Negara Tetangga RI Ini Punya Bahasa Terbanyak di Dunia, Total 840 Jenis

ADVERTISEMENT

Negara Tetangga RI Ini Punya Bahasa Terbanyak di Dunia, Total 840 Jenis

Cicin Yulianti - detikEdu
Minggu, 02 Feb 2025 10:00 WIB
Locals walk past a photo of Pope Francis ahead of his visit to Port Moresby, Papua New Guinea, Thursday, Sept. 5, 2024. (AP Photo/Mark Baker)
Foto: AP Photo/Mark Baker/Foto-foto Paus Fransiskus Terpampang di Papua Nugini Jelang Kunjungannya pada September 2024.
Jakarta -

Setiap negara punya bahasa uniknya masing-masing. Beberapa negara ada yang mempunyai lebih dari puluhan bahasa, bahkan sampai ratusan jenis. Negara mana yang punya bahasa terbanyak?

Negara yang punya jenis bahasa daerah terbanyak sejauh ini adalah Papua Nugini dengan 840 bahasa. Jumlah ini merupakan 10 persen dari total bahasa yang ada di dunia, sebagaimana dikutip IFL Science.

Menariknya, ratusan bahasa di Papua Nugini tersebut, masih digunakan warganya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Papua Nugini Punya 3 Bahasa Resmi

Negara tetangga Indonesia ini pun punya lebih dari satu bahasa resmi. Tiga bahasa resmi tersebut yakni Hiri Motu, Tok Pisin, dan Inggris.

Adapun bahasa utama Papua Nugini adalah bahasa Inggris. Bahasa tersebut menjadi paling populer sebagai sisa dari kolonialisme Kekaisaran Inggris pada abad ke-19.

ADVERTISEMENT

Masih berbasis bahasa Inggris, bahasa Tok Pisin pun berkembang di bawah Kekaisaran Inggris. Bahasa ini diciptakan oleh berbagai kelompok buruh dari Melanesia, Malaysia, dan China.

Pada abad ke-19, negara-negara tersebut datang ke Papua Nugini untuk bekerja di perkebunan tebu. Tok Pisin merupakan campuran bahasa Inggris dan bahasa pribumi kala itu.

Kemudian, Hiri Motu adalah variasi bahasa pidgin yang terdiri dari bahasa Motu Austronesia yang digunakan di ibu kota Port Moresby. Agak mirip dengan Tok Pisin, tetapi kurang dipengaruhi bahasa Inggris.

Penyebab Papua Nugini Punya Banyak Bahasa

Papua Nugini adalah negara yang medan pegunungannya terjal dan hutannya lebat. Kondisi tersebut membatasi migrasi lokal dan percampuran budaya.

Dengan begitu, terbentuklah banyak kelompok pribumi yang membuat negara ini heterogen. Meskipun sempat berada di bawah Kekaisaran Inggris, beberapa kelompok pribumi sempat melawan pengaruh asing.

Sebuah penelitian tahun 2017 mengungkap bahwa Papua Nugini punya keragaman genetik populasi. Salah satu tim riset dari Wellcome Trust Sanger Institute yakni Anders Bergstrom mengatakan demikian.

"Studi kami mengungkap bahwa perbedaan genetik antara kelompok orang di sana secara umum sangat kuat, bahkan sering kali jauh lebih kuat daripada perbedaan antara populasi besar di seluruh Eropa atau seluruh Asia Timur," katanya.

Menurut peneliti lain yakni Profesor Stephen J. Oppenheimer dari Universitas Oxford, perbedaan mencolok terlihat antara kelompok masyarakat yang tinggal di dataran tinggi pegunungan dan dataran rendah. Pemisahan genetik tersebut sudah terjadi sejak 10.000-20.000 tahun yang lalu.

"Hal ini masuk akal secara budaya, karena kelompok-kelompok dataran tinggi secara historis telah hidup menyendiri, tetapi penghalang genetik yang begitu kuat antara kelompok-kelompok yang secara geografis berdekatan masih sangat tidak biasa dan menarik," tambahnya.




(cyu/faz)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads