyarankan untuk memakai piring kecil saat makan. Piring besar tanpa disadari dapat membuat seseorang mengambil porsi secara berlebihan.
3. Konsumsi Buah/Sayur Sebelum Makanan Berat
Meski pilihan hidangan Lebaran sangat menarik perut, tetapi detikers harus tetap memberikan ruang bagi buah atau sayur. Naufal mengatakan konsumsi buah atau sayur sebelum makanan dapat mengurangi nafsu makan.
Dengan begitu, seseorang tak akan berlebihan dalam mengkonsumsi makanan Lebaran yang penuh dengan lemak. Selain itu, buah berfungsi dalam mengikat lemak.
"Ini dapat membatasi kita untuk mengonsumsi makanan tinggi gula dan tinggi lemak. Ada baiknya buah dan sayur segar dihidangkan dalam bentuk salad sebagai alternatif makanan sehat saat Lebaran," jelasnya.
Namun, berbeda bagi penderita diabetes yang harus membatasi buah-buahan manis. Makanan manis bagi mereka dapat memperburuk penyakitnya.
"Penderita diabetes tidak boleh mengonsumsi makanan manis. Jika memiliki kolesterol tinggi dan hipertensi, makanan berlemak juga harus dibatasi," tambahnya.
4. Makan Terlebih Dahulu Sebelum Sholat Ied
Pada Hari Raya Idul Fitri tepatnya sebelum sholat Ied, Naufal mengimbau detikers agar makan terlebih dahulu. Hal ini untuk mencegah perut lapar sehingga konsumsi makanan setelah sholat Ied menjadi berlebihan.
"Perut yang lapar, apalagi dihadapkan pada makanan melimpah, cenderung membuat kita makan berlebihan," katanya.
5. Lakukan Olahraga
Tak lupa, olahraga selalu menjadi kegiatan penting dalam memastikan tubuh tetap sehat. Terlebih setelah tubuh diisi asupan lemak yang berlebih.
"Usahakan berolahraga di pagi hari setidaknya selama 15 menit," pungkasnya.
(cyu/nwy)