Hewan Ini Berusia 15.000 Tahun dan Menjulang 195 Cm, Bisa Tebak Hewan Apa?

ADVERTISEMENT

Hewan Ini Berusia 15.000 Tahun dan Menjulang 195 Cm, Bisa Tebak Hewan Apa?

Nikita Rosa - detikEdu
Rabu, 26 Mar 2025 20:30 WIB
Di bagian McMurdo Sound, Antartika, ada sebuah makhluk yang ditemukan dan diperkirakan berusia 15.000 tahun. Ini menjadikannya salah satu makhluk tertua.
Hewan Berusia 15.000 Tahun. (Foto: Paul K. Dayton et al., PLOS ONE, 2013)
Jakarta -

Ilmuwan menemukan hewan berusia sampai 15.000 tahun di lautan Antartika. Jauh melampaui penyu, hewan apa itu?

Setelah bertahun-tahun mengelilingi lautan, para ilmuwan telah menemukan beberapa hewan dengan sifat langka yang disebut keabadian biologis. Artinya, sel-sel mereka dapatberegenerasi tanpa batas, mencegah penuaan.

Salah satu contoh spesies dengan keabadian biologis adalah ubur-ubur abadi. Namun, hewan ini tetap dapat mati karena perubahan lingkungan atau dimangsa hewan lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain ubur-ubur abadi, ilmuwan menemukan hewan lain yang berusia hingga 15.000 tahun. Uniknya, hewan ini sering dianggap sebagai batu atau tanaman. Apa itu?

Spons Sebagai Hewan Tertua di Bumi

Hewan tertua di Bumi ditemukan di wilayah McMurdo Sound, Antartika. Dikenal sebagai spons gunung berapi raksasa (Anoxycalyx joubini), International Fund for Animal Welfare, mengatakan jika spons ini sering dianggap sebagai batu atau tanaman.

ADVERTISEMENT

Para ilmuwan telah menemukan banyak spons tua ini di berbagai belahan dunia. Satu spons kaca yang di Laut Ross, sebuah teluk di Antartika, diperkirakan sebagai hewan tertua yang masih hidup di planet ini. Para ilmuwan juga telah menemukan kerangka spons kaca di Laut China Timur yang mereka yakini telah hidup selama 11.000 tahun.

Cara Spons Bertahan Hidup

Spons adalah invertebrata yang tidak bergerak seperti karang. Mereka membentuk bagian penting dari ekosistem yang mereka huni. Kemudian mereka menyediakan tempat berlindung bagi hewan lain yang lebih kecil.

Ilmuwan dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) mengatakan spons memiliki kerangka tubuh yang baik untuk bertahan hidup. Mereka bisa tinggal di permukaan yang keras atau lunak. Tidak heran jika mereka bisa bertahan hidup sejak akhir zaman es.

"Beberapa spons bahkan menempel pada puing-puing yang mengapung! Jarang sekali mereka ditemukan mengapung bebas sepenuhnya," jelas National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) dalam laman IFL Science.

"Saat air menyaring melalui bagian luarspons yang berpori,spons bergerak, menerima makanan dan oksigen, serta membuang kotoran. Di dalamspons, struktur mirip rambut kecil yang disebutflagela menciptakan arus untuk menyaring bakteri keluar dari selspons dan menjebak makanan di dalamnya. Struktur rangka yang kuat membantuspons menahan volume air yang tinggi yang mengalir melaluinya setiap hari," imbuh mereka.

Spons Tertua Setinggi 195 Cm

Selain berpotensi menjadi hewan pertama yang muncul di Bumi, spons diklaim sebagai penghuni tertua yang masih hidup. Salah satu spesies spons terbesar adalah Anoxycalyx joubini atau spons gunung berapi raksasa.

Spons ini dapat tumbuh hingga diameter 150 cm dan tinggi 195 cm. Mirip seperti mengamati laju pertumbuhan pohon untuk memperkirakan usianya, para ilmuwan telah mencoba memperkirakan usia individu spesies berdasarkan seberapa cepat mereka tumbuh. Dengan mengukurnya selama periode 22 tahun, A. Joubini membutuhkan waktu lama untuk tumbuh.

"Anoxycalyx joubini adalah spons terbesar dan paling mencolok di Antartika dan meskipun telah diamati setinggi 2 m [6,6 kaki], spons ini tidak pernah diamati menetap atau tumbuh," jelas salah satu tim.

Ekosistem yang berkontribusi pada umur panjang ini adalah lingkungan yang konsisten dan dingin, yang juga berfungsi memperlambat metabolisme hewan tersebut. Satu individu ditemukan berusia sekitar 23.000 tahun dan dapat hidup hingga 40.000 tahun.

Ahli biologi kelautan Dr Susanne Gatti menjelaskan dalam sebuah makalah tahun 2002 jika spons di Antartika termasuk hewan tertua yang masih di Bumi. Tak hanya di lautan, tapi juga di darat.

"Merupakan makhluk hidup tertua tidak hanya di lautan tetapi juga jika dibandingkan dengan kehidupan di daratan," tulisnya.




(nir/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads