Dari Mana Asalnya Bulan? Ini 5 Teori Pembentukannya

ADVERTISEMENT

Dari Mana Asalnya Bulan? Ini 5 Teori Pembentukannya

Cicin Yulianti - detikEdu
Sabtu, 01 Feb 2025 20:00 WIB
Ilustrasi bulan purnama atau full moon
Ilustrasi bulan. Foto: Freepik/ninjason1
Jakarta -

Salah satu bintang terbesar yang dimiliki Bumi adalah Bulan. Kehadirannya telah menuai perhatian besar bagi makhluk di bumi khususnya para ilmuwan.

Bagi sekelompok masyarakat zaman kuno, bulan dianggap sebagai dewa. Bulan juga kerap dikisahkan lewat mitos misalnya dapat mengubah manusia serigala.

Sebenarnya, dari mana asal mula bulan terbentuk? Berdasarkan pengamatan para astronout NASA hingga peneliti, begini teori-teori mengenai proses terbentuknya Bulan secara sains:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Fisi Bumi Menciptakan Bulan

Mengutip Encyclopedia Britannica, teori ini dikemukakan oleh astronom asal Inggris yakni Sir George Darwin dan Charles Darwin. Mereka berteori bahwa Bulan adalah bagian dari bongkahan Bumi.

Bumi diperkirakan pernah berputar sangat cepat sehingga bongkahan materialnya beterbangan. Teori ini cukup meyakinkan karena komposisi mantel bumi dan bulan serupa.

ADVERTISEMENT

Namun, seiring berkembangnya waktu teori ini gagal karena tidak ada seorang pun yang menemukan proto-Bumi yang menggambarkannya berputar dan menghasilkan proto-Bulan demikian.

2. Bumi dan Bulan Terbentuk Bersama

Teori selanjutnya yang sudah cukup lama beredar di masyarakat adalah bumi dan bumi terbentuk bersamaan. Kedua terbentuk dari cakram akresi primordinal (aliran gas, plasma, debu, dan partikel).

Cakram tersebut perlahan runtuh. Gas mengembun menjadi material dan puing-puing yang ditarik menempel pada salah satu benda.

Bumi lebih banyak menarik material dibandingkan Bulan. Massa bumi yang besar menciptakan tarikan gravitasi dominan yang membuat bulan mengorbit bumi.

Akan tetapi, teori ini disebut gagal oleh para pakar karena tak menyertakan momentum sudut Bulan.

3. Hasil Tumbukan Bumi Purba

Beberapa ilmuwan punya pendapat bahwa bumi purba tak hanya dihantam oleh satu objek tapi beberapa tumbukan. Setiap tumbukan itu lalu saling menyatu dan terbentuklah bumi kecil.

Potongan Bulan kecil itu kemudian membentuk Bulan besar. Hipotesis ini diyakini memungkinkan beberapa peristiwa dapat menumbuhkan bumi.

Penjelasan lain menyebut efek agregat dari beberapa tumbukan yang kecepatannya tinggi menimbulkan banyak material. Kemudian material tersebut menyatu menjadi bulan

4. Dua Benda Sama Saling Bertabrakkan

Teori ini berkaitan dengan objek dengan massa planet bernama Theia. Dalam skenario ini, Theia menhantam Bumi purba.

Theia diduga punya materi pembentuk yang sama dengan Bumi. Theia dan Bumi diperkirakan terbentuk di sisi berlawanan dari cakram akresi yang sama.

Lalu ada sesuatu yang mengganggu orbit Theia mengelilingi Matahari. Hal itu menyebabkannya menjauh dari lokasi asli, kemudian Theia pun menabrak bumi.

5. Sisa-sisa Theia Membentuk Bulan

Teori lainnya menyebut bahwa tabrakan Theia dan Bumi membentuk bumi. Saat Theia menghantam bumi, bentuk bumi tetap relatif utuh.

Akan tetapi, Theia tetap pecah dan sisa-sisa pecahan tersebut menyatu menjadi bulan. Teori ini cukup meyakinkan tetapii gagal karena tidak mempertimbangkan unsur-unsur pembentuk bumi dan bulan.




(cyu/nwy)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads