Istilah imsak banyak dipakai selama puasa Ramadan di Indonesia. Imsak terjadi selama sahur dan beberapa menit sebelum waktu Subuh. Lantas apa sebenarnya arti imsak?
Seperti yang diketahui, selama puasa Ramadan, istilah imsak, sahur, hingga berbuka akan sering terdengar. Sahur merujuk pada kegiatan makan dan minum sebelum terbitnya fajar sebagai tanda dimulainya berpuasa, sedangkan berbuka merujuk pada kegiatan membatalkan puasa yang dilakukan saat masuk waktu Magrib atau terbenamnya Matahari.
Pengertian Imsak
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), imsak diartikan sebagai saat dimulainya tidak melakukan hal-hal yang membatalkan puasa, seperti makan dan minum, mulai terbit fajar sadik sampai datang waktu berbuka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut penjelasan dalam buku All About Ramadan: Teman Setia Menikmati Ibadah karya Rosidin dan buku Risalah Shaum: Telaah Kritis atas Sunnah-sunnah dan Bid'ah-bid'ah karya Wawan Shofwan Sholehuddin, secara bahasa imsak memiliki arti menahan diri atau batas waktu memulai puasa.
Dosen Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Dr KH Syamsul Yakin MA, menjelaskan istilah imsak menurut Fath al-Qarib al-Mujib karya Syaikh Muhammad bin Qasim al-Ghazi.
Secara etimologi, puasa yang dalam bahasa Arab berarti shiyam dan shaum, sama artinya dengan imsak yang berarti menahan.
Kemudian secara sosio-historis, imsak adalah penanda waktu, yakni sejak usai makan sahur sampai Ibnu Ummi Maktum mengumandangkan adzan Subuh. Sepanjang waktu imsak, masih diperbolehkan makan dan minum.
"Dalam bahasa kita, sesudah adzan Subuh itu apa pun aktivitas menahan bukan dinamakan imsak, tapi dinamakan shiyam atau shaum (puasa) itu sendiri," jelas Syamsul Yakin, dikutip dari laman resmi UIN Jakarta, Sabtu (1/3/2025).
Berdasarkan penjelasan di atas, puasa dan imsak memiliki kesamaan soal arti atau makna kata. Namun secara definisi, puasa memiliki waktu yakni dari terbit fajar sampai terbenamnya Matahari dan harus disertai dengan niat.
"Yang dimaksud dengan niat puasa di sini adalah bukan membaca lafazh niat dalam bahasa Arab yang dilakukan sendirian atau berjamaah (bersama-sama dengan dipimpin seorang imam)," tambahnya.
Selanjutnya>> Imsak Hanya Dikenal di Indonesia?
Benarkah Imsak Hanya Dikenal di Indonesia?
Dosen Fakultas Agama Islam, Prodi Hukum Keluarga Islam Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Agus Supriadi, Lc, MHI, mengatakan bahwa merujuk pada tahun 1400-an, imsak mulai terdengar di era Turki Usmani dan juga Mesir.
Mengutip Al Arabiya, kata imsak pertama kali diperkenalkan di Mesir pada Ramadan 1262 Hijriah atau September 1846 Masehi. Jadwal imsak pada masa ini, pertama kali dicetak di media bernama Bulaq dan dinamai sebagai Imsakiyah Wali Al-Nu'man.
Namun, literasi imsak pada masa kini, terkenal di Indonesia dan memiliki pengkhususan makna.
"Imsak yang dimaksud adalah momen 5-10 menit sebelum azan Subuh berkumandang," terangnya, dikutip dari laman UMM.
Pada 2016, Kementerian Agama (Kemenag) melalui Tim Hisab dan Rukyat serta para ulama Indonesia menyepakati penjadwalan khusus terkait waktu imsak. Secara sederhana, jadwal imsak digunakan sebagai pengingat bagi orang yang berpuasa untuk segera bersiap menahan diri dari berbagai hawa nafsu, termasuk makan dan minum.
"Biasanya waktu imsak digunakan untuk membersihkan diri atau mulut dari sisa-sisa makanan setelah sahur. Bisa dengan berkumur atau juga menyikat gigi," ujar Agus.
Mengutip detikHikmah, waktu Imsak di Indonesia yang memiliki jadwal 5-10 menit sebelum Subuh, merujuk pada satu hadits riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim.
Dari Anas dari Zaid bin Tsabit, ia berkata "Kami sahur bersama Nabi Muhammad SAW kemudian kami melakukan salat (Subuh). "Saya bertanya, "Berapa lama ukuran antara sahur dan salat Subuh?" Nabi Muhammad SAW bersabda: Seukuran membaca 50 ayat Al-Qur'an."
Kemudian para ulama memiliki perbedaan pendapat tentang lama membaca 50 ayat tersebut. Ada yang mengatakan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk membaca 50 ayat Al-Qur'an seukuran melakukan wudhu.
Ada juga yang mengatakan bahwa waktu imsak sekitar 12 menit sebelum waktu terbitnya fajar. Selain itu, ada juga ulama yang menyebutkan bahwa imsak yaitu sekitar 5-8 menit sebelum terbit fajar.
Sementara di Indonesia, seorang ulama, pengajar, dan tokoh ilmu falak (astronomi) asal Minangkabau, H Saadoe'ddin Djambek mempergunakan 10 menit sebelum salat Subuh untuk imsak. Pendapat ini yang kemudian banyak digunakan pada penyusunan jadwal imsak di Indonesia.
(faz/pal)