Salah satu hal yang menghebohkan dunia nyata maupun maya pada 2024 adalah kehadiran Moo Deng. Moo Deng adalah bayi kuda nil pygmy atau kuda nil kerdil dari Kebun Binatang Terbuka Khao Kheow Thailand.
Saking viralnya, Moo Deng bahkan menginspirasi sebuah lagu pop yang diterjemahkan ke dalam empat bahasa. Namun, ketenaran Moo Deng di 2025 mulai terancam.
Karena ada kuda nil kerdil lainnya yang mulai menjadi pusat perhatian. Ia bernama Poppy.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Poppy Cam
Poppy tinggal di Kebun Binatang Metro Richmond Virginia Amerika Serikat. Pada 13 Januari 2025, kebun binatang itu resmi mengumumkan "Poppy Cam" melalui saluran YouTube seperti yang dikutip dari Mental Floss.
Tayangan itu menampilkan kehidupan Poppy bersama induknya, Iris. Publik bisa melihat kehidupan bayi kuda nil ini setiap hari mulai pukul 9 pagi hingga 5 sore EST atau 9 malam hingga 5 pagi WIB.
Dari berenang, bermain, tidur, bahkan buang air besar. Tim kebun binatang juga akan memberikan fakta acak tentang kuda nil kerdil tersebut, seperti makanan dan bagaimana mereka berperilaku.
Lahir Akhir Tahun 2024
Seperti Moo Deng, Poppy dengan cepat menjadi sensasi. Kelahiran Poppy diumumkan Kebun Binatang Metro Richmond pada 24 Desember 2024.
Nama Poppy disarankan oleh warganet. Diketahui ada lebih dari 100 ribu saran dari 165 negara tentang nama bayi kuda nil tersebut.
Berbagai pilihan nama teratas adalah Poppy, Hammie Mae, Omi, dan Juniper. Hingga akhirnya Poppy dipilih pihak kebun binatang dan menjadi nama kuda nil kerdil (pygmy) tersebut.
Kuda Nil Pygmy Terancam Punah
Kuda nil pygmy menjadi salah satu hewan yang masuk dalam daftar merah hewan terancam punah International Union for Conservation of Nature (IUCN) sejak 2015. Mengutip Flora dan Fauna, tidak seorang pun tahu berapa banyak kuda nil kerdil yang tersedia di alam liar.
Hal ini bisa terjadi karena mereka memiliki kebiasaan yang tertutup. Zoological Society of London (ZSL), menjelaskan perkiraan populasi pada 1993 hanya 2.000-2.500 kuda nil kerdil tersisa.
Namun, jumlah mereka saat ini mungkin telah menurun sejak saat itu. Subspesies kuda nil kerdil (C liberiensis heslopi) yang dulunya ada di Nigeria telah punah.
Faktor utama kepunahan ini adalah hilangnya habitat dan perburuan liar. Kuda nil kerdil tinggal di hutan.
Karena penebangan, penambahan, dan kegiatan pertanian membuat kuda nil kerdil kehilangan habitat dan semakin dekat dengan manusia. Akibatnya, mereka berada pada risiko yang jauh lebih besar untuk diburu dan diganggu oleh manusia.
(det/nwk)