Ditemukan Pemakaman Misterius di Prancis: Kerangka Duduk Tegak Hadap ke Barat

ADVERTISEMENT

Ditemukan Pemakaman Misterius di Prancis: Kerangka Duduk Tegak Hadap ke Barat

Nograhany Widhi Koesmawardhani - detikEdu
Senin, 17 Feb 2025 20:30 WIB
Makam misterius di Dijon, Prancis. Kerangkanya duduk tegak menghadap ke barat.
Foto: (Dokumentasi HervΓ© Laganier/INRAP)
Jakarta -

Pemakaman misterius yang ditemukan di Dijon, Prancis membuat ilmuwan bingung. Posisi semua kerangka tak lazim: posisi duduk tegak, menghadap ke arah barat.

Situs pemakaman itu ditemukan saat ada restrukturisasi di SD Josephine Baker, Dijon, Prancis antara Oktober hingga Desember 2024 di lahan seluas 1.000 meter persegi, demikian rilis Institut Nasional Prancis untuk Penelitian Arkeologi Preventif (INRAP) pada 27 Januari 2025 lalu, ditulis Senin (17/2/2025).

Ada 13 kerangka orang dewasa yang ditemukan yang kemungkinan dimakamkan lebih dari 2.000 tahun yang lalu, dengan kuburan mereka berasal dari antara tahun 450 dan 25 SM.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Semuanya tampaknya diposisikan dengan cara yang sama. Mereka masing-masing diturunkan ke dalam lubang dalam posisi duduk, dengan punggung bersandar pada dinding timur lubang dan wajah mereka menunjuk ke barat. Kaki mereka ditekuk, dan tangan mereka terletak di dekat tulang paha atau tulang panggul, demikian dilansir Smithsonian Magazine.

"Posisi duduk ini tidak lazim," kata Annamaria Latron, seorang arkeolog-antropolog di INRAP, kepada Pierre BarthΓ©lΓ©my dari Le Monde dilansir Smithsonian Magazine.

ADVERTISEMENT

"Kami lebih terbiasa dengan penguburan orang yang berbaring, umumnya telentang, dengan anggota tubuh bagian bawah terentang dan tidak ditekuk seperti ini," imbuh Latron.

Lubang-lubang pemakaman setiap kerangka berdiameter sekitar 91,44 cm dan berjarak sama satu sama lain di sebidang tanah sepanjang 24 meter. Para arkeolog tidak menemukan artefak apa pun di kuburan tersebut, kecuali ban lengan hitam terbuat dari batu yang berasal dari antara tahun 300 dan 200 SM.

Situs pemakaman duduk serupa telah ditemukan di Prancis dan Swiss. Sebelumnya, para arkeolog menduga pemakaman tersebut milik para penjahat yang ditempatkan dalam posisi ofensif sebagai bagian dari hukuman mereka, menurut Le Monde.

Para arkeolog menduga perlakuan ini mungkin hanya diperuntukkan bagi orang-orang berstatus tinggi, seperti anggota keluarga terkemuka atau tokoh politik atau agama tingkat tinggi.

"Tidak dapat disangkal bahwa kita menjumpai individu-individu di sana dari kelas sosial tertentu," kata HervΓ© Laganier dari INRAP, yang memimpin penggalian, kepada Baudouin Eschapasse dari Le Point dilansir dari Smithsonian Magazine.

Orang-orang yang dimakamkan di situs tersebut diduga adalah bangsa Galia, sekelompok petani Celtic yang tinggal di wilayah yang sekarang disebut Prancis, Belgia, Jerman, dan Italia selama Zaman Besi.

Ke depannya, para arkeolog berharap dapat mempelajari lebih banyak tentang individu-individu tersebut dengan melakukan analisis DNA dan kimia. Mereka juga berharap untuk menggunakan teknik penanggalan radiokarbon untuk menentukan tanggal penguburan secara lebih pasti.

Ditemukan Pula Makam Anak-anak

Di lokasi yang sama, para arkeolog juga menemukan makam 22 anak yang kemungkinan dikuburkan pada abad pertama Masehi. Orang-orang ini, yang kemungkinan meninggal dalam tahun pertama kehidupan mereka, semua kerangkanya dalam posisi miring atau telentang. Mereka tidak menemukan jasad orang dewasa mana pun, yang menunjukkan bahwa pemakaman ini khusus diperuntukkan bagi anak-anak yang masih sangat kecil.

Para arkeolog juga menemukan selubung batu dan paku, yang menunjukkan bahwa anak-anak itu pernah dikubur dalam peti mati kayu yang telah hancur seiring waktu. Di beberapa makam, mereka menemukan koin, keramik, dan barang-barang kuburan lainnya.

Meskipun daerah itu lama digunakan sebagai pemakaman, tampaknya kemudian digunakan kembali untuk pertanian. Para arkeolog menemukan serangkaian lubang tanaman yang disusun dalam baris paralel, bersama dengan pecahan keramik yang berasal dari periode Gallo-Romawi.

Mereka juga mengidentifikasi beberapa tengkorak sapi, yang menunjukkan tempat itu kemudian digunakan untuk penyembelihan hewan-kemungkinan pada abad ke-16 atau ke-17 M.




(nwk/pal)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads