7 Fakta Tentang Lukisan di Gua Lascaux, Ceritakan Keadaan Prasejarah

ADVERTISEMENT

7 Fakta Tentang Lukisan di Gua Lascaux, Ceritakan Keadaan Prasejarah

Devita Savitri - detikEdu
Minggu, 29 Des 2024 19:00 WIB
Gua Lascaux
7 fakta tentang Gua Lascaux, Prancis. Foto: Wikipedia
Jakarta -

Pada September 1940, empat anak laki-laki sedang bermain di hutan dekat daerah Montignac, Prancis. Saat itu, anjing mereka hilang ke dalam lubang.

Siapa sangka, lubang itu ternyata adalah pintu masuk ke sebuah gua yang berisi koleksi seni gua Paleolitik terbaik di Eropa. Tempat tersebut kini dikenal sebagai Gua Lascaux

Tidak hanya unik, lukisan di Gua Lascaux disebut tidak tertandingi. Terdapat sekitar 600 lukisan dan 1.500 ukiran yang tersebar di serangkaian ruangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejak ditemukan gua ini menarik perhatian dunia, menawarkan pemandangan tentang budaya prasejarah. Seperti yang dijelaskan dalam 7 fakta berikut dikutip dari Mental Floss.

7 Fakta Tentang Lukisan di Gua Lascaux

1. Terletak di Wilayah Dordogne Prancis

Dordogne terkenal sebagai wilayah yang sangat penting bagi masa prasejarah di Prancis. Banyak gua yang terbentuk setelah zaman es selesai.

ADVERTISEMENT

Lascaux sendiri tepatnya berada di Lembah Vezere. Lembah ini memiliki 147 situs prasejarah yang berasal dari periode Paleolitik dan 25 gua yang berisi karya seni.

UNESCO mendaftarkan Lembah Vezere sebagai Situs Warisan Dunia pada tahun 1979.

2. Dihuni Tiga Periode Peradaban yang Berbeda

Seni parietal (dinding berongga pada tanaman atau hewan) di Lascaux diperkirakan berasal dari budaya Magdalenian awal periode Paleolitik Atas atau tepatnya sekitar 17-12 ribu tahun yang lalu.

Gua ini diperkirakan telah dihuni tiga periode peradaban yang berbeda. Periode pertama diidentifikasi oleh beberapa arang yang ditemukan di area yang dikenal sebagai Nave dan Shaft.

Periode kedua terungkap oleh banyak objek yang ditemukan di seluruh gua. Sedangkan terakhir, disebut sangat singkat karena hanya meninggalkan jejak di pintu masuk gua.

Dari berbagai objek yang ditemukan di tempat itu menunjukkan bahwa hanya beberapa meter pertama jadi tempat tinggal manusia. Sisanya murni dikunjungi untuk membuat seni atau ruang sakral/seremonial.

3. Teknik dan Alat yang Digunakan Seniman

Seni di gua Lascaux diciptakan dari generasi ke generasi dengan alat dan teknik yang beragam. Sebagian besar gambar diukir atau dipahat ke dalam batu, tetapi juga ada yang dilukis.

Tidak ada bukti arkeologi bila gambar itu dilukis dengan kuas dan cat. Para peneliti menduga manusia kala itu menggunakan gumpalan lumut atau rambut untuk menjadi kuas.

Selain itu ada alat lain untuk membuat karya seni. Seperti batu gerinda dan mortar untuk membuat pigmen warna, alat batu api untuk mengukir dinding, tulang berongga untuk meniup pigmen ke dinding sehingga mendapat blok warna lebih besar, dan jarum-penusuk yang terbuat dari tulang.

Arkeolog juga menemukan 16 fosil kerang yang tiga diantaranya memiliki lubang, sehingga bisa dikenakan sebagai perhiasan.

Dari analisis yang telah dilakukan, kerang ini berasal dari Prancis bagian barat. Hal ini menjelaskan penghuni gua perlu menempuh perjalanan jauh untuk mendapatkannya atau ada jejaring pedagang dengan kelompok Magdalenian lain.

