Makanan yang terasa manis tak luput dari kandungan gula, termasuk pada buah. Gula menjadi unsur yang perlu dikonsumsi karena menjadi sumber tenaga bagi tubuh.
Gula dalam buah banyak diyakini lebih baik dibandingkan gula dalam es krim, minuman atau sejenisnya. Namun, bagaimana jika seseorang mengkonsumsi buah yang punya kadar gula tinggi?
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, detikers perlu mengetahui mana saja buah-buahan yang punya kadar gula paling tinggi, berikut di antaranya:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Buah-buahan dengan Kadar Gula Tinggi
Mengutip laman Medical News Today, berikut lima buah dengan kandungan gula paling tinggi:
1. Buah Delima
Delima menjadi buah yang punya kandungan gula paling tinggi yakni bisa mencapai 38,6 gram. Meski demikian, buah delima punya khasiat yang baik untuk tekanan darah dan kaya akan antioksidan.
2. Anggur
Satu cangkir anggur rata-rata mengandung sekitar 23,2 gram gula. Pakar menyarankan konsumsi anggur cukup setengah porsi cangkir saja. Buah anggur ini selain bersifat antioksidan juga berperan sebagai unsur yang mempercepat penyembuhan luka.
3. Mangga
Kandungan gula mangga dalam porsi satu cangkir kurang lebih sebanyak 22,5 gram. Selain gula, mangga juga kayak akan kandungan vitamin A, vitamin C, kalium, dan beta karoten yang baik sebagai antioksidan.
4. Apel
Buah dengan kandungan gula tinggi selanjutnya adalah apel. Satu cangkir apel dapat mengandung gula hingga 20,8 gram. Apel merupakan salah satu buah yang bisa memperlambat penurunan kognitif.
5. Ceri
Satu cangkir ceri dapat memuat gula hingga 19,7 gram. Menurut studi, ceri juga kaya akan vitamin C dan polifenol serta sebagai antioksidan dan antiperadangan.
Dampak Konsumsi Buah dengan Gula Tinggi
Kandungan gula dalam buah terbukti lebih baik daripada gula buatan. Seperti dijelaskan oleh Dr Hope A Ricciotti, profesor kebidanan, ginekologi, dan biologi reproduksi Universitas Harvard.
"Meskipun membatasi gula dari makanan olahan merupakan ide yang bagus, Anda tidak perlu khawatir lagi jika makan terlalu banyak buah. Faktanya, satu penelitian kecil tidak menemukan efek buruk pada orang yang makan 20 porsi buah sehari selama 12 hingga 24 minggu," kata Ricciotti dikutip dari laman Harvard Health Publishing.
Ricciotti menjelaskan bahwa meskipun kandungan gula dalam buah tertentu tinggi, keberadaannya masih aman karena gula tersebut dikemas dalam sel.
Dengan begitu, enzim pencernaan perlu memecah sel terlebih dahulu untuk membebaskan gula buah. Setelah itu, barulah gula perlahan masuk ke dalam aliran darah.
Hal tersebut yang mengakibatkan konsumsi apel terasa jauh lebih kenyang dalam waktu yang lama dibandingkan makan donat. Butuh utuh sendiri mempunyai antioksidan dan nutrisi yang kaya serat.
Ricciotti juga menegaskan bahwa kadar gula buah yang dimakan langsung dengan jus buah berbeda. Dalam jus buah, kandungan gula bisa lebih banyak jika ditambahkan dengan gula buatan.
"Nikmati berbagai macam buah, dengan satu peringatan: pilihlah buah utuh, bukan jus. Proses memeras buah akan memecah sel-sel, melepaskan gula. Ketika Anda minum segelas jus apel, Anda akan mendapatkan lebih banyak gula dalam darah Anda lebih cepat, dan cenderung merasa lapar lebih cepat, daripada ketika Anda makan apel." jelasnya.
(cyu/nwk)