.webp)
Cadangan emas sebesar 910 ton baru-baru ini berhasil ditemukan di Provinsi Hunan, China. Cadangan emas ini ditemukan di ladang emas Wangu, dan diperkirakan sebagai salah satu cadangan emas terbesar di dunia.
Kini, para ahli geologi dari Hunan Province Geological Disaster Survey and Monitoring Institute tengah melakukan pemeriksaan sampel dari emas tersebut. Lantas, bagaimana kisah di balik penemuan emas di China?
Untuk itu, simak penjelasan ahli berikut ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penemuan Cadangan Emas
Para ahli geologi menyampaikan bahwa cadangan emas ini mengandung bijih berkualitas tinggi dengan total berat mencapai 1.000 ton. Nilainya ditaksir sekitar USD 83 miliar.
Penemuan ini disebut-sebut sebagai salah satu cadangan emas terbesar dan paling bernilai secara ekonomi. Bahkan, nilainya diperkirakan melampaui cadangan emas di tambang South Deep, Afrika Selatan.
Biro Geologi Provinsi Hunan mengumumkan bahwa mereka setidaknya mendeteksi sekitar 40 urat emas di dalam kedalaman 2 kilometer atau 1,2 mil di timur laut kabupaten Hunan, Pingjiang, China, seperti dikutip dari Xinhua Net.
Cadangan emas ini ditemukan di gua yang terletak di ladang emas Wangu. Melalui pemodelan 3D, para ahli geologi memperkirakan bahwa gua tersebut memiliki cadangan tambahan yang tersimpan di bawah tanah.
"Banyak inti batuan yang dibor menunjukkan adanya emas yang terlihat," kata prospektor biro dari Provinsi Hunan, Chen Rulin dikutip dari Science Alert.
Berdasarkan uji sampel, para ahli geologi menemukan bahwa hampir setiap metrik ton bijih emas mengandung sekitar 138 gram atau 5 ons emas.
Tidak hanya itu, emas ini juga memiliki kualitas yang tinggi. Terlebih, cadangan tersebut didapatkan melalui penggalian di tambang bawah tanah bermutu tinggi.
China saat ini menjadi pemimpin pasar emas dunia, dengan cadangan yang diperkirakan melebihi 2.000 ton pada awal 2024. Industri pertambangan negara ini menyumbang sekitar 10 persen dari total produksi emas global.
Penemuan emas di penghujung tahun ini semakin memperkuat posisi China sebagai pemimpin pasar emas dunia. Temuan ini juga mengindikasikan potensi cadangan emas lain yang mungkin tersembunyi di berbagai belahan dunia.
"Berdasarkan temuan terbaru ini, kita mungkin masih jauh dari kehabisan cadangan yang layak secara ekonomi," ujar Rulin.
(nwy/nwy)