4. Pigmen Warna Terbuat dari Mineral

Analisis kimia terhadap warna pada lukisan di Gua Lascaux menjelaskan sebagian besar berasal dari mineral. Mineral ini dicampur dengan air untuk bertindak sebagai pengikat.

Contohnya warna merah terbuat dari mineral hematit, warna kuning berasal dari goethite, dan hitam hadir dari oksida mangan. Oksida mangan disebut sebagai mineral yang hanya ditemukan di wilayah Dordogne Prancis hingga abad ke-20.

Pigmen ini yang membuat seni di Lascaux berbeda karena warna didapatkan dari mineral bukan arang yang umum terlihat di lukisan gua lainnya di Prancis.

5. Hanya Ada 1 Gambar Mirip Manusia

Lascaux terdiri dari sekitar 600 lukisan dan 1.500 ukiran yang tersebar di serangkaian ruangan. Dari 1.500 ukiran, hanya ditemukan satu figur mirip manusia.

Figur ini sempat menyita perhatian para sejarawan seni karena posisinya sangat aneh. Sosok manusia yang digambarkan terlihat jatuh ke belakang dan di depannya ada seekor bison.

Kepalanya digambarkan seperti orang berteriak atau memiliki kepala burung. Beberapa orang menjulukinya sebagai manusia burung.

Banyak teori tentang apa makna lukisan tersebut. Walau begitu, kecil kemungkinan kita bisa memahami apa yang dimaksud seniman itu.

Ukiran terbanyak di Gua Lascaux berkaitan dengan hewan. Kuda menjadi hewan yang paling sering digambarkan dengan total 364 gambar.

Salah satu yang paling spektakuler adalah Great Hall of Bulls yang didominasi empat banteng hitam besar berukuran panjang hingga 5,4 meter. Berbagai tujuan dari penciptaan lukisan itu sempat diperdebatkan, namun kini diketahui fungsinya bersifat religius daripada dekoratif.

Great Hall of Bulls menjadi penggambaran hewan terbesar yang diketahui dalam seni parietal.

6. Makna Lukisan di Gua Lascaux

Banyak peneliti telah lama mencoba memahami arti lukisan yang ada di Gua Lascaux. Salah satunya arkeolog Prancis Norbert Aujoulat yang melakukan penelitian di Lascaux antara tahun 1988-1999.

Ia merenungkan gambar-gambar yang ada mencerminkan perubahan musim dan berlalunya waktu. Aujoulat mencatat bahwa hewan-hewan itu selalu digambarkan dalam urutan yang sama dari kuda, benteng, lalu rusa jantan.

Kuda ditandainya melambangkan musim semi, benteng tentang musim panas, dan rusa jantang berkaitan dengan musim gugur. Dia juga menjelaskan adegan-adegan itu mewakili siklus biologis alami hewan-hewan yang hidup dengan manusia di waktu itu. Lebih jauh, maknanya bisa berpotensi dikaitkan dengan ritual kesuburan.

7. Ditutup untuk Umum

Gua Lascaux ditemukan selama masa perang dan dibuka untuk umum pada 1948. Banyak orang datang untuk melihatnya, tapi menimbulkan masalah baru.

Gua itu lembap dan mengganggu pernapasan karena banyak debu dari sepatu. Hal tersebut juga menjadi faktor yang menyebabkan kerusakan yang nyata pada gambar.

Akhirnya gua itu ditutup pada 1963. Meski begitu, masyarakat masa kini tetap bisa melihat Gua Lascaux dengan cara berbeda.

Salah satunya melalui replika persis dari Hall of Bulls dan Axial Gallery yang dibuka pada 1983. Lokasinya berada di dekat gua asli.

Di dekat Montignac ada juga International Center for Cave Art yang dibuka pada 2016. Tempat ini berisi berbagai hal yang ada di Gua Lascaux ditambah dengan galeri berteknologi tinggi dan bioskop yang menunjukkan hubungan seni dan budaya kontemporer.

Kementerian Kebudayaan Prancis juga menawarkan tur virtual dari Gua Lascaux. Kamu bisa melihatnya melalui tautan ini.




(det/nah)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads