Fakta Hewan Tertua di Dunia yang Hidup di Antartika: Saat Masih Bayi, Masih Ada Mamut

ADVERTISEMENT

Fakta Hewan Tertua di Dunia yang Hidup di Antartika: Saat Masih Bayi, Masih Ada Mamut

Novia Aisyah - detikEdu
Rabu, 26 Mar 2025 08:30 WIB
Spons Antartika, anoxycalyx joubini
Spons Antartika, Anoxycalyx joubini. Foto: CNN
Jakarta -

Siapa sangka, salah satu hewan tertua di dunia merupakan spons. Hewan itu adalah spesies spons Antartika, Anoxycalyx joubini.

Berdasarkan individu yang pernah ditemukan, hewan ini bisa berusia hingga 15.000 tahun. Artinya, saat spons ini masih bayi, mamut berbulu masih berkeliaran di dunia, seperti dikutip dari Oceana.

Dapat Tumbuh hingga 1,95 Meter

Spons Anoxycalyx joubini dapat tumbuh hingga berdiameter 1,5 meter dan tinggi 1,95 meter. Mereka mampu hidup di kedalaman antara 15 meter dan 144 meter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para ilmuwan telah mencoba memperkirakan usia individu spesies tersebut berdasarkan seberapa cepat mereka tumbuh. Dengan mengukurnya selama 22 tahun, disimpulkan A. Joubini membutuhkan waktu lama untuk tumbuh.

"Anoxycalyx joubini adalah spons terbesar dan paling mencolok di Antartika dan meskipun telah diamati setinggi 2 m [6,6 kaki], spons ini tidak pernah diamati menetap atau tumbuh," jelas peneliti, dikutip dari IFLScience.

ADVERTISEMENT

Yang berkontribusi pada umur panjang ini bisa jadi adalah lingkungan yang konsisten dan dingin, yang juga berfungsi memperlambat metabolisme hewan tersebut.

Satu individu ditemukan berusia sekitar 23.000 tahun, berdasarkan model pertumbuhan tim penelitian itu.

Sementara perkiraan tertinggi mengatakan hewan tersebut dapat hidup hingga 40.000 tahun. Namun, usia tersebut mungkin sedikit lebih tinggi, menurut analisis lebih lanjut.

"Berdasarkan skala waktu tersebut, seseorang harus berpikir tidak hanya tentang implikasi biologis, tetapi juga mempertimbangkan peristiwa geologis. Fluktuasi permukaan laut yang terkait dengan glasial maksimum terakhir (LGM -18.000-22.000 tahun yang lalu) mungkin telah membuat lokasi joubini 2m-S. 'tinggi dan kering' karena permukaan laut selama LGM adalah 105-130m [345-427 kaki] lebih rendah daripada saat ini," jelas ahli biologi kelautan Dr Susanne Gatti dalam sebuah artikel pada 2002.

"Oleh karena itu dapat disimpulkan tidak ada invertebrata laut di paparan Laut Ross yang dapat berusia lebih dari ~15.000 tahun," lanjutnya.

Gatti menyebut meskipun demikian, harus disimpulkan bahwa spons hexactinellid di Antartika ini termasuk di antara makhluk hidup tertua, jika bukan yang tertua di planet Bumi.

Menurutnya, bahkan jika S. joubini setinggi 2 meter di Laut Ross hanya setengah dari usia yang ditunjukkan oleh kurva pertumbuhan, hewan tersebut tetap berusia lebih dari 6.000 tahun.

"Dan karenanya merupakan makhluk hidup tertua, tidak hanya di lautan, tetapi juga dibandingkan dengan kehidupan di darat," ungkapnya.




(nah/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads