Berdasarkan citra satelit yang diambil dari Google Maps pada 2021, ada struktur segitiga hitam yang di tengah Samudra Pasifik.
Pada saat itu, objek misterius tersebut secara luas disebut sebagai "black hole" atau lubang hitam dan memicu rumor liar di dunia maya. Namun, dengan cepat terungkap bahwa itu adalah pulau tak berpenghuni yang ditutupi pepohonan lebat, yakni Pulau Vostok.
Tangkapan layar tersebut awalnya dibagikan di Reddit dan meskipun diberi label sebagai pulau dalam keterangannya, ada berbagai komentar spekulatif yang diterbitkan oleh situs media tabloid pada saat itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pulau Vostok merupakan salah satu dari 33 daratan yang membentuk Republik Kiribati di Pasifik Selatan, sebagaimana dilaporkan BBC pada saat itu, dikutip dari Live Science. Pulau yang merupakan karang melingkar ini memiliki luas hanya 0,1 mil persegi (0,25 kilometer persegi) dan terletak sekitar 4.000 mil (6.000 km) di sebelah timur Australia.
Warna hitam pekat pada gambar Google Maps disebabkan oleh pohon Pisonia yang sangat padat di pulau tersebut, yang hampir memenuhi seluruh bagian dalam pulau. Pohon-pohon ini berwarna hijau tua, tetapi dalam konsentrasi yang tinggi, warnanya terlihat jauh lebih gelap dari orbit Bumi yang rendah, menurut BBC.
Pohon Pisonia diketahui tumbuh sangat rapat satu sama lain sehingga sering kali menghalangi pohon atau spesies tanaman lain untuk berakar di antara mereka karena menghalangi begitu banyak cahaya, menurut situs berita akademik JSTOR Daily.
Dedaunan yang lebat juga memikat berbagai burung laut, termasuk boobies, noddies, dan frigatebirds, menurut survei tahun 1971. Burung-burung ini kerap ketempelan polong biji Pisonia yang lengket karena terbang di sekitar biji yang rimbun.
Secara tidak langsung, burung-burung itu menyebarkan benih Pisonia saat mereka terbang dan bijinya jatuh dari bulu-bulunya ke daratan.
Namun di belahan dunia lain, beberapa burung diketahui bisa terjerat rerimbunan polong Pisonia yang lengket. Saat polong itu jatuh ke tanah, burung itu ikut jatuh dan mati dengan kondisi masih terperangkap, sebagaimana dijelaskan JSTOR Daily. Akibatnya, terkadang ada tumpukan tulang burung di bawah pohon.
Berdasarkan sebuah artikel pada 1966 di Pacific Islands Monthly, sebelum ditemukan oleh penjelajah Rusia pada 1820 bahwa Pulau Vostok tidak menunjukkan tanda-tanda pernah dihuni oleh manusia. Tidak pula ada penduduk tetap sejak saat itu. Hal tersebut diperkirakan karena tidak ada sumber air tawar yang dapat diandalkan di pulau itu.
(nah/twu)