Badan Pusat Statistik (BPS) merilis laporan yang berisi persentase pemuda di Indonesia yang memiliki rekening tabungan pada 2024. Menurut BPS, sebesar 49,79 persen pemuda memiliki rekening tabungan.
Dalam buku laporan yang bertajuk "Statistik Pemuda Indonesia 2024" Volume 22, 2024, BPS menyebut bahwa pemuda sebagai subjek dari pembangunan idealnya memiliki status ekonomi yang baik. Namun, pada 2024 nyatanya sebagian besar pemuda berada pada rumah tangga dengan status ekonomi 40 persen menengah.
Jika dilihat menurut jenjang pendidikan tertinggi yang ditamatkan pemuda, terlihat bahwa persentase pemuda yang tamat SMP sederajat ke bawah sebagian besar berada pada rumah tangga dengan status ekonomi 40 persen terbawah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian untuk persentase pemuda yang tamat SMA/SMK, sebagian besar berasal dari rumah tangga dengan status ekonomi 40 persen menengah. Sementara itu, persentase pemuda tamatan perguruan tinggi sebagian besar berasal dari rumah tangga dengan status ekonomi 20 persen teratas.
"Hal ini berarti pendidikan pada jenjang menengah atas dan perguruan tinggi lebih banyak ditamatkan oleh pemuda pada rumah tangga 40 persen menengah dan 20 persen teratas, daripada pemuda pada rumah tangga 40 persen terbawah," tulis BPS.
Pemuda yang Memiliki Rekening Tabungan
Sementara itu, data BPS juga menunjukkan kondisi keuangan pemuda Indonesia pada 2024. Menurut survei, pemuda Indonesia di beberapa provinsi sudah banyak yang sudah memiliki rekening tabungan.
Provinsi seperti DKI Jakarta, DI Yogyakarta, dan Kep. Riau, bahkan 70% pemudanya sudah memiliki rekening tabungan. Sementara di wilayah Jawa-Bali, kondisi pemuda yang memiliki rekening tabungan rata-rata sekitar 50%.
Berikut ini untuk sepuluh provinsi dengan pemuda terbanyak yang memiliki rekening tabungan, menurut data BPS dan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2024.
10 Provinsi dengan Pemuda Terbanyak yang Memiliki Rekening Tabungan
1. DKI Jakarta - 76,99%
2. DI Yogyakarta - 71,70%
3. Kep Riau - 70,26%
4. Kalimantan Timur - 66,28%
5. Bali - 63,31%
6. Kalimantan Utara - 59,61%
7. Jawa Tengah - 57,43%
8. Jawa Barat - 51,30%
9. Banten - 50,40%
10. Sulawesi Selatan - 50,12%
(faz/twu)